Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta

fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta

Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta (disingkat FBSB UNY) adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Pada awal pembentukannya, fakultas ini awalnya dikenal sebagai Fakultas Keguruan Sastra dan Seni hingga tahun 1981.[1] Fakultas ini terletak di bagian wilayah kampus barat–berdampingan dengan Lembah Universitas Gadjah Mada di sisi barat.

Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya
Universitas Negeri Yogyakarta
ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀ꦧꦱ꧈ꦱꦼꦤꦶꦭꦤ꧀ꦧꦸꦣꦪ
Gedung Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta
Nama sebelumnya
  • Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (1963–1981)
  • Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (1981–1996)
  • Fakultas Bahasa dan Seni (1996–2022)
MotoAkademis, Humanis, Inovatif, Profesional
Moto dalam bahasa Inggris
Academic, Humanist, Innovative, Professional
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH)
Didirikan1 Mei 1963; 60 tahun lalu (1963-05-01)
DekanProf. Nur Hidayanto Pancoyo Setyo Putro, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
Alamat
Jl. Kuningan, Caturtunggal, Depok
, , ,
Indonesia
KampusUrban
Warna  Ungu
Nama julukanKampus Ungu
Situs webwww.fbsb.uny.ac.id
Informasi Umum
Jenjang
Jalur Masuk
  • SNMPTN
  • SBMPTN
  • SM
    • Prestasi Akademik
    • Prestasi Unggul
    • Talent Scouting
    • Prestasi Olahraga Unggul
    • CBT Kampus
    • CBT Domisili
    • Kerja sama
DepartemenLihat daftar lengkap

Sejarah sunting

Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) awalnya dibentuk dengan nama Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS). Pada tahun 1981, melalui penataan fakultas dan institut di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (sekarang Universitas Negeri Yogyakarta), fakultas ini resmi berganti nama menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS).[2][3] FKSS awalnya bermula dari kursus-kursus B-1, seperti kursus bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Jawa, yang akhirnya berubah menjadi FKIP Bagian A Universitas Gadjah Mada (UGM). Bersamaan dengan terbentuknya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta), FKIP Bagian A UGM ini kemudian berubah menjadi Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS) IKIP Yogyakarta.

Dari perkembangannya, sejarah fakultas ini dibagi ke dalam empat periode. Periode pertama adalah periode awal Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (1963–1981); periode kedua adalah periode Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (1981–1996); periode ketiga adalah periode Fakultas Bahasa dan Seni (1996-2022); dan periode keempat adalah periode Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (2023–sekarang). Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan status Universitas Negeri Yogyakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).[2][3]

Sebelum menempati kawasan asri di wilayah barat universitas, fakultas ini telah dua kali menempati kompleks perkuliahan yang berbeda. Pada tahun 1950–1974, kegiatan berlangsung di kampus Sayidan (sekarang SMP Negeri 12 Yogyakarta). Dulunya, kampus tersebut dikenal sebagai SPG Laboratori IKIP Yogyakarta. Kemudian, mulai tahun 1975 hingga saat kini, kampus Sayidan dipindahkan ke kampus terpadu Karangmalang, tepatnya di komplek Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (PBSB) bagian timur, berbatasan langsung gedung dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE).[2][3]

Departemen dan Program Studi sunting

Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta memiliki sebelas departemen dengan enam belas program studi, baik jenjang sarjana (S-1), magister (S-2) maupun doktor (S-3). Program studi pendidikan mendominasi fakultas ini. Berikut adalah daftar departemen dan program studi FBSB Universitas Negeri Yogyakarta.[2]

Departemen Program Studi Jenjang
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sarjana S-1
Sastra Indonesia Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Pascasarjana S-2
Pendidikan Seni Rupa Pendidikan Kriya Sarjana S-1
Pendidikan Seni Rupa Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Inggris Sastra Inggris Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Inggris Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Inggris Pascasarjana S-2
Pendidikan Bahasa Perancis Pendidikan Bahasa Perancis Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Jerman Pendidikan Bahasa Jerman Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa Daerah Pendidikan Bahasa Jawa Sarjana S-1
Pendidikan Seni Musik Pendidikan Seni Musik Sarjana S-1
Pendidikan Seni Tari Pendidikan Seni Tari Sarjana S-1
Linguistik Terapan Linguistik Terapan Pascasarjana S-2
Pendidikan Seni Pendidikan Seni Pascasarjana S-2
Ilmu Pendidikan Bahasa Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana S-3

Dekan sunting

Sejak pembentukannya dibawah Institut Pendidikan Guru Yogyakarta hingga menjadi Universitas Negeri Yogyakarta saat ini, Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya telah memiliki tiga belas dekan dengan jabatan pertama diisi oleh Ny. M. Moelono, M.A. yang menjabat selama dua periode dari tahun 1965 hingga 1969. Ketika menjabat, seorang dekan dibantu dengan tiga orang wakil dengan jabatan yang berbeda-beda.[1]

Dekan Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta
Dekan
Periode

Ny. M. Moelono, M.A.
(1965–1969)
Drs. Moh. Haroen Wiyono
(1970–1982)
Drs. Noer Toegiman
(1972—1974)
Drs. Sarwadi
(1974—1979)
Drs. MJU Soekardi
(1982—1985)
Drs. Sarjana Hadiatmaja
(1985—1992)
Prof. Drs. Soeparno
(1992—1999)
Prof. Dr. Suminto A. Sayuti
(1999—2007)
Prof. Dr. Zamzani
(2007—2015)
Dr. Widyastuti Purbani, MA.
(2015—2017)
Prof. Dr. Dra. Endang Nurhayati, M.Hum.
(2017—2019)
Prof. Dr. Sri Harti Widyastuti, M.Hum.
(2017—2023)
Prof. Nur Hidayanto Pancoyo Setyo Putro, S.Pd., M.Pd., Ph.D.
(2023–sekarang)

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b "PENCANANGAN HARI LAHIR KAMPUS UNGU FBS UNY". Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta. 2 Mei 2013. Diakses tanggal 2 April 2024. 
  2. ^ a b c d "Sejarah Singkat – Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya". Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta. 1 Desember 2015. Diakses tanggal 2 April 2024. 
  3. ^ a b c Renggani, Bekti (2 Maret 2017). "Yuk, Mengenal Lebih Jauh FBS UNY Serta Daya Tampung dan Akreditasinya". UNY Community. Diakses tanggal 2 April 2024. 

Pranala luar sunting