Sida-sida dari Etiopia

Sida-sida dari Etiopia adalah seorang tokoh dalam Alkitab Perjanjian Baru. Kisah perpindahan ke agama Kristen-nya disebutkan dalam Kisah Para Rasul 8.

Rembrandt, Pembaptisan sida-sida, c. 1626.

Penjelasan Alkitab sunting

Diaken Filipus dipanggil oleh malaikat agar pergi ke jalan dari Yerusalem ke Gaza, dan disana ia bertemu seorang sida-sida dari Etiopia. Ia datang ke Yerusalem untuk beribadah (Kisah Para Rasul 8:27), dan sedang kembali ke kampung halaman. Sida-sida tersebut sedang duduk di kendaraannya sambil membaca Kitab Yesaya, dan sedang memahami Yesaya 53:7-8. Filipus berkata kepada orang Etiopia tersebut, "Apakah kau memahami yang kau baca?" Ia berkata bahwa ia tidak memahaminya ("Bagaimana dapat aku pahami jika aku tak punya guru untuk mengajariku?"), dan Filipus bersedia menjelaskan teks tersebut kepadanya. Filipus memberitahukannya soal Injil Yesus, dan orang Etiopia tersebut meminta untuk dibaptiskan. Mereka pun pergi ke tempat berair dan Filipus membaptiskannya.

Dalam Versi Raja James dan Versi Douay-Rheims, orang Etiopia tersebut berkata, "Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah" (ayat 37), tetapi kalimat tersebut tidak dicantumkan dalam sejumlah versi bahasa Inggris modern. Hubbard mencatat bahwa bagian tersebut "tidak tercantum dalam sejumlah manuskrip tua [terutama yang tergolong jenis teks Alexandria])", meskipun orang Etiopia tersebut masih menjadi "salah satu orang percaya paling menonjol dalam Kisah Para Rasul."[1] J. A. Alexander (1857) berpendapat, ayat ini, meskipun asli, dihilangkan oleh banyak penyalin, "karena tidak sesuai dengan kebiasaan untuk menunda baptisan, yang menjadi lazim, atau, paling tidak, sering dilakukan, sebelum akhir abad ke-3."[2] Karenanya ayat ini dihilangkan atau dipindahkan ke catatan kaki dalam banyak versi Alkitab bahasa Inggris modern. Namun ada di banyak naskah kuno, khususnya Teks Bizantin, termasuk naskah Codex Laudianus atau E (~ 550 M). Kata-katanya dikutip oleh Irenaeus (~ tahun 180 M), Cyprian (~ tahun 250 M), Ambrosiaster (~384), Pacian (392 M), Ambrose (397 M), Augustinus (430 M), Venerable Bede dari Inggris (735 M) dan Theophylact (1077); serta dijumpai dalam "Latin Lama" (Vetus Latina; abad ke-2) maupun Vulgata (380-400). Dalam catatannya Erasmus menulis bahwa ia mengambil pembacaan ini dari marjin naskah 4ap dan memasukkannya ke dalam Textus Receptus.[3]

Setelah itu, Filipus dilarikan oleh Roh Allah, dan sida-sida tersebut pun "tidak melihatnya lagi" (ayat 39).

Penilaian dan interpretasi sunting

Robert O'Toole berargumen bahwa cara Filipus "dilarikan" dapat disejajarkan dengan cara Yesus "lenyap" setelah Ia berjumpa dan bercakap-cakap dengan kedua murid pada kisah Perjalanan Emaus yang tertulis dalam Lukas 24.[4]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Hubbard, D. A. (1962). "Ethiopian eunuch". Dalam Douglas, J. D. New Bible Dictionary. IVF. hlm. 398. 
  2. ^ The Acts Of The Apostles, by J. A. Alexander, New York: Scribner, 1967, vol. 1, pp. 349-350.
  3. ^ Edward F. Hills (1912-1981), "The King James Version Defended: A Christian View of the New Testament Manuscripts" (1956). Chapter 8, The Christian Research Press; 4th edition (August 1997). ISBN 0-915923-00-9; ISBN 978-0-915923-00-7
  4. ^ O'Toole, Robert F. (1983). "Philip and the Ethiopian eunuch (Acts 8:25-40)". JSNT. 17: 31–32.