Charles te Mechelen


Henri-Louis Charles te Mechelen (lahir 16 Oktober 1841 di, Rembang, di pesisir utara Jawa, meninggal 30 Mei 1917 di Bandung), adalah seorang pegawai pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda. Namun ia lebih terkenal sebagai raja candu di Jawa.

Charles te Mechelen setelah berhasil membunuh seekor badak jawa muda.

Latar belakang sunting

Charles te Mechelen dilahirkan dari ayah, Hendrik Louis te Mechelen seorang Belanda, pemilik kebun tembakau dan ibu Johanna Wilhelmina Persijn, seorang yang berdarah campuran Belanda, Tionghoa dan Indonesia. Dari ibunya ia belajar bahasa Melayu, dan dari teman-teman sebayanya ia belajar bahasa Jawa. Kemampuannya berbahasa sangat Jawa sangat baik sehingga dikatakan setara dengan kemampuan seorang bangsawan Jawa. Te Mechelen gemar sekali berburu.

Ia dididik di rumah hingga ia mencapai usia 15 tahun. Setelah itu, ia pergi bersama ayahnya ke Belanda, dan setelah beberapa tahun ia berhasil lulus dalam ujian masuk ke Akademi Delft di Belanda sebagai persiapan untuk memasuki Dinas Kolonial. Pada 1864 ia memulai kariernya sebagai seorang kontrolir di daerah kelahirannya.

Pekerjaan sunting

Sembilan tahun kemudian, pada 1872, ia dipindahkan ke Priangan. Te Mechelen tahu banyak mengenai pulau Jawa, orang-orangnya dan bahasanya. Dengan bakat bahasanya, ia pun cepat menguasai berbagai hal tentang daerah Priangan dan bahasa Sunda. Di Batavia, ia segera terkenal sebagai seseorang yang luas pengetahuannya tentang Jawa. Karena itu, pada 1875 ia kemudian diminta untuk mengajar para calon pegawai pemerintah kolonial dalam bahasa Jawa dan Melayu di Gymnasium Koning Willem III School di Batavia. Tugas ini dijalaninya selama empat tahun. Pada 1877 ia mendapat pangkat dan gelar asisten residen. Dan pada 1882, setelah libur panjang selama dua tahun di Belanda, ia ditunjuk menjadi asisten residen di Distrik Juwana di Kabupaten Japara.

Pemburu sunting

Charles te Mechelen sangat bemar berburu. Sebagai seorang pemburu, ia banyak berburu badak Jawa yang banyak terdapat di daerah Banten.

Keluarga sunting

Pada hari Rabu, 29 Juli 1863, ia menikah di Delft dengan Antoinette Cornelie Helene van Diesen, anak perempuan dari Gerrit van Diesen dan Cornelie Madeleine Crespin. Saat itu Henri-Louis berusia 22 tahun dan pada musim gugur tahun yang sama ia berangkat dengan istrinya ke Hindia Belanda sebagai pegawai negeri kelas II.

Belakangan ia menikah lagi namun tidak mendapat anak. Pernikahannya yang kedua pun tidak bertahan lama. Pada 1872 ia pindah ke tanah Priangan. te Mechelen meninggal dunia pada 30 Mei 1917 di Bandung dalam usia 75 tahun.

Pranala luar sunting

  • (Inggris) James Rush, "Opium to Java", Cornell University Press, 1990
  • (Belanda) Tussen twee werelden