Dharmasetu adalah nama seorang raja yang disebutkan dalam Prasasti Nalanda (k. 860 M) di India,[1] yaitu dari wangsa ksatria Somawangsa.[2] Dalam prasasti tersebut disebutkan pula bahwa Dharmasetu adalah ayah dari Tara,[1] yang menikah dengan Samaragrawira dari Wangsa Sailendra di Jawadwipa (Jawa).[2] Pernikahan tersebut menurunkan Balaputradewa,[2] yang menjadi maharaja di Swarnadwipa (Sumatra, atau Sriwijaya), serta menyumbang pendirian pertapaan di Nalanda, Benggala, semasa pemerintahan Raja Dewapaladewa dari Wangsa Pala.[2]

Dalam Prasasti Nalanda tidak disebutkan dengan jelas, apakah Dharmasetu adalah raja di Jawa atau di Sumatra.[3]

Sejarawan Krom dan Bosch berpendapat bahwa Dharmasetu adalah tokoh raja Sriwijaya yang mendirikan tiga bangunan pemujaan bodhisatwa di Ligor, sebagaimana tercatat pada Prasasti Ligor A, yang kini tersimpan di kuil Wat Sema Mueang, Thailand.[4][5]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Journal of Indian History (dalam bahasa Inggris). Department of History, University of Kerala. 1973. hlm. 15. 
  2. ^ a b c d Muljana, Slamet (1981). Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi. Yayasan Idayu. hlm. 144,160,184. 
  3. ^ Muljana, Slamet (1981). hlm. 161.
  4. ^ Cœdès, George; Damais, Louis Charles (1989). Kedatuan Sriwijaya: penelitian tentang Sriwijaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ISBN 9789798041129. 
  5. ^ Munoz, Paul Michel (2006). Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula (dalam bahasa Inggris). Continental Sales, Incorporated. hlm. 131. ISBN 9789814155670.