Censor bar (sering kali disebut sebagai black bar atau censor box) adalah bentuk dasar dari penyensoran teks, fotografi, dan video[1] dimana informasi atau gambar "sensitif ditutupi dengan kotak persegi hitam, abu-abu, atau bahkan putih. Kotak tersebut dipakai untuk menyensor berbagai bagian dari gambar.[2][3] Sejak pembautan perangkat lunak penyuntingan digital yang dapat menerapkan efek yang kurang obtrusif seperti pikselisasi dan blurring, censor bar biasanya hanya dipakai untuk satir,[4][5] meskipun masih dipakai dalam pemakaian kontemporer.[6]

Ilustrasi pemakaian

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Censor Box - Television Tropes & Idioms". tvtropes.org. Diakses tanggal 2012-01-22. 
  2. ^ The Purple Decades: A Reader, Tom Wolfe, p. 78
  3. ^ Context Providers: Conditions of Meaning in Media Arts, Margot Lovejoy & Christiane Paul & Victoria Vesna [1]
  4. ^ Banned in the media: a reference guide to censorship in the press, motion pictures, broadcasting, and the internet, Herbert N. Foerstel, p. 208 [2]
  5. ^ Click: The Forces Behind How We Fully Engage with People, Work, and Everything We Do, Ori Brafman & Rom Brafman, p.108 [3]
  6. ^ Ken Keipperstein [@Ken Klippenstein] (2018-08-06). Klippenstein/status/1026538580674527236 "You know you live in a functioning democracy when your government is throwing money at a $900 billion corporation and won't even tell you how much" Periksa nilai |url= (bantuan) (Tweet) – via Twitter. 

Pranala luar

sunting