Boma Bisma Indra
PT Boma Bisma Indra (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang industri berat.
Badan usaha milik negara | |
Industri | Industri berat |
Pendahulu | PN Boma PN Bisma PN Indra |
Didirikan | 30 Agustus 1971 |
Kantor pusat | Surabaya, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Yoyok Hadi Satriyono[1] (Direktur Utama) Masrokhan[2] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Jasa | Manajemen proyek |
Pendapatan | Rp 343,983 milyar (2019)[3] |
Rp 9,947 milyar (2019)[3] | |
Total aset | Rp 885,708 milyar (2019)[3] |
Total ekuitas | Rp 234,764 milyar (2019)[3] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Karyawan | 445 (2019)[3] |
Situs web | www |
Sejarah
suntingPerusahaan ini memulai sejarahnya sebagai NV De Bromo, NV De Industrie, dan NV De Vulkaan, yang masing-masing didirikan pada tahun 1865, 1878, dan 1918. Pada tahun 1957, pemerintah Indonesia menasionalisasi ketiga perusahaan tersebut dan menetapkan ketiganya menjadi perusahaan negara (PN) masing-masing dengan nama PN Boma, PN Bisma, dan PN Indra.[4][5][6] Pada tahun 1971, ketiga perusahaan tersebut digabung untuk membentuk perusahaan ini.[7] Pada tahun 1974, perusahaan ini menjalin perjanjian lisensi dengan Stork Werkspoor asal Belanda untuk mengembangkan kemampuan merancang, membuat, dan menyelesaikan pembangunan pabrik gula, pabrik kelapa sawit, ketel uap, dan bejana tekan.[butuh rujukan]
Pada tahun 1977, perusahaan ini menjalin perjanjian lisensi dengan Klockner–Humboldt–Deutz (KHD) asal Jerman untuk dapat memproduksi mesin diesel. Mesin diesel pertama yang dapat diproduksi oleh perusahaan ini adalah seri FL dengan keluaran tenaga 19-120 HP. Pada tahun 1980, perusahaan ini mulai memproduksi mesin diesel seri FL45B dengan keluaran tenaga 87-525 HP, sert seri B/AM86/C dengan keluaran tenaga 197-1727 HP.
Pada tahun 1984, perusahaan ini mulai memproduksi mesin diesel seri B/AM816//6 dengan keluaran tenaga 197-1727 HP dan seri B/VM628 dengan keluaran tenaga 1140-4020 HP di bawah lisensi dari KHD. Perusahaan ini juga memproduksi mesin diesel seri B dengan keluaran tenaga 35-155 HP di bawah lisensi dari Cummins, mesin diesel seri UEC 37 LA dengan keluaran tenaga 2800-5600 HP di bawah lisensi dari Mitsubishi, serta mesin seri PS (VS), PL, DS (DV) dengan keluaran tenaga 405-6400 HP di bawah lisensi dari Daihatsu. Pada tahun 1989, perusahaan ini mengambil alih 100% saham PT Bromo Steel Indonesia.[8][9]
Referensi
sunting- ^ "Dewan Direksi". Boma Bisma Indra (Persero). Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". Boma Bisma Indra (Persero). Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ a b c d e "Laporan Tahunan 2019". Boma Bisma Indra (Persero). Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 128 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 129 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 1962" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2 Oktober 2021.
- ^ "Info Perusahaan". Boma Bisma Indra (Persero). Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ "Diesel". Boma Bisma Indra (Persero). Diakses tanggal 23 September 2021.