Empat Gunung (Hanzi Tradisional: 四嶽; Hanzi Sederhana: 四岳; Pinyin: Sìyuè), dalam mitologi Tiongkok atau sejarah Tiongkok yang paling kuno, diinterpretasikan secara berbeda-beda, yaitu sebagai seseorang atau empat orang atau empat dewa, tergantung sumber yang digunakan untuk merujuk. Tokoh ini memiliki fitur yang menonjol dalam legenda banjir besar Gun-Yu beserta legenda-legenda lain yang berhubungan dengannya, seperti legenda mengenai Kaisar Yao (yang pada masa pemerintahannyalah banjir besar mulai terjadi), Gun, Shun (kaisar yang menggantikan Yao), dan Yu yang Agung (yang akhirnya berhasil mengendalikan air bah selama pemerintahan Shun, dan selanjutnya menggantikannya menjadi kaisar).

Seorang mitologis bernama Yang Lihui memandang Empat Gunung sebagai empat dewa penguasa empat gunung, dan nama "Empat Gunung" merujuk pada gunung-gunung yang sebenarnya.[1] K. C. Wu menganggap Empat Gunung sebagai suatu posisi kementerian yang dibentuk oleh Yao untuk "mengawasi masalah-masalah keduniawian pada kekaisaran", tetapi menyatakan bahwa deskripsi yang benar mengenai fungsi dari posisi ini sangat kurang, atau bahwa posisi kementerian ini sebenarnya ditempati oleh satu atau empat orang. Namun, ia meneruskan bahwa terdapat bukti yang menyatakan bahwa posisi tersebut ditempati empat orang, dan bahwa mereka ditugaskan untuk selalu memiliki pengetahuan mengenai apa yang sedang terjadi di wilayah kekuasaan Yao serta memberinya nasihat pada saat diminta.[2] Pentingnya peran Empat Gunung dapat dilihat dari peran mereka dalam memilih Gun sebagai yang pertama kali diberi tugas untuk mengendalikan banjir. Selanjutnya, mereka juga menominasikan Shun sebagai kaisar yang memerintah bersama-sama dengan Yao, dan selanjutnya sebagai pengganti Yao.

Nama sunting

Nama "Empat Gunung" dalam bahasa Mandarin dibaca menjadi Si Yue Hanzi Tradisional: 四嶽; Hanzi Sederhana: 四岳; Pinyin: sìyuè). Aksara 四 merupakan aksara untuk menyebut angka "4 (empat)", tersusun atas radikal wéi 囗 ("kurungan") dan radikal rén 儿 ("kaki"). Aksara ini memiliki bentuk lampau 亖 yang tersusun atas dua radikal èr 二 ("dua")[3] Aksara yuè 嶽 diartikan sebagai "gunung tertinggi/ puncak tertinggi pada barisan pegunungan", tersusun atas radikal shān 山 ("gunung"), radikal quǎn 犭 ("anjing"), radikal yán 訁 ("bicara"), dan radikal wāng 尢 ("timpang") pada Hanzi tradisional. Namun, pada Hanzi sederhana, aksara ini ditulis menjadi 岳 dan tersusun atas radikal shān 山 ("gunung") dan qiū 丘 ("bukit; orang tua; kosong; sebuah nama").[4] Yuè 嶽 berbeda dari aksara shān 山 yang lebih umum digunakan, yang dapat memiliki makna "gunung, bukit, atau segala sesuatu yang menyerupai gunung".[5]

Kosmologi sunting

Anthony Christie menghubungan tokoh Empat Gunung dengan pandangan kosmologi Tiongkok mengenai bumi yang berbentuk bujur sangkar. Tiap-tiap puncak mewakili salah satu dari keempat arah mata angin, yang wajib diziarahi oleh penguasa untuk mengadakan berbagai ritual kekaisaran setelah ia berkuasa atas wilayah yang ia pimpin. Orang (atau orang-orang) yang menjadi Empat Gunung selanjutnya dihadirkan di pengadilan istana sebagai perlambang bahwa sang penguasa telah menguasai keseluruhan wilayahnya dengan sempurna.[6]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Yang, Lihui; An, Deming; Turner, Jessica Anderson (2008). Handbook of Chinese Mythology. Oxford University Press. hlm. 128. ISBN 978-0-19-533263-6. 
  2. ^ Wu, K. C. (1982). The Chinese Heritage. Crown Publishers. hlm. 68. ISBN 0-517-54475X. 
  3. ^ anonim. "四". MDBG Chinese Dictionary. Diakses tanggal 8 November 2015. 
  4. ^ anonim. "嶽". MDBG Chinese Dictionary. Diakses tanggal 8 November 2015. 
  5. ^ anonim. "山". MDBG Chinese Dictionary. Diakses tanggal 8 November 2015. 
  6. ^ Christie, Anthony (1968). Chinese Mythology. Hamlyn Publishing. hlm. 67. ISBN 0600006379.