Anetol adalah suatu senyawa organik yang luas digunakan sebagai bahan perasa. Struktur kimia senyawa ini merupakan turunan dari kelompok senyawa fenilpropena, suatu jenis senyawa aromatik yang banyak terdapat dari sumber alami, yaitu di dalam minyak esensial. Senyawa ini memiliki rasa yang khusus dan berasal dari tanaman anisa dan fenel (keduanya merupakan keluarga tanaman Apiaceae), tanaman Syzygium anisatum (Myrtaceae), akar manis (Fabaceae) dan bunga lawang (Illiciaceae). Anetol memiliki senyawa isomernya yaitu Estragole, yang berlimpah terdapat di dalam tanaman tarragon (Asteraceae) dan tanaman basil (Lamiaceae), yang memiliki rasa yang mengingatkan pada rasa adas manis. Senyawa ini merupakan suatu cairan yang agak mudah menguap, tidak berwarna, serta beraroma. Anetol sedikit larut dalam air tetapi sangat larut dalam etanol. Anetol memberikan efek Ouzo yang berupa cairan bening kalau diencerkan dengan air, dan ini adalah cara untuk membedakannya.[1]

Kegunaan

sunting

Senyawa anetol dalam bentuk minyak esensial banyak digunakan sebagai bumbu masak. Selain itu senyawa ini banyak dipakai untuk kepentingan sintesis farmasi dan tergolong sebagai bahan perintis dalam pembuatan obat-obatan rekreasi dan sikedelik.

Referensi

sunting
  1. ^ Karl-Georg Fahlbusch, Franz-Josef Hammerschmidt, Johannes Panten, Wilhelm Pickenhagen, Dietmar Schatkowski, Kurt Bauer, Dorothea Garbe, Horst Surburg "Flavors and Fragrances" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Wiley-VCH, Weinheim: 2002. Published online: 15 January 2003; doi:10.1002/14356007.a11_141.

Pranala luar

sunting