Fernando de Araújo
Fernando de Araújo, juga dikenal sebagai Lasama (26 Februari 1963 – 2 Juni 2015) adalah seorang aktivis dan politikus Timor Leste. Dia adalah seorang aktivis klandestin untuk kemerdekaan Timor Leste, dan kemudian mendirikan Partai Demokrat setelah kemerdekaan. Dia adalah Presiden Parlamento Nacional Timor Leste dari 2007 hingga 2012. Dia juga menjabat sebagai Penjabat Presiden selama dua bulan di awal 2008.
Fernando de Araújo | |
|---|---|
 | |
| Presiden Parlamento Nacional Timor Leste ke-2 | |
| Masa jabatan 8 Agustus 2007 – 30 Juli 2012 | |
| Presiden | José Ramos-Horta |
| Perdana Menteri | Xanana Gusmão |
| Presiden Timor Leste | |
| Masa jabatan 13 Februari 2008 – 17 April 2008 | |
| Perdana Menteri | Xanana Gusmão |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 26 Februari 1963 Manutasi, Ainaro, Timor Portugis |
| Meninggal | 2 Juni 2015 (umur 52) Dili, Timor Leste |
| Kebangsaan | Timor Leste |
| Partai politik |  Partai Demokrat |
| Suami/istri | Jacqueline Aquino Siapno |
  | |
Latar belakang dan awal karir sunting
Araújo lahir di Manutaci, Distrik Ainaro, yang saat itu merupakan Timor Portugis. Dia berasal dari etnis Mambai.
Pada usia 12 tahun, ia menyaksikan semua 18 anggota keluarganya dibantai oleh Tentara Indonesia. Ia belajar sastra di Universitas Udayana di Bali. Di sana ia mendirikan Perlawanan Nasional Pelajar Timor-Leste (Portugis: Resistência Nacional dos Estudantes de Timor-Leste (RENETIL)).
Di penjara Indonesia sunting
Setelah pembantaian Santa Cruz pada tahun 1991, Araújo ditangkap karena “subversi terhadap negara” setelah menyelesaikan tahun pertama studinya. Pada Januari 1992, pengadilan Indonesia menjatuhkan hukuman sembilan tahun penjara atas tuduhan subversi, dengan hakim mengatakan dia bersalah karena “mempermalukan bangsa [Indonesia] di mata komunitas internasional”. tahanan hati nurani.[1] Pada tahun 1992 ia memenangkan Penghargaan Hak Asasi Manusia Reebok.[2]
Ia dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lebih awal setelah mendapat tekanan dari para aktivis hak asasi manusia Indonesia.[2] Setelah dibebaskan, Araújo tetap di Jakarta dan terus bekerja untuk penentuan nasib sendiri dan demokrasi di Timor Leste, bekerja sama dengan para pembela hak asasi manusia dan pembela demokrasi Indonesia.
Politik Timor sunting
Araújo kembali ke Timor Leste untuk bekerja dengan Dewan Nasional Perlawanan Timor dalam referendum kemerdekaan Timor Leste 1999, yang memilih untuk membuat negara itu merdeka. Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri dalam kabinet transisi selama UNTAET yang memerintah negara itu dari 1999 hingga 2001.
Araújo mendirikan organisasi lingkungan Fundaçao Haburas, majalah mingguan Talitakum dan surat kabar partai mingguan PD Vox Populi.
Pada tahun 2001, ia mendirikan Partai Demokrat (PD) sebagai alternatif dari partai Fretilin yang dominan. PD dipimpin oleh mantan aktivis klandestin mahasiswa, termasuk anggota Renetil. Partai ini menempati urutan kedua dengan 8,72% suara dalam pemilu 2002. Ia telah berkompetisi di semua pemilihan parlemen sejak kemerdekaan dan memenangkan kursi setiap kali.
Pemilu 2007 dan 2012 sunting
Lasama de Araújo adalah kandidat Partai Demokrat dalam pemilihan presiden April 2007. Dia menempati posisi ketiga dengan 19,18% suara,[3][4] dan pada 26 April dia mengumumkan dukungan partainya untuk kandidat tempat kedua, Perdana Menteri José Ramos-Horta, pada putaran kedua.[5]
Dalam pemilihan parlemen bulan Juni 2007, Araújo memenangkan kursi sebagai nama depan dalam daftar calon Partai Demokrat.[6] Pada sesi pertama parlemen baru pada tanggal 30 Juli, Araújo terpilih sebagai Presiden Parlemen Nasional, mengalahkan Aniceto Guterres dari Fretilin.
Dia mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden Timor Leste 2012, mengambil tempat ketiga dengan 17,3% suara. Dia kemudian terpilih kembali sebagai wakil dalam pemilihan parlemen Timor Leste 2012. Pada 2015, ia diangkat menjadi Menteri Negara, Koordinator Sosial dan Menteri Pendidikan.
Araújo tidak mencalonkan diri sebagai presiden Parlemen Nasional pada tahun 2012. Vicente Guterres terpilih untuk menggantikannya pada akhir Juli.[7]
Penjabat Presiden Timor-Leste sunting
Menyusul serangan yang melukai serius Presiden José Ramos-Horta pada 11 Februari 2008, Araújo menjadi Penjabat Presiden pada 13 Februari.[8]
Ramos-Horta mengambil alih lagi pada tanggal 17 April 2008, ketika dia kembali ke Timor-Leste.[9]
Keluarga dan kehidupan pribadi sunting
Saat di penjara ia bertemu dengan istrinya, Jacqueline "Joy" Aquino Siapno, seorang akademisi Filipina yang bekerja untuk Amnesty International.[10] Mereka memiliki seorang putra, Hadomi. Siapno dan putranya meninggalkan Timor pada tahun 2014, tetapi perceraian mereka tidak pernah selesai sebelum kematiannya.[11] De Araújo meninggal pada tahun 2015 karena stroke, dalam usia 52 tahun.[12]
Nama pertarungannya La Sama secara kasar berarti "seseorang yang tidak bisa Anda injak."
Riwayat Jabatan sunting
- Presiden Parlemen Nasional Timor Leste (2007—2012)
- Pejabat Presiden Timor Leste (2008)
- Wakil Perdana Menteri Timor Leste (2012—2015)
- Menteri Koordinator bidang Sosial merangkap Menteri Pendidikan, Kabinet Pemerintah Konstitusional Keenam (2015)
Prestasi sunting
Pada 2012, ia menerima Ordo Timor-Leste.[13]
Lihat juga sunting
Referensi sunting
- ^ Amnesty International (1992). "Fernando de Araujo: Prisoner of Conscience" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-03-14. Diakses tanggal 2 Juni 2019.
- ^ a b Fireman, Paul (2003). From the Pain Comes the Dream. ISBN 9781884167355. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2022-04-21.
- ^ "Two set to square off for presidency" Diarsipkan 2008-02-15 di Wayback Machine., AAP, 18 April 2007.
- ^ 2007 presidential election results Diarsipkan 16 Februari 2008 di Wayback Machine., East Timor Election Commission website.
- ^ "Ramos Horta wins key support" Diarsipkan 2012-10-20 di Wayback Machine., AFP, 27 April 2007.
- ^ "National Provisional Results from the 30 June 2007 Parliamentary Elections" Diarsipkan 10 August 2007 di Wayback Machine., Comissão Nacional de Eleições Timor-Leste, 9 Juli 2007.
- ^ "Vicente Guterres Ketua PN Baru" (dalam bahasa Indonesia). The Timor News. 31 Juli 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-23. Diakses tanggal 4 Juni 2015.
- ^ "New poll if Ramos Horta recovery slow", The Australian Financial Review, 14 Februari 2008.
- ^ Ramos Horta still haunted by questions | The Australian[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Mate ona ministru Edukasaun Fernando Lasama de Araújo" (dalam bahasa Tetum). Sapo Noticias. 2 Juni 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-01. Diakses tanggal 1 Juli 2015.
- ^ "In Memoriam, Fernando la Sama de Araujo (1963-2015)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-29. Diakses tanggal 2022-04-21.
- ^ "Fernando de Araújo (1962-2015)". xl.pt. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 2022-04-21.
- ^ Jornal da República: DECRETO PRESIDENTE 46/2012, 19 Mei 2012 Diarsipkan 2023-06-02 di Wayback Machine., diakses pada 29 April 2020.
Pranala luar sunting
- Wawancara September 2008 Diarsipkan 2019-09-05 di Wayback Machine. (Transkrip)
- Wawancara Fernando de Araújo Diarsipkan 2022-08-10 di Wayback Machine. Freedom Collection
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Francisco Guterres |
Presiden Parlamento Nacional Timor Leste 2007—2012 |
Diteruskan oleh: Vicente Guterres |
| Didahului oleh: Vicente Guterres Pejabat |
Presiden Timor Leste Pejabat 2008 |
Diteruskan oleh: José Ramos-Horta |