Eleutherococcus

genus tumbuh-tumbuhan
Eleutherococcus
Eleutherococcus trifoliatus
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Eleutherococcus

Spesies

Lihat teks

Sinonim

Acanthopanax (Decne. & Planch.) Miq.

Eleutherococcus adalah genus dari 38 spesies[1] perdu dan pohon berduri dalam keluarga Araliaceae. Anggotanya berasal dari Asia Timur, tersebar dari Siberia Tenggara dan Jepang hingga Filipina dan Vietnam.[1] 18 spesiesnya berasal dari Cina bagian tengah hingga barat.[2]

Mungkin yang paling terkenal di Barat adalah spesies E. senticosus (Ginseng siberia) yang digunakan sebagai obat herbal,[3] dan umumnya dikenal dengan nama Inggris yakni "Eleuthero".[3] Dalam pengobatan tradisional Cina Tumbuhan ini digunakan untuk meningkatkan energi, sehingga secara tradisional dikenal memiliki khasiat yang mirip dengan ginseng sejati (Genus Panax).[4][5] Hal ini juga tercermin dalam nama genus yang sebelumnya digunakan yakni Acanthopanax[6] yang berarti "ginseng berduri". Kata Eleutherococcus dari bahasa Yunani artinya “buah beri bebas.”

Badan Pengawas Obat Eropa telah menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan kemanjuran Eleutherococcus untuk kondisi klinis apa pun.[7]

Penamaan

sunting

Materia medika Cina yang dimaksud[3](Hanzi: 五加皮; Pinyin: wǔjiāpí; Wade–Giles: wuchiapi) dapat menunjuk pada sejumlah spesies.[8] Namun tumbuhan yang sekarang diberi nama umum wujia di Cina secara spesifik adalah E. gracilistylus, dan menurut salah satu sumber obat mentah yang asli harus berasal dari spesies ini, dan C. spinosum hanyalah penggantinya.[3]

Nama Jepang ukogi (ウコギ, 五加(木)) meminjam langsung dari nama Cinanya, dan merujuk secara luas pada beberapa tumbuhan dalam genus ini.[9] Teks herbologi dari abad ke-10 yakni Honzō wamyō (本草和名), memperkenalkan wujia Cina sebagai ramuan yang diucapkan mu-ko-gi (牟古岐), merujuk secara khusus pada E. sieboldianus (nama Jepang: hime-ukogi).[10]

Tata nama taksonomi dalam ilmu botani juga memiliki sejarah yang berliku-liku, sehingga Acanthopanax telah digunakan sebagai nama genus yang tepat di Cina hingga beberapa tahun terakhir, sedangkan di Dunia Barat menggunakan Eleutherococcus sebagai nama resmi.[3]

Beberapa spesies juga ditanam sebagai perdu hias untuk taman. Di Jepang ditanam sebagai tanaman pagar.[9] Khususnya di Prefektur Yamagata, seorang Daimyō bernama Uesugi Yōzan[11] mendorong penanaman ukogi sebagai pagar di sekitar rumah pengikut samurai (E. sieboldianus ditanam di wilayah tersebut[11]), serta tunas, daun, dan batang muda yang pahit secara tradisional dipetik dan dimakan sebagai sayuran di daerah tersebut. Namun karena tumbuhan ini merupakan tumbuhan peluruh perlu disapu pada musim gugur (perawatan tinggi), dan pagar tanaman gagal melindungi privasi pemilik rumah pada musim gugur.

Catatan Fosil

sunting

Empat spesies fosil Eleutherococcus yang paling awal berasal dari zaman Maastrichtium (sekitar 70 juta tahun) di Lutherstadt Eisleben dan Walbeck, Jerman. Sinonimnya (Acanthopanax) digunakan untuk spesies A. friedrichii, A. gigantokarpus, A. mansfeldensis dan A. obliquocostatus yang semuanya telah punah.[12]

Daftar Spesies

sunting

Sebelumnya ditempatkan sebagai Acanthopanax

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Tumiłowicz & Banaszczak 2006,p.40, citing Frodin, Govaerts 2003
  2. ^ Tumiłowicz & Banaszczak 2006,p.40, citing Xiang, Lowry 2006
  3. ^ a b c d e f Foster & Yue 1992,Herbal Emissaries pages=73-
  4. ^ "Traditional Chinese Medicine: What You Need To Know". National Center for Complementary and Integrative Health (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-20. Diakses tanggal 2022-08-20. 
  5. ^ Hu, Jing; Zhang, Junhua; Zhao, Wei; Zhang, Yongling; Zhang, Li; Shang, Hongcai (2011). "Cochrane systematic reviews of Chinese herbal medicines: an overview". PLOS ONE. 6 (12): e28696. Bibcode:2011PLoSO...628696H. doi:10.1371/journal.pone.0028696 . ISSN 1932-6203. PMC 3235143 . PMID 22174870. 
  6. ^ Dai Nihon Nōkai 1896p.9 Acanthopanax spinosum, Miq., Ukogi (ウコギ, 五加)
  7. ^ Committee on Herbal Medicinal Products (2008). "Reflection Paper on the Adaptogenic Concept" (PDF). European Medicines Agency. None of the studies would be sufficient to substantiate efficacy of Eleutherococcus preparations in a clearly defined clinical condition 
  8. ^ Nanba, Tsuneo (難波恒雄) (1970). 漢方薬入門(Kanpōyaku nyūmon). Hoikusha. , p.41
  9. ^ a b (日本國語大辞典), 1976, snippet quote:"果実は熟すと黑くなる,多く生垣に用い,若葉は食用とし、根の皮は五加皮(ごかひ)といい,滋養強壮剤として用いる。"
  10. ^ Yoshikawa & Ōhori 2002; retrieved from ja:ウコギ属 version 2009年8月23日 (日) 13:10 R.Lucy (accessed April-2012)
  11. ^ a b Ogata 2010(website)
  12. ^ The Timetree of Life edited by S. Blair Hedges and Sudhir Kumar, OUP Oxford, 23. apr. 2009 - 576 pages, ISBN 0191560154, 9780191560156
  13. ^ 京都府レッドデータブック(Kyoto Prefecture Red Data Book) (2009). ケヤマウコギ(オニウコギ) (dalam bahasa Japanese). Diakses tanggal August 23, 2009. 
  14. ^ 愛媛県レッドデータブック(Ehime Prefecture Red Data Book) (2009). 高等植物 - ウラジロウコギ (dalam bahasa Japanese). Diakses tanggal August 23, 2009. 
  15. ^ 鎌倉発 旬の花. オカウコギ (dalam bahasa Japanese). Diakses tanggal August 23, 2009. 
  16. ^ 神戸・六甲山系の森林. ウラゲウコギ (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 29, 2007. Diakses tanggal August 23, 2009. 
  17. ^ NAGY 植物図鑑. エゾウコギ (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26, 2009. Diakses tanggal August 23, 2009. 
  18. ^ "Eleutherococcus". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database. Diakses tanggal January 12, 2018. 
  19. ^ NAGY 植物図鑑. ヒメウコギ (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26, 2009. Diakses tanggal August 23, 2009. 
  20. ^ NAGY 植物図鑑. ヤマウコギ (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 26, 2009. Diakses tanggal August 23, 2009. 
  21. ^ 日本の植物たち. ミヤマウコギ (dalam bahasa Japanese). Diakses tanggal August 23, 2009. 
  22. ^ Dai Nihon Nōkai 1896, p.545 Acanthopanax ricinifolium, Sieb. & Zacc., Harigiri (ハリギリ, 刺楸)