Jean Frédéric Joliot-Curie

(Dialihkan dari Frédéric Joliot-Curie)


Jean Frédéric Joliot-Curie (9 Maret 1900 – 14 Agustus 1958) ialah fisikawan Prancis.

Infobox orangJean Frédéric Joliot-Curie

Edit nilai pada Wikidata
Nama dalam bahasa asli(fr) Frédéric Joliot-Curie Edit nilai pada Wikidata
Biografi
Kelahiran(fr) Jean Frédéric Joliot Edit nilai pada Wikidata
19 Maret 1900 Edit nilai pada Wikidata
Arondisemen ke-16 Paris Edit nilai pada Wikidata
Kematian14 Agustus 1958 Edit nilai pada Wikidata (58 tahun)
Saint-Antoine Hospital (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Penyebab kematianLiver disease (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanCemetery Sceaux (en) Terjemahkan Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
9 Presiden Société Française de Physique (en) Terjemahkan
1946 – 1949
← Louis Dunoyer de Segonzac (mul) TerjemahkanLouis de Broglie →
1 High commissioner for atomic energy (en) Terjemahkan
18 Oktober 1945 – 28 April 1950
← tanpa nilai – Francis Perrin (fisikawan) →
5 Q30739705 Terjemahkan
1944 – 1946
← Charles Jacob (mul) TerjemahkanGeorges Teissier (en) Terjemahkan →
Profesor Collège de France
1938 – 1957
Dosen (Eropa) Science Faculty of Paris (en) Terjemahkan
Profesor Science Faculty of Paris (en) Terjemahkan
Edit nilai pada Wikidata
Data pribadi
AgamaAteisme Edit nilai pada Wikidata
PendidikanLycée Lakanal (en) Terjemahkan
École supérieure de physique et de chimie industrielles de la ville de Paris
Science Faculty of Paris (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
SpesialisasiFisika nuklir, ilmu alam, fisika, kimia dan radiobiology (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Pekerjaanfisikawan nuklir, dosen, fisikawan, politikus, kimiawan, profesor, French resistance fighter (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Bekerja diAlternative Energies and Atomic Energy Commission (en) Terjemahkan (1945–1950)
Collège de France, profesor (1937–1958)
Science Faculty of Paris (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Partai politikPartai Komunis Prancis Edit nilai pada Wikidata
MuridToshiko Yuasa (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Related artists (en) TerjemahkanMaurice Nahmias (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Karya kreatif
Murid doktoralBruno Pontecorvo (mul) Terjemahkan dan Hamlet Vartapetian (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
Pasangan nikahIrène Joliot-Curie (1926–) Edit nilai pada Wikidata
AnakPierre Joliot, Hélène Langevin-Joliot (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
KerabatMarie Curie (wife's mother (en) Terjemahkan) Edit nilai pada Wikidata

Find a Grave: 38021079 Modifica els identificadors a Wikidata

Ia lulus dari École de Physique et Chimie di Paris. Pada 1925, Joliot bekerja sebagai asisten Maria Skłodowska-Curie di Institut Radium Paris. Joliot bertemu puteri Marie Curie, Irène saat bekerja di lembaga itu institute dan menikahinya pada 1926. Joliot menerima gelar doktor dalam sainsnya pada 1930 untuk penelitiannya dalam elektrokimia dan unsur radioaktif. Joliot dan istrinya berkolaborasi dalam studi proyeksi inti atom dan dalam bidang lain di fisika nuklir.

Tim Joliot-Curie membuat penemuan monumentalnya pada 1934 saat mereka memproduksi unsur radioaktif buatan pertama. Menggunakan unsur alfa mereka menembaki boron, magnesium, dan aluminum serta menciptakan unsur buatan. Penemuan ini membuat tim Joliot-Curie memenangkan Hadiah Nobel Kimia 1935 "untuk sintesis mereka pada unsur radioaktif baru". Sumbangan Joliot-Curie amat penting bagi kemajuan fisika nuklir dan memberi sumbangan bagi bom atom pertama.

Joliot meneruskan riset pembuatan kesatuan zat uranium atom menggunakan uranium dan air keras, sehingga ia menerima 5 paten antara 1939 dan 1940. Keterlibatannya dalam gerakan Résistance selama pendudukan Nazi di Prancis selama PD II membuat Joliot menjadi Pimpinan Front Nasional dan mendirikan Partai Komunis Prancis. Frédéric Joliot diangkat sebagai Komisaris Tinggi untuk Energi Atom pada 1946. Pada 1948, ia mengarahkan pembangunan kesatuan zat uranium atom pertama Prancis dengan bantuan istrinya.

Perubahan iklim politik di Prancis dan ikatan Joliot pada Partai Komunis mengakibatkan ia disingkirkan dari Komisi Energi Atom pada 1950. Setelah kematian istrinya pada 1956, Joliot diangkat sebagai Ketua Fisika Nuklir di Universitas Paris hingga akhirnya ia menyusul istrinya menghadap sang Khalik 2 tahun kemudian.

Pranala luar

sunting