Ferofluid, juga dikenal sebagai fluida magnetik, adalah cairan yang mengandung partikel ferromagnetik yang sangat kecil, biasanya sekitar ukuran nanometer, terdispersi di dalam suatu cairan. Partikel-partikel ini sering kali terbuat dari bahan-bahan seperti oksida besi, nikel, atau kobalt. Ketika ferofluid terkena medan magnet, partikel-partikel ini menjadi terpolarisasi dan menghasilkan respons magnetik, membuat ferofluid menjadi sangat responsif terhadap medan magnet luar.

Ferrofluid pada kaca, dengan magnet neodymium di bawahnya
Steve Papell menemukan ferrofluid untuk NASA pada tahun 1963


Ferofluid memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam teknologi penyegelan, suspensi damping dalam sistem peredam getaran, pemindah panas yang diperbaiki magnet, dan dalam berbagai aplikasi sensor dan pengontrol. Salah satu aplikasi yang paling menarik dari ferofluid adalah dalam bidang teknologi medis, seperti dalam pencitraan medis untuk meningkatkan kontras gambar dan dalam sistem penghantaran obat yang terarah.

RE Rosensweig dengan ferrofluid di labnya (1965)
Ferrofluid adalah zat berminyak yang terkumpul di kutub magnet yang berada di bawah piringan putih.[butuh klarifikasi][ diperlukan klarifikasi ]
Simulasi ferrofluid untuk berbagai parameter tegangan permukaan dan kekuatan medan magnet
Foto makro ferrofluid dipengaruhi oleh magnet.
Ferrofluid dalam medan magnet yang menunjukkan ketidakstabilan medan normal yang disebabkan oleh magnet neodymium di bawah piringan