Lokomotif BB302

salah satu lokomotif diesel-hidraulik di Indonesia
(Dialihkan dari Bb302)

Lokomotif BB302 adalah lokomotif diesel hidraulik buatan pabrik Henschel, Jerman Barat. BB302 mulai beroperasi sejak 1970, dan keseluruhan lokomotif BB302 dialokasikan di Sumatera Utara.

Lokomotif BB302
BB 302 06 (BB 302 70 06) dan BB 302 01 (BB 302 70 01) di Balai Yasa Pulu Brayan saat peresmian livery Vintage
Jenis dan asal
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenHenschel, Jerman Barat
ModelHenschel DHG 900 BB
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte0-4-4-0
 • AARB-B
 • UICB'B'
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Diameter roda904 mm (2 ft 11,6 in)
Jari-jari lengkung terkecil80 m (87 ydftin)
Jarak gandar2.200 mm (2 ydftin)
Panjang11.200 mm (12 ydftin)
Lebar2.800 mm (3 ydftin)
Tinggi3.690 mm (4 ydftin)
Kapasitas bahan bakar1.700 l (370 imp gal; 450 US gal)
Kapasitas pelumas110 l (24 imp gal; 29 US gal)
Kapasitas pendingin800 l (180 imp gal; 210 US gal)
Kapasitas bak pasir285 l (63 imp gal; 75 US gal)
MesinMB 12V 493 TZ 10, Maybach Mercedes-Benz
Jenis mesin4 langkah, Turbocharger
Motor traksi1 unit
Tipe: Voith L520 ru2
Rem lokomotifRem udara tekan, Rem parkir
Performansi
Daya mesin670 kW (900 hp)
Gaya traksi9.240 kgf (90.600 N; 20.400 lbf)
Karier
LokalSumatera Utara
Mulai dinas1970; 54 tahun lalu (1970)

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 670 kW (900 hp). Kemudian pada tahun 1998-2000 dilakukan rehabilitasi terhadap seluruh unit BB302 sehingga memiliki daya mesin hingga 895–970 kW (1.200–1.301 hp). Lokomotif ini memiliki berat sebesar 44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek). Lokomotif ini biasa digunakan untuk menarik kereta penumpang ataupun kereta barang, termasuk untuk langsiran. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 80 km/h (22 m/s). Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie yang masing-masing memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.

Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "kakak" dari Lokomotif BB303. Hal ini disebabkan modelnya yang sama (Henschel DHG 1000 BB) dengan desain lokomotif yang sangat persis, tetapi BB302 lebih berat (44 ton (43 ton panjang; 49 ton pendek)) dibandingkan dengan BB303 (42,8 ton (42,1 ton panjang; 47,2 ton pendek)).

Sejarah

sunting

Awal masa kedinasan (1970-1998)

sunting

Lokomotif BB302 pertama kali beroperasi pada tahun 1970 di Sumatera Utara, sebagai kakak dari lokomotif BB303 yang juga beroperasi di tempat yang sama dan juga di Sumatera Barat serta di Pulau Jawa. Lokomotif BB302 juga merupakan lokomotif yang unik karena merupakan lokomotif endemik Sumatera Utara, dimana lokomotif ini hanya beroperasi disana dan tidak bisa ditemukan di tempat lain, dengan jumlah yang sedikit, 6 unit saja.

Selama bertahun-tahun, lokomotif BB302, bersama saudaranya yaitu Lokomotif BB303 dan BB306 mendominasi jalur kereta api di Sumatera Utara sebagai lokomotif penarik kereta penumpang dan barang. Lokomotif BB302 pada awalnya menggunakan mesin Maybach Mercedes-Benz tipe 12V393TZ10.

Akhir masa kedinasan (1998-sekarang)

sunting

Setelah 25 tahun beroperasi, lokomotif ini direhab dengan mengganti mesinnya menjadi MTU.[1] Rehabilitasi terhadap seluruh unit lokomotif ini dilakukan pada tahun 1998-2000 (bersamaan dengan BB303 yang berada di Sumatera Utara) sehingga lokomotif yang telah direhab memiliki daya sekitar 895 kW (1.200 hp) serta memperpanjang masa pakai.

Sejak kedatangan Lokomotif BB203 dan CC201 di Divre 1 Sumatera Utara dan Aceh, lokomotif BB302 pun turut tergeser perannya.Untuk Saat ini BB 302 ditugaskan sebagai lokomotif penarik jarak dekat hingga menengah, terkadang juga ditugaskan sebagai lokomotif langsir, contoh nya dinas Kereta api Datuk Belambangan dan Kereta api Srilelawangsa. Dari total 6 unit BB302 yang hanya beroperasi di Sumatera Utara, kini tersisa 2 unit lagi yang masih siap beroperasi (SO).

Kini, semenjak Gapeka 2023, BB 302 dan BB 303 diturunkan dinasannya menjadi hanya lokomotif langsir, yang membuat lokomotif ini semakin jarang terlihat.

Alokasi

sunting

Di Indonesia, lokomotif jenis ini hanya ada 6 unit yang keseluruhannya hanya dapat ditemui di Depot Lokomotif Medan namun sekarang yang siap beroperasi tersisa dua unit (1 Lokomotif BB 302 70 01 di Depo MDN dan 1 Lokomotif BB 302 70 06 di Balai Yasa PUB) dengan rincian penomoran sebagai berikut:

Depot induk Lokomotif
Medan (MDN)

BB 302 01 (BB 302 70 01) SO, BB302 02 (BB 302 70 02) TSGO, BB 302 03 (BB 302 70 03) TSGO, BB 302 04 (BB 302 70 04) TSGO, BB 302 05 (BB 302 70 05) TSGO, BB 302 06 (BB 302 70 06) SO PUB¹

Keterangan:

  • Seluruh penomoran lokomotif sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010.
  • ¹Lokomotif BB 302 06 (BB 302 70 06) sudah afkir dinyatakan TSGO, namun sekarang SO untuk dioperasikan lagi sebagai lokomotif langsir di Balai Yasa Pulu Brayan (PUB), dengan menggunakan livery Vintage.
  • Lokomotif BB 302 70 01 adalah lokomotif BB 302 yang tersisa 1 di Depo Induk Medan (MDN) yang sekarang menggunakan livery corak kuning-hijau khas PJKA.
  • SO berarti Siap Operasi, TSO berarti Tidak Siap Operasi, TSGO berarti Tidak Siap Guna Operasi atau Afkir.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Hartono A.S. (Oktober 2014). "Berkunjung ke Pabrik Lokomotif Henschell di Jerman". Majalah KA Edisi Oktober 2014: 7 Kereta Wisata Indonesia. Depok, Jawa Barat: PT Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 36.