Prof. Dr. Bambang Hidayat (lahir 18 September 1934) adalah seorang ilmuwan dan astronom Indonesia. Ia adalah putra tertua dari 8 bersaudara. Ayahnya, Soedirgo Dhonomidjojo, adalah seorang perwira polisi yang kemudian meniti karier sebagai pamong praja. Bambang Hidayat menikah dengan Estiti Harti Sujono. Prof. Estiti Harti Sujono Ph.D. lebih dikenal sebagai Estiti Bambang Hidayat adalah seorang biolog di Departemen Biologi ITB. Pasangan ini dikaruniai dua putra. Ibu Estiti wafat pada tahun 1995 karena penyakit kanker.

Biografi sunting

 
Bambang Hidayat dan teleskop Schmidt Bimasakti pada awal tahun 1970an

Pendidikan menengah dilaluinya di SMP Negeri 2 Semarang; dan SMA Bag. B Semarang. Bambang masuk FMIPA Universitas Indonesia Bandung tahun 1953. Pada tahun 1954 Bambang diangkat menjadi asisten pengamatan bintang biner (bintang ganda visual) menggunakan teropong Zeiss Besar, di Observatorium Bosscha, Lembang. Pekerjaan di Lembang tahun 1954 diawali dengan mengamati oposisi planet Mars yang mendekati Bumi kala itu.

Akhir tahun 1960 dia tamat dari Institut Teknologi Bandung dalam mata pelajaran Astronomi, Fisika dan Matematika. Salah satu makalah yang ditulisnya untuk meraih gelar doktorandus adalah tentang survei bintang muda di Rasi Ophiuchus. Skripsi tersebut terbit sebagai Contribution from the Bosscha Observatory pada tahun 1961.[1]

Pada tahun 60-an, masih sebagai asisten, Bambang memperoleh kesempatan ikut memasang teropong jenis mutakhir (pada saat itu) di Lembang, yakni teropong tipe Schmidt (kemudian dinamai teropong Schmidt Bimasakti). Hal ini yang kemudian membuatnya menjatuhkan pilihan pada bidang studi “Struktur Galaktika”.

Pada 1961, atas prakarsa Prof. Dr. The Pik Sin, Bambang mendapat kesempatan untuk studi lanjut. Melalui hibah (grant) dari USAID (United States of America Agency for International Developments), Bambang memulai studi pascasarjananya di Case Institute of Technology, sekarang dikenal sebagai Case Western Reserve University, di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Menurut astronom Victor M. Blanco dalam autobiografinya, dana untuk membiayai Bambang berasal dari sisa dana UNESCO yang dialokasikan untuk menggaji Blanco selama proses pemasangan Teleskop Bima Sakti.[2]

Pekerjaannya dalam telaah struktur galaktika[3] (sebagai disertasi Ph.D. pada 1965) dilaporkan kepada International Astronomical Union (tahun 1967) oleh Prof. Sidney W. McCuskey. Hasil penelitian Struktur Galaksi yang lain menghasilkan distribusi bintang raksasa kelas M bersama Prof. Victor M. Blanco, terbit pada tahun 1968.[4] Hasil itu diulas oleh Comm. 33 IAU dan kemudian dicuplik sebagai teks oleh Prof. Mavridis.

Pada tahun 1968, Bambang diberi kehormatan untuk dapat memimpin Observatorium Bosscha dan Departemen Astronomi ITB, menggantikan The Pik Sin yang pindah ke Universiteit van Amsterdam. Pada akhir 1976, Bambang diangkat menjadi guru besar penuh di ITB dalam bidang astronomi. Jabatan ketua departemen astronomi dipegang hingga tahun 1978 dan direktur observatorium dipegang hingga tahun 1999. Pada September 2004, pada usia ke-70, Bambang resmi pensiun dari ITB dan menjadi Guru Besar Emeritus.

Kiprah Internasional sunting

 
Bambang Hidayat sebagai vice president IAU.
  • Awal 1970an mendapat penugasan dari International Astronomical Union sebagai anggota komisi inti Astronomical Photography dan anggota 3 komisi lainnya yaitu Double Star, Interstellar Matter dan Education in Astronomy.
  • Dari telaah bintang ganda, dipercaya oleh IAU menjdi SOC dalam pertemuan Physical Property of Binary Star di Lembang, tahun 1983.
  • Membidani beberapa pertemuan astronomi di Indonesia:
    • IAU Symposium 143 tentang bintang Wolf-Rayet di Bali tahun 1990.[5]
    • IAU Colloqium 148 dengan topik Future Utilization of Schmidt Telescope di Bandung tahun 1994.[6]
  • Tahun 1994 hingga 2000, Bambang Hidayat dipilih menjadi salah satu dari enam Vice President IAU.
  • Fellow of the Islamic Academy of Science, Amman, Yordania, tahun 1992.
  • Anggota Royal Commission of the Al-al Bait University atas penunjukan keluarga Hasemit, Yordania.
  • Anggota kehormatan Indian Institut of Science.
  • Fellow of the Royal Astronomical Society of England, Inggris.
  • Fellow of the American Association for the Advancement of Science.

Kiprah Nasional sunting

Penghargaan sunting

Kiprah di bidang lainnya sunting

Di samping pekerjaan ilmiahnya, Bambang juga dikenal publik dari tulisan-tulisan ilmiah populernya di berbagai media massa. Masa pasca 1980an, Bambang mulai memperhatikan dan menulis dalam sejarah astronomi di Indonesia, pendidikan, bahkan sejarah nasional. Sampai kini Bambang masih dikenal sebagai salah seorang tokoh pemerhati kawasan Bandung Utara.

Bambang juga berminat pada sejarah astronomi Indonesia, yang dituangkan dalam dua publikasi yaitu "Indo-Malay Astronomy"[7] dan "Under a Tropical Sky: A History of Astronomy in Indonesia".[8]

Beberapa Publikasi Bambang Hidayat sunting

  1. ^ Hidajat, Bambang (1961). "Faint Halpha-emission star near rho Ophiuchi and sigma Scorpii". Contr. from the Bosscha Observ. Lembang. 11: 1–7. 
  2. ^ Blanco, Victor M. (2001). "Telescopes, Red Stars, and Chilean Skies". Annual Review of Astronomy and Astrophysics. 39: 1–18. 
  3. ^ Hidajat, Bambang (1965). "Distribution of Giant M Stars in Three Galactic Regions". PhD Thesis. Case Western Reserve University.
  4. ^ Hidajat, Bambang (1968). "Distribution of Giant M Stars in the Galactic Disk" (PDF). Astronomical Journal. 73: 712–716. 
  5. ^ van der Hucht, Karel (1991). Wolf-Rayet stars and interrelations with other massive stars in galaxies: proceedings of the 143rd Symposium of the International Astronomical Union held in Sanur, Bali, Indonesia, June 18-22, 1990. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers. 
  6. ^ Chapman, Jessica (1995). The future utilisation of Schmidt telescopes. Astronomical Society of the Pacific Conference Series, Proceedings of IAU Colloquium 148 held 7-11 March 1994 in Bandung, Indonesia. San Francisco, CA: Astronomical Society of the Pacific (ASP). 
  7. ^ Hidayat, Bambang (2000), "Indo-Malay Astronomy", dalam Selin, Helaine (ed.), Astronomy Across Cultures: The History of Non-Western Astronomy, United Kingdom: Kluwer Academic Publisher, hlm. 371–384 
  8. ^ Hidayat, Bambang (2000), "Under a tropical sky: a history of astronomy in Indonesia", Journal of Astronomical History and Heritage, 3 (1): 45–58, ISSN 1440-2807 

Sumber sunting

  • Riwayat hidup Bambang Hidayat yang disampaikan pada penganugerahan Habibie Award 2003 dan Perayaan 70 tahun Bambang Hidayat.