Auld Lang Syne

Frank C. Stanley, 1910

"Auld Lang Syne (Old Long Since)" adalah sebuah puisi karya Robert Burns, meskipun ada pula puisi serupa oleh Robert Ayton (1570-1638). Bahkan ada pula lagu-lagu rakyat yang lebih tua, yang menggunakan frasa serupa dan yang mungkin telah mengilhami Burns.

Betapapun juga, "Auld Lang Syne" adalah lagu terkenal di negara-negara berbahasa Inggris -- meskipun melodinya lebih mudah diingat daripada kata-katanya, yang sering keliru dinyanyikan dan jarang sekali dinyanyikan semua baitnya.

Lagu ini biasanya disertai dengan sebuah dansa tradisional. Kelompok yang menyanyikannya membentuk sebuah lingkaran sambil berpegangan tangan pada bait pertamanya. Pada bait kedua, tangan-tangan disilangkan dan kemudian dirangkaikan kembali. Pada bait ketiga, setiap orang berpindah ke tengah lingkaran dan kemudian keluar lagi.

Judul lagu ini adalah dalam bahasa Skotlandia, dan dapat diterjemahkan secara harafiah sebagai 'sejak sudah lama sekali', 'dulu sekali', atau 'hari-hari yang telah berlalu'.

Dalam mengisahkan kembali dongeng-dongeng dalam bahasa Skotlandia, Matthew Fitt menggunakan frasa "Pada hari-hari dulu", sebuah ungkapan yang serupa dengan "Di zaman dahulu kala". Dalam bahasa Skotlandia, Syne diucapkan "sain" [sain] atau mirip dengan kata sign dalam bahasa Inggris.

Penggunaan

sunting

"Auld Lang Syne" biasanya dinyanyikan setiap tahun pada Malam Tahun Baru (Hogmanay di Skotlandia) di Britania Raya, Republik Irlandia, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan dan di Kanada yang berbahasa Inggris pada tengah malam dan menandai dimulainya tahun yang baru. Di Britania Raya, lagu ini dimainkan pada penutupan kongres (konferensi) tahunan dari Kongres Serikat Buruh (Trade Union Congress). Lagu ini juga dinyanyikan di banyak Burns Clubs, sebagai tandai berakhirnya makan malam Burns.

Lagu ini dinyanyikan juga sebagai lagu wisuda dan penguburan di Taiwan, yang menandai akhir atau ucapan selamat tinggal. Di Jepang, lagu ini pun digunakan untuk wisuda. Banyak toko memainkannya untuk mengantarkan pelanggan keluar pada penutupan hari perdagangan. Sebelum disusunnya Aegukga, lirik lagu kebangsaan Korea dinyanyikan dengan irama lagu ini. Di Angkatan Bersenjata India, band memainkan lagu ini pada akhir parade para rekrut.

Seperti yang diuraikan di atas - "auld lang syne"* yang secara harafiah berarti "hari-hari yang telah berlalu" - tetapi menurut terjemahan bahasa Inggris yang lebih idiomatik, mestinya terjemahannya adalah: "pada hari-hari yang telah berlalu," atau bahkan "sekali waktu dahulu."

Kata-katanya yang lengkap, seperti yang ditulis Burns, adalah sebagai berikut -

Bait karya Burns:

Should auld acquaintance be forgot,
and never brought to mind?
Should auld acquaintance be forgot,
and auld lang syne?

Refrain
For auld lang syne, my dear,
for auld lang syne,
we’ll tak a cup o’ kindness yet,
for auld lang syne.

And surely ye’ll be your pint-stowp!
And surely I’ll be mine!
And we’ll tak a cup o’ kindness yet,
for auld lang syne.

Refrain

We twa hae run about the braes,
and pou’d the gowans fine;
But we’ve wander’d mony a weary fit,
sin’ auld lang syne.

Refrain

We twa hae paidl’d in the burn,
frae morning sun till dine;
But seas between us braid hae roar’d
sin’ auld lang syne.

Refrain

And there’s a hand, my trusty fiere!
And gies a hand o’ thine!
And we’ll tak a right gude-willie-waught,
for auld lang syne.

Refrain
Pedoman pengucapan:

ʃɪd ɑld a.kwe̙n.tæns bi fɪɾ.ɡɔt,
an nɪ.vɪɾ brɔxt meind?
ʃɪd ɑld a.kwe̙n.tæns bi fɪɾ.ɡɔt,
an ɑld læŋ sein?

Refrain
fɪɾ ɑld læŋ sein, dɪɾ,
fɪɾ ɑld læŋ sein,
wil tek ɐ kɔp o keind.nɪs jɛt,
fɪɾ ɑld læŋ sein.

an ʃir.li jɪl bi jʊɾ peint.stɔp!
an ʃir.li al bi mein!
an wil tek ɐ kɔp o keind.nɪs jɛt,
fɪɾ ɑld læŋ sein.

Refrain

we twa heː rɪn ə.but ðɪ brez,
an pud ðɪ ɡo.wɪnz fein;
bɪt wiv wan.dɛɾt mo.ne ɐ wi.ɾi fɛt,
sɪn ɑld læŋ sein.

Refrain

we twa heː pɛ.dl̩t ɪn ðɪ bʊɾn,
fre mɔɾ.nɪn sʊn tɪl dein;
bʌt siz bɪ.twin ʌs brɛd heː rɔrd
sɪn ɑld læŋ sein.

Refrain

an ðɛrz ɐ han, mei trʊs.ti fiɾ!
an ɡis ɐ han o ðein!
an wil tek ɐ rɛxt ɡɪd-wʊ.le-wɔxt,
fɪɾ ɑld læŋ sein.

Refrain
Terjemahan diinggriskan:

Should old acquaintance be forgot,
and never brought to mind ?
Should old acquaintance be forgot,
and auld lang syne ?

Refrain
For auld lang syne, my dear,
for auld lang syne,
we'll take a cup o’ kindness yet,
for auld lang syne.

And surely you’ll buy your pint cup!
And surely I’ll buy mine!
And we'll take a cup o’ kindness yet,
for auld lang syne.

Refrain

We two have run about the hills,
and pulled the daisies fine;
But we’ve wandered many a weary foot,
since auld lang syne.

Refrain

We two have paddled in the stream,
from morning sun till dine (dinner time);
But seas between us broad have roared
since auld lang syne.

Refrain

And there’s a hand my trusty friend!
And give us a hand o’ thine!
And we’ll take a right good-will draught,
for auld lang syne.

Refrain

Lirik Baru

sunting
  • Versi ini hanya di Koleksi Abadi Taman Kanak-Kanak Vol.4 (S)
  • Versi ini adalah versi terbesar di dunia yaitu Versi yang ke 100
  • Versi ini hanya di export dari Jakarta, Indonesia (Khusus JKT)

Terbaru, Terkuat, Terhebat

Should old acquaintance be forgot,
and never brought to mind . Should old acquaintance be forgot,
and auld lang syne. For auld lang syne, my dear, for auld lang syne, we'll take a cup of kindness yet, for auld lang syne. Should old acquaintance be forgot,
and never brought to mind . Should old acquaintance be forgot,
and auld lang syne . For auld lang syne, my dear,for auld lang syne, we'll take a cup of kindness yet, for auld lang syne. Kini saatnya untuk kita untuk berpisah semoga persahabatan kita dikuatkan, suka dan duka serta pengalaman yang indah semoga persahabatan kita dikuatkan, Kini saatnya untuk kita untuk berpisah semoga persahabatan kita dikuatkan, suka dan duka serta pengalaman yang indah semoga persahabatan kita dikuatkan. Kini saatnya untuk kita untuk berpisah semoga persahabatan kita dikuatkan, suka dan duka serta pengalaman yang indah semoga persahabatan kita dikuatkan

Aneka rupa

sunting
  • Melodi lagu ini digunakan sebagai lagu pertarungan untuk Universitas Virginia.
  • Melodinya juga ditampilkan pada permulaan lagu Tom Waits 'A Sight For Sore Eyes'
  • Judul lagu ini juga sering ditampilkan sebagai pencapaian atau prestasi dalam permainan video, seperti Bioshock Infinite.
  • Di Indonesia lagu ini juga dikenal dengan judul Kini tiba saatnya, salah satunya dinyanyikan oleh Natashia Nikita.

Pranala luar

sunting