Dolar adalah nama mata uang resmi di beberapa negara, tanah jajahan, dan daerah lain (lihat daftar di bawah). Biasanya dolar dilambangkan dengan simbol $.

  Negara-negara yang menggunakan dolar AS
  Negara-negara yang menggunakan mata uang bernama dolar yang berbeda dari dolar AS
  Negara-negara yang sebelumnya menggunakan mata uang bernama dolar
Uang kertas dua dolar Amerika Serikat. Jarang terlihat beredar, tetapi masih diproduksi dan alat tukar sah.

Sejarah sunting

Pada tanggal 15 Januari 1520, Kerajaan Bohemia mulai mencetak koin dari bahan perak yang diambil dari tambang lokal di Joachimsthal (bahasa Ceska Jáchymov). Koin-koin itu disebut "Joachimsthaler," yang dalam penggunaan umum disingkat menjadi thaler atau taler. Nama Jerman "Joachimsthal" secara harfiah berarti "lembah Joachim". Nama ini mengalami penyesuaian dalam berbagai bahasa: Ceska tolar, Hungaria tallér, Denmark dan Norwegia (rigs) daler, Swedia (riks) daler, Islan dalur, Belanda (rijks)daalder atau daler, Etiopia ታላሪ ("talari"), Italia tallero, Polandia talar, Persia dare, begitu pula Inggris - melalui bahasa Belanda - menjadi dollar.[1]

Kemudian, terdapat koin Belanda bergambar seekor singa yang disebut leeuwendaler atau leeuwendaalder, yang berarti 'daler singa'. Republik Belanda memproduksi koin ini untuk mengakomodasi perdagangan internasionalnya yang sedang dalam masa puncak. Leeuwendaler beredar hingga ke Timur Tengah dan ditiru beberapa kota di Jerman dan Italia. Koin ini juga populer di Hindia Belanda dan di Koloni Belanda Baru, (New York). Koin ini masuk dalam peredaran di Tiga Belas Koloni selama abad ke-17 dan awal abad ke-18 yang dikenal juga dengan nama "dolar singa".[2][3][4] Mata uang Rumania dan Bulgaria sekarang ini adalah leu/leva yang juga berarti 'singa'. Pengucapan dollar dalam bahasa Inggris-Amerika sangat mendekati pengucapan daler dalam bahasa Belanda abad ke-17.[5]

Peso Spanyol, yang memiliki berat dan bentuk yang sama, dikenal sebagai dolar Spanyol.[2][5] Sebelum pertengahan abad ke-18, dolar singa telah digantikan oleh Dolar Spanyol, yang terkenal dengan "kepingan delapan", yang beredar luas di koloni-koloni Spanyol di Dunia Baru dan di Filipina.[2][6][7][8][9]

Lambang Dolar sunting

 
Evolusi lambang dolar modern.

Cikal bakal simbol "$" telah banyak dicatat. Mungkin penjelasan yang paling dikenal, menurut U.S. Bureau of Engraving and Printing (Biro Pahatan dan Cetakan AS), adalah bahwa itu merupakan hasil dari evolusi Bahasa Meksiko atau Spanyol "Ps" untuk peso, atau piastres, atau keping delapan (juga ada teori terpisah bahwa lambang dolar bercabang dari angka 8). Teori ini, bercabang dari pembelajaran naskah kuno, menjelaskan bahwa "S" mengambang lambat laun menjadi dituliskan di atas "P," mengembangkan ekivalen di bagian atas seperti tanda berbeda "$". Selanjutnya, torehan menurun di tengah pada tempatnya di huruf "P" menjadi hanya satu-satunya yang penting dalam bentuk penulisannya. Lambang ini telah banyak digunakan sebelum pengadopsian dolar Amerika Serikat tahun 1785.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ djublonskopf (02-07-2015). "Why Is The Dollar Sign A Letter S?" (dalam bahasa bahasa Inggris). Observation Deck. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-04. Diakses tanggal 09-02-2015. 
  2. ^ a b c Rabushka, Alvin (2010). Taxation in Colonial America (dalam bahasa bahasa Inggris). Princeton University Press. ISBN 9781400828708. Diakses tanggal 06-10-2014. 
  3. ^ "Dutch Colonial - 17th Century: Silver Leeuwen Daalder". coins.lakdiva.org (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 06-10-2014. 
  4. ^ "The Lion Dollar: Introduction" (dalam bahasa bahasa Inggris). Notre Dame: Department of Special Collections,University of Notre Dame. Diakses tanggal 06-10-2014. 
  5. ^ a b Sijs, Nicoline van der, ed. (2010). "Dollar (Amerikaanse munt)". Etymologiebank. Meertens Instituut. Diakses tanggal 06-10-2014. 
  6. ^ Julian, R.W. (2007). "All About the Dollar". Numismatist: 41. 
  7. ^ Cross, Bill (2012). Dollar Default: How the Federal Reserve and the Government Betrayed Your Trust. hlm. 17–18. ISBN 9781475261080. 
  8. ^ National Geographic. June 2002. p. 1. Ask Us.
  9. ^ Vries, Jan de; Wouder, Ad van der (1997). The First Modern Economy: Success, Failure, and Perseverance of the Dutch Economy, 1500-1815 (dalam bahasa bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 9780521578257. Diakses tanggal 06-10-2014.