Hari Anak Perempuan Internasional


Hari anak perempuan internasional adalah hari peringatan yang diperingati setiap tahun pada tanggal 11 Oktober untuk mempromosikan hak-hak anak perempuan dan meningkatkan kesadaran tentang masalah-masalah yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia. Acara ini pertama kali diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2011 melalui Resolusi 66/170.[1]

Hari Anak Perempuan Internasional
Nama lainHari Anak Perempuan Internasional, Hari Perempuan.
JenisInternasional
MaknaMeningkatkan kesadaran isu-isu yang dihadapi anak perempuan secara internasional, seperti pendidikan, nutrisi, kawin paksa anak, hak hukum, dan hak medis
Tanggal11 Oktober
Frekuensitahunan
Pertama kali11 Oktober 2012

Tujuan utama dari hari anak perempuan internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak perempuan, meningkatkan akses anak perempuan ke pendidikan, kesehatan dan perlindungan. Serta mempromosikan kesetaraan gender di seluruh dunia. Peringatan ini juga bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak anak perempuan yang seringkali diabaikan atau dilanggar, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk terhindar dari kekerasan, hak untuk mendapatkan akses ke layanan kesehatan dan kesetaraan dalam lapangan pekerjaan.[2]

Setiap tahun, tema hari anak perempuan internasional berbeda-beda, tetapi selalu berkaitan dengan isu-isu yang dihadapi oleh anak perempuan di seluruh dunia. Selama peringatan hari anak perempuan internasional, berbagai kegiatan diadakan untuk memperingati hari tersebut, seperti diskusi panel, seminar, konferensi, kampanye media sosial, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Dengan meningkatkan kesadaran dan aksi global, diharapkan hak-hak anak perempuan dapat terpenuhi dan anak perempuan dapat hidup dengan lebih sejahtera dan bahagia. Hari anak perempuan internasional menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak anak perempuan, menggalang dukungan global untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan mempromosikan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan anak perempuan di seluruh dunia.[3]

Latar belakang sunting

Hari anak perempuan internasional muncul berasal dari kesadaran akan tantangan dan kesulitan yang dihadapi anak perempuan di seluruh dunia dalam memperoleh hak-hak yang sama dengan anak laki-laki. Anak perempuan sering mengalami diskriminasi, kekerasan dan eksploitasi. Serta kesulitan dalam mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang setara dengan anak laki-laki.[4]

Pada tahun 2011, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi 66/170 yang menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai hari anak perempuan internasional. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hak-hak anak perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender serta memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia.[5]

Hari anak perempuan internasional juga dipicu oleh kekhawatiran bahwa anak perempuan sering menjadi korban dari berbagai bentuk kekerasan, termasuk perdagangan manusia, eksploitasi seksual dan pernikahan anak. Lebih lanjut, anak perempuan sering diabaikan dalam program-program pembangunan yang diarahkan untuk mempromosikan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan anak-anak .[6]

Sejarah sunting

Sejarah hari anak perempuan internasional bermula dari konferensi dunia tentang perempuan. Pada tahun 1995, Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Perempuan yang diadakan di kota Beijing, Cina menghasilkan deklarasi yang mengangkat hak-hak anak perempuan dan pentingnya mengatasi diskriminasi dan kekerasan terhadap anak perempuan.[7] Kemudian pada tahun 2011, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Resolusi 66/170 yang menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai hari anak perempuan internasional.[8]

Perjuangan untuk hak-hak anak perempuan memang masih jauh dari selesai, namun hari anak perempuan internasional menjadi bagian penting dari upaya global untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia. Melalui peringatan hari anak perempuan internasional, masyarakat di seluruh dunia diingatkan tentang hak-hak anak perempuan yang seringkali dilanggar atau diabaikan, dan diharapkan dapat mendorong tindakan konkret untuk meningkatkan kondisi anak perempuan di seluruh dunia.[9]

Peringatan hari anak perempuan internasional juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kehidupan anak perempuan dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak perempuan, diharapkan masyarakat dapat lebih peka dan responsif terhadap isu-isu yang dihadapi oleh anak perempuan, serta dapat memperjuangkan hak-hak anak perempuan dengan lebih baik.[9]

Selain itu, hari anak perempuan internasional juga merupakan ajang untuk memperkuat komitmen global dalam mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan anak perempuan di seluruh dunia. Melalui kerja sama antar negara dan lembaga internasional, diharapkan dapat dihasilkan langkah-langkah konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan anak perempuan, seperti peningkatan akses pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pelecehan, serta kesempatan yang sama dalam lapangan pekerjaan.[9]

Dengan demikian, hari anak perempuan internasional merupakan momen penting bagi seluruh masyarakat di dunia untuk memperjuangkan hak-hak anak perempuan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesetaraan gender. Melalui aksi dan kerja sama global, diharapkan dapat tercipta dunia yang lebih adil dan merata bagi anak perempuan dan seluruh warga dunia.[9]

Referensi sunting

  1. ^ detikJateng, Tim. "Sejarah 11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia dan Temanya Tahun 2022". detikjateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  2. ^ "KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK". www.kemenpppa.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  3. ^ Wulandari, Trisna. "Hari Anak Perempuan Internasional, Ini Alasan Perlu Diperingati". detikedu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  4. ^ detikJateng, Tim. "Sejarah 11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia dan Temanya Tahun 2022". detikjateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  5. ^ Okezone (2022-10-11). "Hari Anak Perempuan Internasional Diperingati Setiap 11 Oktober, Ini Sejarahnya : Okezone News". https://news.okezone.com/. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  6. ^ Liputan6.com (2022-10-11). "Hari Anak Perempuan Sedunia Diperingati 11 Oktober, Begini Sejarahnya". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  7. ^ "Alasan PBB Menetapkan Hari Anak Perempuan Sedunia, Berikut Ulasannya". TribunKaltim Wiki. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  8. ^ detikJateng, Tim. "Sejarah 11 Oktober Hari Anak Perempuan Sedunia dan Temanya Tahun 2022". detikjateng. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  9. ^ a b c d "Sejarah Hari Anak Perempuan Internasional 11 Oktober, Ini Tema di Tahun 2022". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-18. Diakses tanggal 2023-03-18.