Dangke

variasi makanan khas Indonesia

Dangke adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dangke terbuat dari susu kerbau atau sapi yang diolah secara tradisional dengan cara direbus sampai mendidih. Dangke memiliki tekstur seperti tahu dan memiliki rasa yang mirip dengan keju. Dangke juga terkenal memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi.

Dangke goreng yang disajikan di atas piring

Proses pembuatan

sunting

Dangke dibuat dengan bahan dasar dari susu sapi atau susu kerbau yang diperah dan diolah di hari yang sama. Susu direbus hingga mendidih dan ditambahkan enzim buah pepaya atau enzim papain dengan perbandingan 1 : 0,25. Lebih dari itu maka hasil keju dangke akan terlalu pahit.

Enzim ini dilarutkan ke dalam susu saat suhu didih mencapai 70°C. Setelah suhu mencapai 80°C, kecilkan api dan susu yang sudah menggumpal kemudian disaring dan dicetak dengan menggunakan belahan batok kelapa.[1]

Dangke dapat langsung disajikan sebagai lauk tinggi protein atau diolah lagi menjadi variasi makanan lain seperti dangke bakar, dangke tumis, kerupuk dangke dan lain-lain.

Dangke memiliki kemiripan dengan Dadiah yang berasal dari Sumatera Barat. Bedanya, Dadiah dibuat dengan cara proses fermentasi susu dan memiliki tekstur yang lebih lembek.

Referensi

sunting

Ariadi, 02 Okt 2022 03:30 WIB

  • Radiati, L.E.; Andriani, R.D.; Apriliyani, M.W.; Rahayu, P.P. (2019). Mikrobiologi Dasar Hasil Ternak. Universitas Brawijaya Press. hlm. 118. ISBN 978-602-432-923-5. Diakses tanggal 2 Agustus 2020.
  • "5 Keju Terbaik Khas Indonesia, Salah Satunya Sudah Ada sejak 1900". iNews.ID. Diakses tanggal 2 Agustus 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  • "Tahu Kerbau Unik Penghasil Susu? Ini Penjelasannya". Telusur.co.id. Diakses tanggal 2 Agustus 2020. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Daftar Pustaka

sunting


  1. ^ developer, mediaindonesia com. "Mengenal Dangke, Keju Asli Enrekang dan Cara Membuatnya". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-05-22.