Aya Kitō (木藤 亜也, Kitō Aya, 19 Juli 1962 – 23 Mei 1988) adalah seorang penulis buku harian atau diari di Jepang. Dia menuliskan tentang pengalamannya hidup dengan penyakit degeneratif syaraf (spinocerebellar ataxia) yang kemudian dibukukan dengan judul 1 Litre no Namida (Bahasa Indonesia: 1 Liter Air Mata).

Aya Kitō
Aya Kitō
Nama asal木藤 亜也
Lahir(1962-07-19)19 Juli 1962
Toyohashi, Prefektur Aichi
Meninggal23 Mei 1988(1988-05-23) (umur 25)
Tokyo, Prefektur Tokyo
Sebab meninggalPenyakit degeneratif syaraf

Kehidupan awal sunting

Aya Kitō adalah anak dari Shioka (ibu), seorang perawat, dan Mizuno (ayah), seorang pekerja kantoran. Dia adalah anak sulung dari 5 bersaudara, ke-4 saudara kandungnya bernama Ako Kitō, Hiroki Kitō, Kentaro Kitō, dan Rika Kitō.
Pada usia 14 tahun (1976), Aya mulai menulis buku harian. Sejak usia 15 tahun, setelah didiagnosis, dia menggunakannya untuk merekam pengalamannya, termasuk gejala-gejalanya.
Pada usia 15 tahun (1977), Aya didiagnosis menderita penyakit degeneratif syaraf (spinocerebellar ataxia). Teman-temannya membantunya menaiki tangga atau menuntunnya berjalan. Namun itu semakin menyulitkan teman-temannya dan Aya pun pindah ke sekolah untuk orang-orang berkebutuhan khusus. Hingga usia 25 tahun, kesehatannya semakin memburuk, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Pada akhirnya dia hanya bisa terbaring di tempat tidurnya dan tidak dapat berjalan atau berbicara.
Aya menderita penyakit tak tersembuhkan selama 10 tahun dan mengalami gangguan emosional dan fisik, yang mana membuat stres keluarganya. Bagaimanapun juga, keluarganya tetap memberi dukungan kepadanya hingga akhir hidupnya.

Kematian dan penghormatan sunting

Aya Kitō meninggal dunia akibat penyakitnya pada hari Senin tanggal 23 Mei 1988, 2 bulan sebelum hari ulang tahunnya ke-26. Dia juga mengalami uremia akibat kegagalan organ tubuh. Tubuhnya disumbangkan untuk riset medis.
Buku hariannya, berjudul 1 Litre no Namida (1リットルの涙, Ichi Rittoru no Namida, lit. "1 Liter Air Mata"), diterbitkan pertama kali pada hari Selasa tanggal 25 Februari 1986, 2 tahun 3 bulan sebelum kematiannya pada usia 25 tahun 10 bulan, yang juga bertepatan dengan berakhirnya Revolusi EDSA di Filipina. Ibunya, Shioka Kitō, memintanya untuk mempublikasikan buku hariannya untuk dapat memberikan harapan bagi orang lain sejak Aya berkeinginan untuk selalu dapat menolong orang lain.
Buku hariannya kemudian diadaptasi menjadi sebuah film tahun 2004 dan serial drama TV tahun 2005 dari Fuji TV dimana Erika Sawajiri memerankan Aya Kitō, yang kemudian diindonesiakan menjadi serial Buku Harian Nayla dimana Chelsea Olivia memerankan Aya yang diindonesiakan sebagai Nayla.[1]
Shioka juga menulis buku setelah kematian Aya, berjudul Hurdles of Life, untuk mengisahkan perjuangan Aya dari sudut pandang dirinya.[2]

Referensi sunting

  1. ^ "1リットルの涙" (dalam bahasa japanese). Fuji TV. 20 Desember 2005. Diakses tanggal 13 Agustus 2018. 
  2. ^ "Kito Shioka". www.goodreads.com. Diakses tanggal 4 Januari 2019.