Bahasa Assam

bahasa Indo-Arya yang dituturkan di Assam, India

Bahasa Assam, Assamiya, Cingalese, atau Canarese dan dalam bahasa setempat disebut Osomiya merupakan anak cabang bahasa Indo-Arya paling timur dengan penutur kurang lebih 14 juta jiwa.

Bahasa Assam
অসমীয়া
Asamiya
kata Asamiya ('bahasa Assam') di aksara Assam
Pengucapan[ɔxomia]
Dituturkan diIndia
WilayahAssam, Arunachal Pradesh, dan Nagaland
EtnisAssam
Penutur
[1]
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

Bentuk awal
Dialek
Nagari Timur (Assam)
Aksara Ahom[4] (historis, langka)
Braille Bahasa Assam
Alfabet Latin (Kreol Nagam)[5]
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
Status resmi
Bahasa resmi di
 India (Assam)
Diatur olehAsam Sahitya Sabha (Kongres literatur/retoris bahasa Assam)
Kode bahasa
ISO 639-1as
ISO 639-2asm
ISO 639-3asm
Glottologassa1263[6]
Linguasfer59-AAF-w
Status konservasi
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC2 Provincial
Bahasa Assam dikategorikan sebagai C2 Provincial menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di berbagai wilayah ataupun bahasa yang dituturkan pada tingkat antar-provinsi
Lokasi penuturan
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Daerah persebaran sunting

Bahasa Assam dituturkan terutama di negara bagian Assam, India terbentang dari Lakhimpur di timur, hingga Goalpara di ujung barat. Bahasa ini juga dituturkan di Nepal, Bhutan dan Bangladesh

Sejarah bahasa sunting

Perkembangan bahasa Assam terbagi atas tiga fase:

  1. Bahasa Assam Awal
  2. Bahasa Assam Madya
  3. Bahasa Assam Modern

Bahasa Assam Awal (abad 14-16 Masehi) sunting

Periode ini dibagi atas dua bagian yakni: pra-Vaishnava, dan Vaishnava. Penulis pertama yang dikenal pada masa itu adalah Hema Sarasvati yang menulis puisi kecil berjudul “Prahraada Charita”. Kemudian pada masa raja Indranarayana dari Kamatapur, dua sastrawan yakni Harihara Vipra dan Kaviratna Sarasvati menyusun Asvamedha Parva dan Jayadratha Vadha. Sastrawan lain seperti Rudra Kandali juga menerjemahkan ‘Drona Parva’ ke dalam bahasa Assam. Akan tetapi, karya yang paling terkenal sepanjang masa pra-Vaishnava adalah terjemahan Ramayana ke dalam bahasa Assam yang dibuat oleh Madhava Kandali, di bawah pengawasan Mahamanikya, raja Jayantapura. Sedangkan karya yang dibuat pada era Vaishnava adalah karya Sankara Deva (lahir 1449 M) yakni Braja-Buli

Bahasa Assam Pertengahan== (abad 17-19 Masehi) sunting

Periode ini ditandai dengan berkuasanya kerajaan Ahom. Pada mulanya, Ahom menggunakan bahasa yang terkait dengan keluarga Sino-Tibet. Namun ketika orang Ahom beralih menggunakan bahasa Assam, maka banyak kisah-kisah kerajaan yang ditulis ke dalam bahasa ini. Diantaranya Buranji yang melenceng dari kisah-kisah keagamaan.

Bahasa Assam Modern (abad 19-sekarang) sunting

Ditandai dengan penerbitan injil dalam bahasa ini oleh para misionaris Baptis Amerika pada tahun 1819 M. Misionaris tersebut menggunakan dialek Sibsagar dari timur Assam sebagai bahasa baku. Para misionaris ini kemudian membuat suatu penerbitan bulanan yang dinamai Arunodaya pada tahun 1846 M kemudian dilanjutkan dengan diterbitkannya buku tata bahasa Assam untuk pertama kalinya pada tahun 1848 M, oleh N.Brown, sedangkan kamus Assam-Inggris untuk pertama kalinya ditulis oleh M.Bronson pada tahun 1867. Dari sinilah kemudian bahasa Assam dijadikan sebagai bahasa resmi wilayah Assam setelah pada tahun 1836 sempat dilarang digunakan di sekolah-sekolah, kantor, dan kegiatan formal lainnya.

Sistem penulisan sunting

Sistem penulisan bahasa Assam hampir serupa dengan huruf Bengali. Namun, dengan sedikit perbedaan pada huruf ‘r’ dan ‘w’ (huruf w hampir tidak dikenal dalam bahasa Bengali). Huruf Assam mempunyai 33 konsonan dan 10 huruf vokal serta 122 huruf kombinasi.

Contoh sunting

  • Nomoskar = Halo
  • Apuni kene ache? = Apa kabar?
  • Moi bhale achu = Baik-baik
  • Dhonyobad = Terima kasih
  • Tomar nam ki? = Siapa namamu?
  • Mor nam…… = Nama saya…..
  • Biday = Sampai jumpa

Rujukan sunting

  1. ^ [1]
  2. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, 21 Februari 2022, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022 
  3. ^ https://digitalcollections.anu.edu.au/handle/1885/45743
  4. ^ "SEAlang Library Ahom Lexicography". sealang.net. 
  5. ^ Bhattacharjya, Dwijen (2001). The genesis and development of Nagamese: Its social history and linguistic structure (Tesis PhD). City University of New York. ProQuest 304688285. 
  6. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Assamese". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.