Guerrino Marsecano

Guerrino Marsecano (1915-2000) atau Fr. Marsecano (滿思謙神父) adalah seorang Romo (Padre) yang mengabdikan dirinya untuk jemaat Katolik di Taiwan.

Penamaan dalam bahasa Tionghoa sunting

  • Bahasa Mandarin : 滿思謙神父 (Mǎnsīqiān Shénfù), 滿神父 (Mǎn Shénfù).
  • Bahasa Hakka : 滿思謙神父 (Mân-sṳ̂-khiâm Sṳ̀n-fu), 滿神父 (Mân Sṳ̀n-fu).
  • bahasa Hoklo : 滿思謙神父 (Boán-su-khiam Sîn-hū), 滿神父 (Boán Sîn-hū).

Kehidupan awal dan keluarga sunting

Romo Marsecano lahir di Ferentino, sebuah kota kecil di perbukitan Provinsi Frosinone, Italia, pada tanggal 1 Juni 1915. Berasal dari keluarga Katolik yang taat, Guerrino dan kedua saudara lelakinya sejak kecil telah dididik untuk menjadi imam Katolik (pastur).[1] Keluarga yang memiliki anggota yang menjadi imam dihormati oleh masyarakat setempat. Ayah dan ibu Marsecano menyumbangkan rumah untuk dijadikan panti asuhan yang merawat anak-anak cacat dan sakit.

Marsecano masuk menjadi anggota Serikat Yesus pada tanggal 9 Oktober 1930 di Turin, kemudian masuk ke Seminari Pemula Yesuit (Galloro) di Arricia.[1] Ia masuk ke Universitas Gregorian yang didirikan Serikat Yesus di Roma mempelajari filsafat. Setelah menamatkan studinya selama tiga tahun, pada usia 24 ia terpilih untuk dikirimkan ke Tiongkok mewartakan Injil.[1] Terpilih sebagai pewarta Injil ke luar negeri pada saat itu adalah hal yang membanggakan. Namun konsekuensinya, ia harus berpisah dengan keluarganya dan mendedikasikan diri untuk masyarakat di negara tersebut seumur hidupnya.

Dikirimkan ke Tiongkok sunting

Marsecano tiba di Tiongkok pada tahun 1939 untuk menjalankan tugasnya sebagai pewarta Injil di kota Shanghai. Pada tanggal 19 Mei 1945 Marsecano ditahbiskan sebagai pastur di Xujiahui, Shanghai.

Ia dikenal sebagai pembelajar yang cerdas, dalam waktu hanya satu tahun mempelajari bahasa Shanghai (salah satu dialek bahasa Wu), yang dituturkan penduduk Shanghai, ia telah mampu bertutur dan melaksanakan misa dengan bahasa tersebut dengan lancar.

Tugas di Filipina sunting

Marsecano tiba di Provinsi Iloilo, Filipina pada tahun 1953 setelah Tiongkok dikuasai oleh pemerintahan komunis.[2] Di Filipina, ia melakukan tugasnya di antara komunitas etnis Tionghoa lokal sebagai bagian dari misinya di Tiongkok daratan.[2] Dengan dukungan komunitas Tionghoa-Filipina, Marsecano mendirikan Paroki Santa Maria.[2]

Karier dan kehidupan di Taiwan sunting

 
Interior Gereja Tua Hukou

Pada musim gugur tahun 1955, Romo Marsecano meninggalkan Filipina dan ditugaskan di Hukou, sebuah permukiman Hakka yang sederhana di Keuskupan Hsinchu, Taiwan bagian utara.[1] Ketika pertama datang ke daerah itu, Marsecano hidup dengan sangat sederhana. Ia harus menyewa rumah di kawasan kota lama dan berhemat supaya dapat mendirikan sebuah gereja. Ia kemudian membeli bangunan bekas Stasiun Kereta Dahukou dan merenovasinya menjadi sebuah gereja.[3] Upayanya ini dibantu lewat pemberian dana oleh kedua orangtuanya di Italia. Gereja Katolik Hukou akhirnya dibuka pada tahun 1965 dan menjadi pusat peribadatan umat Katolik Hukou selama lebih dari 30 tahun.[3] Ia sangat aktif dalam kehidupan masyarakat Hakka setempat. Ia mampu bertutur dalam bahasa Hakka yang fasih. Untuk mempromosikan kebudayaan Hakka, ia mengompilasikan kamus bahasa Hakka-Inggris pertama di Taiwan, English-Hakka Dictionary.[4]

Selama 7 tahun dari 1971 hingga 1978, Romo Marsecano bertugas di Gereja Katolik Shiguangzi, Kuansi (關西石光天主堂).[1] Di sana ia merawat situs ziarah Gua Maria Lourdes Kuansi (露德聖母朝聖地). Ia mengumpulkan dana untuk membuat tangga menuju peziarahan demi keselamatan dan kenyamanan para peziarah.[1] Ia sempat kembali ke Italia membawa patung Maria dan menempatkannya di situs ziarah. Upacara penyambutan patung Maria dilaksanakan dengan khidmat dari Gereja Katolik Shiguangzi dan dihadiri ratusan peziarah.

Pada tahun 1980, Romo Marsecano ditransfer ke kawasan pesisir Chiayi (Kagi).[1] Selama 8 tahun, ia melayani di gereja Yizu (義竹天主堂), Budai (嘉義布袋聖母聖心堂) dan Dongshi (東石天主堂).[1] Masalah yang dihadapi pada saat itu semakin berkurangnya umat Katolik di daerah tersebut. Ia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-70 di Gereja Katolik Budai di mana para pejabat lokal Chiayi hadir memberikan ucapan selamat kepadanya.

Setelah tugasnya di Chiayi berakhir, Romo Marsecano pergi ke Taipei untuk menjadi asisten di Seminari Teologi Universitas Katolik Fu Jen.[1] Di sana ia melakukan pengkodean dan pengarsipan buku-buku berbahasa Italia dan Latin.

Dari tahun 1990 hingga 1994, Romo Marsecano bertugas di Nunsiatur Apostolik untuk Tiongkok sebagai sekretaris duta besar dan pada saat yang sama membantu pekerjaan pastoral di Gereja Katolik Keluarga Kudus (Holy Family Catholic Church (天主教聖家堂).[1]

Di masa-masa akhir kehidupannya, Romo Marsecano memutuskan untuk kembali ke gereja dan hidup di antara para umatnya. Ia memilih untuk mengabdikan diri ke masyarakat asli Taiwan di Jinshan, Kuansi (關西錦山).[1] Ia mendedikasikan dirinya untuk membantu dan menguatkan kembali gereja dan umat Katolik di kalangan masyarakat asli Taiwan.

Pada tahun 1998, karena sakit Romo Marsecano dirawat di Yifuyuan (頤福園), Seminari Teologi Universitas Katolik Fu Jen untuk proses penyembuhan. Pada tanggal 12 Februari 2000, Romo Marsecano wafat dan dimakamkan di Jingshan (靜山), Changhua.[1]

Karya dan peninggalan di Taiwan sunting

Gereja yang dibuka oleh Romo Marsecano di Hukou pada tahun 1965 sempat menjadi pusat peribadatan umat Katolik selama lebih dari 30 tahun. Namun gereja ini ditutup pada tahun 1993 dan sekarang menjadi Old Hukou Catholic Church Cultural Center.[3]

Dikenal sebagai ahli bahasa-bahasa Tionghoa, kontribusi Romo Marsecano yang paling diingat adalah penelitiannya terhadap bahasa Hakka Taiwan yang dituangkannya dalam kamus English-Hakka Dictionary.[4] Kamus ini diterbitkan pada tahun 1959 oleh Kuangchi Press / 光啟社出版 (kini menjadi Kuangchi Cultural Group). Salinan asli kamus ini sekarang dipamerkan di Gereja Tua Hukou.[4]

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i j k l 滿思謙神父 FR. MARSECANO,1915-2000 Diarsipkan 2023-01-26 di Wayback Machine., laijohn. Akses: 29-09-2021.
  2. ^ a b c History of Ateneo de Iloilo - Santa Maria Catholic School Diarsipkan 2022-04-04 di Wayback Machine., smcs. Akses: 28-09-2021.
  3. ^ a b c Old Hukou Catholic Church Cultural Center Diarsipkan 2022-04-08 di Wayback Machine., Museum Island. Akses: 28-09-2021.
  4. ^ a b c Late Italian priest's cultural legacy still felt in Hakka community Diarsipkan 2021-09-27 di Wayback Machine., taiwannews. Akses: 28-09-2021.