Taragon

spesies tanaman berbunga dari keluarga Asteraceae
(Dialihkan dari Tarragon)
Taragon
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. dracunculus
Nama binomial
Artemisia dracunculus

Taragon atau tarhun (Artemisia dracunculus L.) merupakan sebuah tanaman yang biasa ditanam di Eropa timur, Asia tengah dan timur, Amerika Utara bagian barat, dan selatan utara India dan Meksiko. Tanaman ini biasanya cocok untuk makanan maupun minuman. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang panjang dengan pertumbuhan tanaman hingga 150 cm. Perbedaan rasa yang dihasilkan tarragon tergantung pada jenisnya. Tarragon Prancis memiliki rasa seperti akar manis yaitu manis, Sedangkan tarragon Rusia lebih pahit dan pedas.[1]

Tarragon termasuk dalam famili Asteraceae (kenikir-kenikiran). Nama ilmiah tarragon diambil dari bahasa latin "dracunculus" yang berarti naga kecil. Kata ini merujuk pada bentuk daun tarragon yang mirip lidah naga.[2] Sedangkan untuk nama tarragon berasal dari bahasa Arab "tarkhun" yang berarti naga kecil.[3]

Botani dan penanaman

sunting

Asal mula tanaman tarragon dipercaya berasal dari Siberia, Rusia.[4] Berdasarkan budidayanya, ada dua jenis tarragon yaitu tarragon Rusia dan dan tarragon Prancis.[5] Ciri-ciri tarragon Prancis memiliki daun yang lebih halus, lebih gelap, lebih mengkilap dari tarragon Rusia. Selain itu, memiliki aroma yang lebih tajam dari tarragon Rusia.[6]

Budidaya tanaman tarragon Rusia dan tarragon Prancis berbeda, tarragon Rusia dapat dibudidaya melalui biji sedangkan tarragon Prancis melalui akar dari tanaman induknya.[7] Pada umumnya, tanaman ini mudah dibudidayakan karena bisa hidup diberbagai jenis tanah dan suhu, baik musim gugur ataupun musim dingin. Walaupun begitu, tarragon Prancis akan mengalami pertumbuhan yang baik apabila tumbuh pada tempat dengan asupan cahaya yang baik dan tanah yang subur.

Masa panen dapat dilakukan tiga kali dalam setahun dengan memotong 20–30 cm bagian dari tanaman sebelum bunga bermekaran. Hal ini dikarenakan kandungan minyak asiri pada fase ini lebih tinggi pada tanaman.[8]

Manfaat

sunting

Penggunaan tanaman tarragon sering digunakan sebagai rempah-rempah, khususnya di negara Eropa. Sedangkan di Asia, seperti Pakistan, India, Azerbaijan tanaman ini sering digunakan sebagai obat herbal.[9] Di Eropa, tarragon sering digunakan sebagai bumbu untuk daging, saos, ikan dan asinan. Selain itu, tarragon dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.[10]

Obat tradisional

sunting

Tanaman tarragon banyak digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara di dunia, seperti Rusia, India, Eropa dan lain-lain. Di Eropa, tarragon digunakan sebagai obat untuk konstipasi, nyeri perut, luka dan kanker.[11] Di Asia tengah, tarragon digunakan sebagai obat untuk mengatasi gastritis, dispepsia, penyakit kudis dan edema.[12] Penggunaan tarragon sebagai obat juga dilakukan oleh orang-orang Himachal Pradesh dan Kashmir untuk menyembuhkan luka pada keledai dan yak. Selain itu tarragon juga digunakan sebagai obat sakit gigi, sakit perut, demam, cacingan dan disentri.[13]

Penambah cita rasa makanan

sunting

Berdasarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat tarragon sebagai rempah-rempah terdiri dari daun kering dan pucuk bunga.[14] Tarragon biasanya digunakan sebagai rempah-rempah untuk membumbui ikan, daging, saos, dan asinan. Sedangkan daun tarragon yang segar biasanya digunakan sebagai tambahan minuman, seperti minuman alkohol. Selain itu daun tarragon segar juga digunakan sebagai hiasan pada makanan seperti salad.

Referensi

sunting
  1. ^ Ekiert, Halina; Świątkowska, Joanna; Knut, Ewa; Klin, Paweł; Rzepiela, Agnieszka; Tomczyk, Michał; Szopa, Agnieszka (2021-04-13). "Artemisia dracunculus (Tarragon): A Review of Its Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology". Frontiers in Pharmacology. 12: 14. doi:10.3389/fphar.2021.653993. ISSN 1663-9812. PMC 8076785  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33927629 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  2. ^ Majdan, Magdalena; Kiss, Anna K.; Hałasa, Rafał; Granica, Sebastian; Osińska, Ewa; Czerwińska, Monika E. (2020). "Inhibition of Neutrophil Functions and Antibacterial Effects of Tarragon (Artemisia dracunculus L.) Infusion—Phytochemical Characterization". Frontiers in Pharmacology. 11: 1–2. doi:10.3389/fphar.2020.00947/full. ISSN 1663-9812. 
  3. ^ Wright, Colin W. (2001-10-18). Artemisia (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 75. ISBN 978-0-203-30306-1. 
  4. ^ "tarragon | herb | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  5. ^ Small, Ernest; Canada, National Research Council (2006). Culinary Herbs (dalam bahasa Inggris). NRC Research Press. hlm. 199. ISBN 978-0-660-19073-0. 
  6. ^ "The Three Tarragons: French, Russian and Mexican". aggie-horticulture.tamu.edu. Diakses tanggal 2022-01-31. 
  7. ^ Andrews, Glenn (1999-01-05). Growing & Using Tarragon: Storey's Country Wisdom Bulletin A-195 (dalam bahasa Inggris). Storey Publishing. hlm. 3. ISBN 978-1-60342-322-9. 
  8. ^ Wright, Colin W. (2001-10-18). Artemisia (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 76. ISBN 978-0-203-30306-1. 
  9. ^ Ekiert, Halina; Świątkowska, Joanna; Knut, Ewa; Klin, Paweł; Rzepiela, Agnieszka; Tomczyk, Michał; Szopa, Agnieszka (2021-04-13). "Artemisia dracunculus (Tarragon): A Review of Its Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology". Frontiers in Pharmacology. 12: 1. doi:10.3389/fphar.2021.653993. ISSN 1663-9812. PMC 8076785  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33927629 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  10. ^ "Developing Ethnic Foods and Ethnic Flair with Spices". www.ift.org. Diakses tanggal 2022-01-31. 
  11. ^ Ekiert, Halina; Świątkowska, Joanna; Knut, Ewa; Klin, Paweł; Rzepiela, Agnieszka; Tomczyk, Michał; Szopa, Agnieszka (2021-04-13). "Artemisia dracunculus (Tarragon): A Review of Its Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology". Frontiers in Pharmacology. 12: 6. doi:10.3389/fphar.2021.653993. ISSN 1663-9812. PMC 8076785  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33927629 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  12. ^ Sharopov, Farukh; Salimov, Aminjon; Numonov, Sodik; Bakri, Mahinur; Sangov, Zafar; Habasi, Maidina; Aisa, Haji; Setzer, William (2020-12-04). "Chemical Compositions and Biological Activities of Essential Oils-Original Article Phytochemical Study on the Essential Oils of Tarragon (Аrtemisia dracunculus L.) Growing in Tajikistan and Its Comparison With the Essential Oil of the Species in the Rest of the World". Natural product communications. 15: 1. doi:10.1177/1934578X20977394. 
  13. ^ Joshi, Rakesh K.; Satyal, Prabodh; Setzer, Wiliam N. (2016-03). "Himalayan Aromatic Medicinal Plants: A Review of their Ethnopharmacology, Volatile Phytochemistry, and Biological Activities". Medicines (dalam bahasa Inggris). 3 (1): 2. doi:10.3390/medicines3010006. 
  14. ^ Affairs, Office of Regulatory (2020-02-13). "CPG Sec 525.750 Spices - Definitions". U.S. Food and Drug Administration (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-30.