Stadion Morumbi

stadion di Brasil
(Dialihkan dari Estádio do Morumbi)

Stadion Cícero Pompeu de Toledo merupakan sebuah stadion yang terletak di São Paulo, São Paulo, Brasil. Stadion ini dikenal sebagai Stadion Morumbi atau secara singkat dengan nama Morumbi, karena lokasinya yang terletak di wilayah perkotaan Morumbi. Stadion ini biasanya dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan markas dari São Paulo FC. Stadion ini dinamakan untuk menghormati Cícero Pompeu de Toledo, yang merupakan ketua umum São Paulo FC selama stadion dibangun, dan wafat sebelum pembukaannya. Stadion ini dibangun oleh arsitek João Batista Vilanova Artigas dan memiliki kapasitas maksimum 67.428 tempat duduk. Stadion ini akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2014 dan Sepak bola Olimpiade 2016.

Stadion Morumbi
Morumbi
Stadion Morumbi
Informasi stadion
Nama lengkapStadion Cícero Pompeu de Toledo
PemilikSão Paulo FC
OperatorSão Paulo FC
Lokasi
LokasiBrasil São Paulo, São Paulo, Brasil
Koordinat23°36′0.45″S 46°43′12.56″W / 23.6001250°S 46.7201556°W / -23.6001250; -46.7201556
Konstruksi
Mulai pembangunan15 Agustus 1952
Dibuat17 September 1953 hingga 1970
Dibuka2 Oktober 1960
Direnovasi1994 hingga 1996, 2000, 2009
ArsitekJoão Batista Vilanova Artigas
Data teknis
PermukaanRumput
Kapasitas
77.011
Ukuran lapangan
105 m x 68 m
Pemakai
São Paulo FC
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting
 
Stadion Morumbi saat São Paulo FC berhadapan dengan Corinthians dalam lanjutan Campeonato Paulista 2009.

Pada 1952, ketua umum São Paulo FC, Cícero Pompeu de Toledo meminta kepada Wali kota São Paulo, Armando de Arruda Pereira sebuah lapangan di wilayah Ibirapuera. Namun, wali kota menolak permntaan tersebut, tetapi menyumbangkan sebuah lapangan di wilayah Morumbi di São Paulo.

Pada Agustus 1952, pembangunan stadion ini dimulai. Delapan tahun kemudian, yakni pada tahun 1960, pembangunan stadion ini telah memasuki tahap akhir, dan stadion ini dibuka dengan kapasitas maksimum untuk 70.000 orang.

Pertandingan pembuka di stadion ini adalah pertandingan antara klub Brasil, São Paulo FC berhadapan dengan klub Portugal, Sporting Lisboa. Gol pertama dan satu–satunya gol yang tercipta dalam pertandigan ini, dicetak oleh Peixinho.

Pada 2 Maret 1969, sesaat setelah berakhirnya pertandingan antara tuan rumah São Paulo FC yang berhadapan dengan Corinthians dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah dengan skor 2–4, sebuah petir besar menggelegar di dekat stadion, dan memicu terjadinya keributan di pintu keluar stadion. Akibat keributan tersebut, sebuah tembok runtuh, dan menyebabkan kematian seorang pendukung Corinthians yang berusia 40 tahun bernama João Benedetti.

Pada 1970, konstruksi stadion mencapai penyelesaian, dan kapasitas maksimum stadion menjadi 140.000 orang. Pertandingan pembukaan "ulang", mempertemukan kembali klub Brasil, São Paulo FC, tetapi kali ini dengan klub Portugal lainnya, yakni FC Porto, dengan skor akhir imbang 1–1.

Pada 1994, sebuah perbaikan besar dilakukan, yang berlangsung selama 2 tahun dan selesai pada tahun 1996. Perbaikan meliputi beberapa masalah pokok, terutama menyangkut peresapan dan celah air. Sebuah sistem penerangan baru juga dipasang, dan kondisi keamanan diperbaiki, termasuk pengurangan kapasitas tempat duduk sehingga hanya mampu menampung 80.000 tempat duduk.

Kapasitas stadion

sunting

Stadion ini kini memiliki kapasitas maksimum untuk 67.428 orang. Dahulu, stadion ini mampu menampung hingga 120.000 tempat duduk, tetapi dikurangi hingga hanya 80.000 tempat duduk dalam perbaikan besar tahun 1994, dan hanya 75.000 tiket yang dijual setiap pertandingannya.

Rekor kehadiran penonton di stadion ini terjadi pada 9 Oktober 1977, dalam pertandingan antara Corinthians berhadapan dengan AA Ponte Preta dalam final Kejuaraan Daerah setempat, yang berakhir dengan kemenangan tipis Corinthians, 2–1. Dalam pertandingan itu tercatat 146.082 orang hadir di stadion. Wali kota São Paulo saat itu, Olavo Setúbal, memuji komite eksekutif dan panitia pelaksana pertandingan yang bekerja dengan baik dalam mengendalikan sebegitu banyak orang.

Konser

sunting
 
Stadion Morumbi saat konser Aerosmith pada April 2007.

Stadion ini pernah menyelenggarakan banyak konser internasional, seperti konser Whitney Houston, Nirvana, Michael Jackson, Madonna yang menampilkan sebuah penampilan di stadion ini bersama dengan Tur Dunia The Girlie Show, dan tiga konser pada 2008, menutup Tur Sticky & Sweetnya di Amerika Selatan, RBD, Aerosmith, Jonas Brothers, High School Musical, Linkin Park, U2, Franz Ferdinand, Rush, Queen, Paul McCartney, AC/DC, Metallica, dan Beyoncé Knowles, dan terakhir adalah Coldplay.

Pranala luar

sunting

23°36′0.45″S 46°43′12.56″W / 23.6001250°S 46.7201556°W / -23.6001250; -46.7201556