Grand Prix Swiss

Balapan mobil Swiss

Grand Prix Swiss (dalam bahasa bahasa Prancis: Grand Prix de Suisse, dalam bahasa bahasa Jerman: Großer Preis der Schweiz, dan dalam bahasa Italia: Gran Premio di Svizzera), merupakan salah satu balapan Grand Prix yang digelar di negara Swiss. Balapan ini kemudian masuk ke dalam kalender F1 pada tahun 1950. Balapan ini termasuk salah satu balapan yang in-konsisten di dalam sejarah ajang F1, karena kerap kali digelar atau dicoret dari kalender musim balapan F1. Balapan F1 yang terakhir di negara Swiss adalah balapan pada tahun 1982 yang berhasil dimenangi oleh Alain Prost. Pada saat itu, balapan ini digelar di sirkuit Dijon-Prenois yang berada di negara Perancis.

Grand Prix Swiss
Dijon-Prenois (Perancis)
Informasi lomba
Jumlah gelaran16
Pertama digelar1934
Terakhir digelar1982
Terbanyak menang (pembalap)Jerman Rudolf Caracciola (3)
Terbanyak menang (konstruktor)Jerman Mercedes-Benz (5)
Panjang sirkuit3.800 km
Jarak tempuh304.000 km
Lap80
Balapan terakhir (1982)
Pole position
Podium
Lap tercepat

Tim Mercedes-Benz menjadi tim yang paling banyak menjuarai Grand Prix Swiss dengan 5 kemenangan sampai dengan saat ini.

Untuk saat ini, belum ada rencana untuk menghidupkan kembali Grand Prix Swiss, sekalipun pemerintah setempat sudah memberikan lampu hijau untuk diperbolehkannya kembali ajang balapan digelar di negara Swiss.[1][2]

Sejarah

sunting

Bremgarten (1934–1939, 1947–1954)

sunting

Balapan bermotor Grand Prix datang ke negara Swiss pada tahun 1934, ke Sirkuit Bremgarten, yang terletak tepat di luar kota Bremgarten, dekat ibu kota defacto Swiss, yaitu Bern. Sirkuit Bremgarten adalah sirkuit dominan di kancah balapan Swiss; trek ini merupakan trek cepat sepanjang 727-kilometer (452 mi), yang terdiri dari jalan umum yang melewati pedesaan dan hutan yang menakjubkan, menyapu dari sudut ke sudut tanpa ada jalan lurus yang benar-benar panjang. Sejak awal, jalan-jalan di Bremgarten dipenuhi pepohonan, sering kali kondisi cahaya buruk, dan perubahan permukaan jalan membuat sirkuit ini dianggap sangat berbahaya, terutama di kondisi basah – bahkan setelah hujan berhenti dan matahari terbit, pepohonan tetap ada. Penutup sirkuit masih basah kuyup, dan air akan menetes ke aspal setidaknya selama satu jam. Kondisi di sirkuit ini mirip dengan Nürburgring di Jerman Barat- dan sirkuit ini sangat populer di kalangan pembalap seperti Nürburgring.

Grand Prix Swiss yang pertama adalah sebuah perlombaan non-kejuaraan; balapan itu berhasil dimenangkan oleh Hans Stuck di Auto Union; Pembalap asal Inggris, yaitu Hugh Hamilton, tewas dalam sebuah kecelakaan mengerikan di mobil Maserati miliknya. Roda kiri depan mobil patah di tikungan Wohlenstrasse yang sangat cepat, dan Hamilton kemudian kehilangan kendali dan kemudian seluruh mobil menabrak pohon dengan keras, dan terus melaju sekitar 70 kaki sebelum menabrak dan dihentikan oleh pohon yang lebih besar, menghancurkan mobil dan membunuh Hamilton (yang belum terlempar dari mobil) seketika. Terlepas dari kejadian ini (hampir tidak ada, jika pun ada, pemikiran yang aman pada masa itu), Grand Prix Swiss diperhitungkan dalam Kejuaraan Eropa dari tahun 1935 hingga 1939, selama waktu tersebut didominasi oleh Panah Perak Jerman.

Balapan Grand Prix kembali lagi diadakan setelah Perang Dunia II, dan trek Bremgarten tetap menjadi rumah bagi Grand Prix Swiss. Perlombaan pertama pascaperang berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Perancis, yaitu Jean-Pierre Wimille, dan pada tahun 1948, balapan ini ditetapkan sebagai Grand Prix Eropa, pada saat gelar ini merupakan sebuah sebutan kehormatan yang diberikan setiap tahun kepada satu Balapan Grand Prix di benua Eropa. Balapan ini, yang mungkin merupakan Grand Prix yang paling gelap dan tragis pada tahun 1940-an, mengakibatkan banyak korban jiwa dan cedera serius akibat kecelakaan besar di seluruh sirkuit sepanjang akhir pekan. Pembalap veteran asal Italia dan legenda pra-Perang Dunia II, yaitu Achille Varzi, meninggal dunia pada saat sesi latihan diguyur hujan dengan Alfa Romeo- di mana pemakaian helm tidak wajib pada masa itu, dan Varzi, yang Alfa-nya terbalik pada saat kecelakaan, tertimpa oleh Alfetta seberat 700kg, yang 10 kali lebih berat dari beratnya (Varzi tidak memakai helm, dan mobil tidak memiliki pelindung terguling pada masa itu). Perlombaan ini juga menyaksikan Christian Kautz dari Swiss yang tewas di dalam mobil Maserati setelah keluar dari jalan raya dan menabrak tanggul di tikungan kedua Eymatt; perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh Carlo Felice Trossi. Pembalap asal Perancis, yaitu Maurice Trintignant, hampir saja tewas dalam sebuah kecelakaan lain setelah jatuh dan terlempar keluar dari mobilnya dan mendarat tidak sadarkan diri di lintasan. Tiga pembalap, termasuk Nino Farina, pergi dan jatuh ketika mencoba menghindari pembalap asal Perancis yang tidak bergerak tersebut, yang selamat setelah beberapa kali cedera serius dan menghabiskan 8 hari dalam keadaan koma.

Pada tahun 1950, Grand Prix Swiss dilantik sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu yang baru (walaupun pada saat itu, semua balapan diadakan di benua Eropa kecuali Indianapolis 500, namun balapan ini tidak dijalankan sesuai dengan peraturan F1). Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh [Nino Farina]] asal Italia, yang kemudian menjadi juara dunia pembalap Formula Satu yang paling pertama. Pada tahun 1951, pembalap asal Argentina, yaitu Juan Manuel Fangio, mendominasi dengan mengendarai mobil Alfa-nya setelah memanfaatkan keputusan salah Farina yang tidak melakukan pit-stop untuk mengganti ban saat pergantian kondisi basah ke kering. Pada tahun 1952, pendatang baru asal Inggris, yaitu Stirling Moss, berhasil mencapai posisi ketiga dengan HWM bertenaga Alta yang kekurangan dana, dan Piero Taruffi dari Italia yang berhasil mencetak kemenangan pertamanya dan satu-satunya di dalam ajang F1; balapan itu juga merupakan satu-satunya perlombaan kejuaraan (selain Indianapolis 500) yang tidak dimenangkan pada tahun itu oleh rekan setimnya di tim Ferrari dan rekan senegaranya, yaitu Alberto Ascari. Pemenang GP Swiss yang hebat dan tiga kali sebelum perang, yaitu Rudolf Caracciola, sedang berkompetisi di dalam perlombaan mobil sport pendukung dan menabrak pohon, dan kecelakaan hebat yang terjadi pada akhirnya mematahkan salah satu kakinya, yang secara efektif mengakhiri karier balapan panjangnya. Balapan pada tahun 1953 menyaksikan Ascari berjuang kembali setelah pit stop untuk memperbaiki mesin yang rusak di mobil Ferrari-nya; dia kembali berada di posisi keempat dan menyerbu sirkuit, melewati Fangio dengan mengendarai mobil Maserati, rekan satu timnya, yaitu Farina dan Mike Hawthorn, untuk meraih kemenangan. Ascari pun berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang kedua kalinya di dalam ajang tersebut. Balapan pada tahun 1954 melihat Fangio (sekarang mengendarai mobil Mercedes) memimpin jalannya lomba dari awal hingga akhir dalam cuaca hujan dan dia berhasil meraih Kejuaraan Dunia Pembalap untuk yang kedua kalinya dari rekan senegaranya, yaitu José Froilán González.

Namun, pada tahun 1955, Grand Prix Swiss di Bremgarten tidak ada lagi. Setelah Bencana Le Mans di negara Perancis pada tahun itu yang menewaskan lebih dari 80 orang, pemerintah Swiss menyatakan balapan bermotor di sirkuit sebagai olahraga yang tidak aman dan segera dilarang; hal ini memaksa penyelenggara untuk membatalkan Grand Prix pada tahun itu. Bremgarten pada akhirnya ditinggalkan dan tidak pernah digunakan lagi untuk balapan bermotor.

Dijon-Prenois, Perancis (1975, 1982)

sunting

Grand Prix Swiss kembali diadakan pada tahun 1975 sebagai sebuah Grand Prix non-Kejuaraan tepat di seberang perbatasan, di sirkuit Dijon-Prenois, Prancis. Pembalap asal Swiss, yaitu Clay Regazzoni, berhasil memenangkan perlombaan. Grand Prix Swiss hanya berlangsung sekali lagi, ketika kembali menjadi Kejuaraan Dunia Formula Satu pada musim 1982. Balapan pada tahun 1982, juga diadakan di Dijon, diselenggarakan oleh Swiss Auto Club dan merupakan kemenangan F1 yang pertama yang berhasil diraih Keke Rosberg dari Finlandia, yang membalap untuk tim Williams, yang terbukti menjadi musim pemenang Kejuaraan Dunia miliknya. Rosberg menampilkan dorongan penuh semangat di mana ia melewati beberapa mobil, dan ditahan selama beberapa waktu oleh backmarker Andrea de Cesaris, kemudian menangkap dan melewati pole-sitter Alain Prost. Meskipun balapan pada tahun 1975 dan 1982 diadakan di tanah Perancis, namun sirkuit Dijon berada di dekat perbatasan negara Perancis-Swiss, dengan kedua balapan tersebut yang diselenggarakan oleh Swiss Automobile Club.

Perundang-undangan

sunting

Pada tanggal 6 Juni 2007, badan legislatif Swiss memutuskan untuk mencabut larangan balapan di sirkuit di negara Swiss, di mana 97 orang mendukung dan 77 menentang.[3] Namun, undang-undang tersebut kemudian tidak diratifikasi oleh Dewan Negara Swiss (“Senat”).[4] Pada tahun 2015, pemerintah Swiss mengizinkan pelonggaran undang-undang tersebut, dan mengizinkan acara balapan head-to-head diadakan di negara Swiss hanya untuk kendaraan listrik saja.[5] Hasilnya, pada tanggal 10 Juni 2018, negara Swiss menjadi tuan rumah balapan bermotor pertamanya dalam 64 tahun, ketika Zürich ePrix yang pertama diadakan sebagai sebuah putaran kejuaraan Formula E yang serba listrik.[6]

Pemenang Grand Prix Swiss

sunting

Pemenang berulang (pembalap)

sunting

Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Jumlah kemenangan Pembalap Tahun menang
3   Rudolf Caracciola 1935, 1937, 1938
2   Alberto Ascari 1949, 1953
  Juan Manuel Fangio 1951, 1954
Sumber:[7][8]

Pemenang berulang (konstruktor)

sunting

Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Konstruktor dalam cetak tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.

Jumlah kemenangan Konstruktor Tahun menang
5    Mercedes 1935, 1937, 1938, 1939, 1954
4   Alfa Romeo 1947, 1948, 1950, 1951
  Ferrari 1949, 1952, 1953, 1975
2   Auto Union 1934, 1936
Sumber:[7][8]

Pemenang berulang (produsen mesin)

sunting

Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Manufaktur dalam cetak tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu pada musim ini.

Jumlah kemenangan Manufaktur Tahun menang
5    Mercedes 1935, 1937, 1938, 1939, 1954
4   Alfa Romeo 1947, 1948, 1950, 1951
  Ferrari 1949, 1952, 1953, 1975
2   Auto Union 1934, 1936
Sumber:[7][8]

Berdasarkan tahun

sunting
 
Sirkuit Bremgarten, yang digunakan pada periode musim 1934–1939 dan 1947–1954.

Latar belakang merah muda menunjukkan acara balapan yang bukan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.
Latar belakang kuning menunjukkan sebuah acara balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa sebelum perang.

Tahun Pembalap Konstruktor Lokasi Laporan
1934   Hans Stuck Auto Union Bremgarten Laporan
1935   Rudolf Caracciola Mercedes-Benz Bremgarten Laporan
1936   Bernd Rosemeyer Auto Union Laporan
1937   Rudolf Caracciola Mercedes-Benz Laporan
1938   Rudolf Caracciola Mercedes-Benz Laporan
1939   Hermann Lang Mercedes-Benz Laporan
1940

1946
Tidak digelar
1947   Jean-Pierre Wimille Alfa Romeo Bremgarten Laporan
1948   Carlo Felice Trossi Alfa Romeo Laporan
1949   Alberto Ascari Ferrari Laporan
1950   Nino Farina Alfa Romeo Bremgarten Laporan
1951   Juan Manuel Fangio Alfa Romeo Laporan
1952   Piero Taruffi Ferrari Laporan
1953   Alberto Ascari Ferrari Laporan
1954   Juan Manuel Fangio Mercedes Laporan
1955

1974
Tidak digelar
1975   Clay Regazzoni Ferrari Dijon
(Perancis)
Laporan
1976

1981
Tidak digelar
1982   Keke Rosberg Williams-Ford Dijon
(Perancis)
Laporan
Sumber:[7][8]

Referensi

sunting
  1. ^ "Swiss vote against racing". GrandPrix.com. 10 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 14 October 2007. 
  2. ^ "Switzerland lifts motor racing ban". Updatesport.com. 6 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2007. Diakses tanggal 14 October 2007. 
  3. ^ "Switzerland lifts motor racing ban". Updatesport.com. 6 June 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2007. Diakses tanggal 14 October 2007. 
  4. ^ "Swiss vote against racing". GrandPrix.com. 10 October 2007. Diakses tanggal 14 October 2007. 
  5. ^ Adams, Ariel (3 March 2015). "TAG Heuer and Formula E Racing Help End 60-Year Auto Racing Ban in Switzerland". forbes.com. Diakses tanggal 10 June 2018. 
  6. ^ Pauchard, Olivier (8 June 2018). "Motor racing returns to Switzerland via Formula E". Swissinfo. Diakses tanggal 10 June 2018. 
  7. ^ a b c d "Swiss GP". ChicaneF1. Diakses tanggal 9 December 2021. 
  8. ^ a b c d Higham, Peter (1995). "Swiss Grand Prix". The Guinness Guide to International Motor Racing . London, England: Motorbooks International. hlm. 443. ISBN 978-0-7603-0152-4 – via Internet Archive.