Andi Mattalatta

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
(Dialihkan dari Andi Mattalata)

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Andi Mattalatta (1 September 1922 – 16 Oktober 2004)[1] adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Bugis yang juga tokoh olahraga Indonesia terutama dalam olahraga renang, ski air dan tinju. Ia juga merupakan ketua penyelenggara PON IV di Makassar. Ia juga merupakan ayah dari penyanyi Indonesia, Andi Meriem Matalatta. Atas jasa-jasanya namanya diabadikan sebagai nama stadion di Makassar yaitu Stadion Andi Mattalatta.

Andi Mattalatta
Mattalatta pada 1978
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 1977 – 30 September 1982
Grup parlemenUtusan Daerah Sulawesi Selatan
Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin
Masa jabatan
1957–1959
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
M. Jusuf
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1922-09-01)1 September 1922
Afderling Barru, Celebes, Hindia Belanda
Meninggal16 Oktober 2004(2004-10-16) (umur 82)
Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Pekerjaan
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Mayor Jenderal TNI
NRP16222
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier di Bidang Olahraga sunting

Di bidang olahraga, Mattalatta sudah menunjukkan kehebatannya sejak 1932, ketika ia menyisihkan atlet-atlet keturunan Belanda dalam renang gaya dada memperebutkan piala Ratu Wilhelmina der Nederlanden van Oranje Nassau di Makassar. Pasa usia 15 tahun, Mattalatta menjadi petinju yang mengawali prestasi pada kelas bulu (55 kg) dengan meng-KO petinju Batavia, Kid Usman, kelas ringan (60 kg). Ia juga menjadi pelatih dibeberapa klub atlet karena kemahirannya dalam olahraga-olahraga tersebut.

Ketika bertugas sebagai Komandan Batalyon di Pare-Pare, Mayor Andi Mattalatta mengharuskan semua anak buahnya untuk pandai berenang. Hal ini disebabkan karena dia mempunyai pengalaman pahit ketika memimpin Gerakan Operasi Militer (GOM) di Pulau Haruku, Maluku Selatan ketika menumpas gerombolan Republik Maluku Selatan (RMS). Prajurit yang tergabung dalam Batalyon 705 yang diberangkatkan 18 Desember 1950 banyak yang gugur bukan karena tertembak musuh, melainkan tenggelam ketika terjadi pendaratan pantai.

Pada tahun 1952, Andi Mattalatta memprakarsai pembangunan Stadion Mattoanging, Makassar yang dilengkapi gedung olahraga, kolam renang, serta fasilitas olahraga lainnya di Makassar. Dia juga menjadi tokoh penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) IV tahun 1957 di Kota Makassar.

Pada tahun 1954, ia mendirikan Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Ski Air (POPSA) di Makassar dan membangun rumah klub di depan Fort Rotterdam, tepi pantai Kota Makassar.

Pranala luar sunting

Rujukan sunting

  1. ^ "Tokoh Indonesia - Andi Mattalatta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Februari 2011.