Bilangan 4
Bilangan 4 (disingkat Bil 4) adalah pasal keempat Kitab Bilangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Bilangan 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab Bilangan |
Kategori | Taurat |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 4 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 49 ayat.
- Berisi catatan mengenai suku Lewi dan tugasnya.
Waktu
sunting- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan yang ke-2 dalam tahun yang ke-2 sesudah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir[3] (~1446 SM).
Tempat
sunting- Bangsa Israel berkemah di padang gurun Sinai.[3]
Struktur
sunting- Bilangan 4:1–20 = Tugas bani Kehat
- Bilangan 4:21–28 = Tugas bani Gerson
- Bilangan 4:29–33 = Tugas bani Merari
- Bilangan 4:34–49 = Pencatatan laki-laki bani Lewi berumur 30 sampai 50 tahun
Tugas bani Kehat
suntingPekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus.[4]
- Kalau perkemahan akan berangkat,
- Harun dan anak-anaknya harus masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
- Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba,
- dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu.
- Juga di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua,
- dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya.
- Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi,
- lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu.
- Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan
- dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu.
- Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba
- dan meletakkannya di atas usungan.
- Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua
- dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.
- Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus,
- meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua
- dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba,
- kemudian meletakkannya di atas usungan.
- Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu,
- lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya,
- sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya,
- yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu,
- dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba,
- kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu.[5]
- Harun dan anak-anaknya harus masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
- Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu; tetapi mereka tidak boleh kena kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati. Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.[6]
Tugas Eleazar bin Harun
suntingEleazar, anak imam Harun, bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya.[7]
Peringatan untuk bani Kehat
suntingTUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Perhatikanlah supaya puak Kehat dan kaum-kaumnya jangan musnah binasa dari tengah-tengah orang Lewi. Inilah yang harus kamu lakukan bagi mereka, supaya mereka tinggal hidup dan jangan mati, apabila mereka mendekat ke barang-barang maha kudus: Harun dan anak-anaknya haruslah masuk ke dalam dan menempatkan mereka masing-masing di tempat tugasnya dekat barang yang harus diangkat. Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."[8]
Ayat 20
sunting- "Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati." (TB)[9]
"Nanti mereka mati"
suntingKekudusan Allah dapat membinasakan (Bilangan 4:15,20; Imamat 10:2) atau menyucikan (Yesaya 6:1–7; Imamat 19:2). Allah sedang mengajarkan bahwa kehadiran-Nya mendatangkan berkat apabila Ia dihormati dan ditaati, tetapi hukuman apabila Ia diperlakukan dengan tidak hormat (bandingkan 1 Korintus 11:27–29).[10]
Tugas bani Gerson
suntingAyat 21
sunting- TUHAN berfirman kepada Musa: (TB)[11]
Ayat 22
sunting- [TUHAN berfirman kepada Musa:] "Hitunglah juga jumlah bani Gerson menurut puak dan kaum-kaum mereka." (TB)[12]
Tugas bani Gerson adalah dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang.[13]
- mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya,
- tirai pintu Kemah Pertemuan, layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah,
- dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka;
- dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu[14]
Itulah tugas kaum-kaum l bani Gerson di Kemah Pertemuan. Mereka harus mengerjakan di bawah pimpinan Itamar[15]
Tugas bani Merari
suntingTugas bani Merari
- Sebagai pelayanan mereka dalam Kemah Pertemuan, inilah yang harus mereka bawa: Kerangka Kemah Suci beserta kayu usuk, tiang-tiang, dan alasnya.[16] Juga tiang-tiang penyangga sekeliling pelataran beserta alas, patok, tali-tali dan semua perlengkapannya.
Bani | Jumlah orang |
Kehat | 2750 |
Gerson | 2630 |
Merari | 3200 |
8580 |
Tradisi Yahudi
sunting- Ayat 1 sampai 20 dari pasal ini merupakan bahan Bacaan Taurat Mingguan (parsyah) Bemidbar (בְּמִדְבַּר) yang dimulai dari pasal 1:1 sampai pasal 4 ayat 20.[17]
- Ayat 21 sampai 49 merupakan bahan Bacaan Taurat Mingguan (parsyah) Naso (נָשֹׂא) yang dimulai dari pasal 4:21 sampai pasal 7 ayat 89.[17]
Lihat pula
sunting- Suku Lewi
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Bilangan 1, Bilangan 2, Bilangan 3
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ a b Bilangan 1:1
- ^ Bilangan 4:4 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:5–14 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:15 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:16 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:17–20 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:20 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Bilangan 4:21 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:22 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:24 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:25 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:28 - Sabda.org
- ^ Bilangan 4:31 - Sabda.org
- ^ a b Penanggalan parsyah
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Bilangan 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Bilangan 4
- (Indonesia) Referensi silang Bilangan 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Bilangan 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Bilangan 4