Gereja Tua Petäjävesi

gereja di Finlandia

Gereja Tua Petäjävesi (bahasa Finlandia: Petäjäveden vanha kirkko) adalah gereja kayu yang terletak di Petäjävesi, Finlandia. Gereja ini dibangun antara tahun 1763 hingga 1765, ketika Tavastia masih menjadi bagian dari Swedia. Menara lonceng dibangun pada tahun 1821. Gereja ini dikukuhkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1994.

Gereja Tua Petäjävesi
Situs Warisan Dunia UNESCO
Gereja tua Petäjävesi
LokasiPetäjävesi, Finlandia
KriteriaBudaya: iv
Nomor identifikasi584
Pengukuhan1994 (Ke-18)
Koordinat62°14′59″N 025°11′00″E / 62.24972°N 25.18333°E / 62.24972; 25.18333Koordinat: 62°14′59″N 025°11′00″E / 62.24972°N 25.18333°E / 62.24972; 25.18333
Tampilan sebelah dalam gereja dari balkon utara
Ada pengaruh dari kubah gereja batu dalam bentuk dan lukisan dekoratif langit-langit

Gereja berlokasi sekitar 1 km ke arah barat dari pusat kota Petäjävesi. Gereja berhenti digunakan pada tahun 1879 saat gereja yang baru dibangun. Gereja tua tetap mempertahankan penampilan asli dan dekorasi interiornya dengan sangat baik. Gereja ini sangat populer untuk pernikahan di musim panas dan hampir setiap hari Minggu diadakan pelayanan gereja.

Pembangunan sunting

Gereja ini didirikan sebagai kapel untuk wilayah Petäjävesi sebagai gereja desa untuk jemaat gereja Jämsä. Warga setempat telah diberi izin untuk membangun makam dan sebuah gereja kecil dengan biaya sendiri pada tahun 1728 karena perjalanan ke Jämsä yang terlalu jauh, meskipun 35 tahun kemudian pembangunan baru dimulai. Gereja direncanakan dan dibangun oleh Jaakko Klemetinpoika Leppänen dari Vesanka. Pada tahun 1821, jendela diperbesar dan sakristi dipindahkan dari bagian utara ke timur gereja. Menara gereja juga ditambahkan oleh Erkki Leppänen, cucu dari pendiri gereja tersebut.

Arsitektur sunting

Denah lantai gereja dibuat tipe silang yang mulai digunakan di negara-negara Nordik pada abad ke-17. Atapnya yang tinggi menyerupai gaya arsitektur gotik terdahulu.

Dari yang terlupakan hingga menjadi warisan dunia sunting

Setelah gereja yang baru selesai dibangun, gereja tua pun ditelantarkan cukup lama. Hanya makam di sekitar gereja dan menara lonceng yang tetap digunakan. Pada tahun 1920-an, seorang sejarawan seni asal Austria bernama Josef Strzygowski menaruh perhatian pada nilai historis dan arsitektur gereja ini, sehingga pada tahun 1929, gereja ini diperbaiki beberapa kali. Pada tahun 1994, gereja ini ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO mewakilkan tradisi gereja kayu dari Skandinavia timur yang khas dan unik.

Pranala luar sunting

Templat:Situs Warisan Dunia di Finlandia