Ebed-Melekh (bahasa Ibrani: עֶבֶד-מֶלֶךְ‘Eḇeḏmeleḵ; bahasa Latin: Abdemelech) disebutkan dalam Kitab Yeremia pasal 38 sebagai seorang abdi Etiopia di istana raja Zedekiah dari Yehuda pada masa Pengepungan Yerusalem (597 S<). Namanya memiliki artinya Abdi/Budak Raja, dan bukanlah nama sebenarnya namun gelar warisan. Teks tersebut menyatakan bahwa ia adalah orang Kush (Yeremia 38:7) dan kasim.[1]

Ebed-Melekh melihat Yeremia di dalam perigi. (Jim Padgett, 1984)

Ebed-Melekh dikenal karena menyelamatkan nabi Yeremia dari perigi dimana ia bakal ditahan sampai mati (Yeremia 38:4–13). Kemudian, Yeremia mendapatkan pesan Allah yang menyatakan bahwa Ebed-Melekh "takkan jatuh oleh pedang" pada Kejatuhan Yerusalem oleh Babilonia (Yeremia 39:15–18) karena ia percaya akan Allah. Menurut beberapa legenda di luar Alkitab, Ebed-Melekh tak pernah sekarat, dan sebagai gantinya ikut dalam sekelompok kecil orang suci yang memasuki Surga dalam keadaan hidup.

Terdapat kemiripan antara kisah Ebed-Melekh dengan kisah sida-sida dari Etiopia dari Kisah Para Rasul.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "www.Bibler.org - Dictionary - Ebed-Melech". Diakses tanggal 2012-12-18. 
  2. ^ Juan Vicente Estigarribia, "Commentaries on the Historicity of Acts of the Apostles 8, 26–39," Beiträge zur Sudanforschung 5 (1992): 39–46.