Bank sperma merupakan tempat yang melayani pembekuan dan penyimpanan sperma.[1] Donor sperma akan disimpan dalam tabung pendingin berisi nitrogen cair dengan suhu -196 °C.[2] Umumnya, sperma tersebut dapat disimpan selama lima tahun.[2] Untuk menjadi donor sperma, laki-laki harus melewati uji kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan menderita berbagai penyakit, seperti hepatitis, kanker, kesehatan jiwa, TBC, hingga HIV/AIDS.[2] Uji kesehatan pendonor umumnya berlangsung selama enam minggu, kemudian baru dilakukan pemeriksaan kesehatan sampel sperma.[2] Sperma hanya diterima bila dalam kondisi sehat dan memiliki jumlah minimal 20 juta sel per satu ml sperma.[2] Sperma yang disimpan dalam bank sperma biasanya digunakan oleh pasangan yang tidak bisa memiliki keturunan, pasangan yang kemungkinan dapat melahirkan keturunan dengan kelainan genetik atau penyakit menular (contohnya AIDS), dan wanita yang lesbi ataupun tidak memiliki pasangan.[1]

Semen (air mani) pria berusia 21 tahun yang akan disimpan pada bank sperma.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b (Inggris) International Sperm Bank. "International Sperm Bank » Introduction". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-10. Diakses tanggal 14 Juni 2010. 
  2. ^ a b c d e TEMPOinteraktif (2 Juni 2003). "Bank dengan Modal 'Sperma'". Diakses tanggal 14 Juni 2010. [pranala nonaktif permanen]