Akhmad Taufiq

Sastrawan dan akademikus Indonesia
(Dialihkan dari Akhmad Taufik)

Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd. (lahir 19 April 1974) adalah sastrawan dan akademikus berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi, cerita pendek, dan esei/kritik sastra, yang dimuat di sejumlah surat kabar. Selain itu juga terangkum dalam berbagai antologi puisi dan cerpen, serta jurnal ilmiah sastra, baik secara nasional maupun internasional di tingkat Asia Tenggara. Beberapa karya esei/kritik sastranya pernah dimuat pada Jurnal Lingua Franca, Jurnal Humaniora, Jurnal Karsa, Jurnal Litera, Jurnal Atavisme, The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, dan International Journal of Advanced Research. Tahun 2018, Taufiq dipercaya sebagai salah satu narasumber dalam Muktamar Sastra di Situbondo.[1][2][3][4][5][6][7]

Akhmad Taufiq
Lahir(1974-04-19)19 April 1974
Lamongan
PekerjaanSastrawan
Akademikus
Tahun aktif1995 - sekarang

Proses kreatif

sunting

Akhmad Taufiq menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Negeri Surabaya. Dia mengawali debutnya dalam dunia sastra dan budaya sejak 1994, ketika kuliah Sastra Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Jember, aktif di Persatuan Penyair Nusantara Melayu Raya (Numera) Malaysia dan diberbagai forum sastra, baik yang terkait dengan proses kreatif maupun forum ilmiah sastra. Forum sastra yang pernah diikuti, antara lain: Temu Penyair Lintas Daerah Indonesia di Pekalongan, Jawa Tengah, Maret 2013; Baca Puisi Dunia NUMERA di Kuala Lumpur Malaysia pada 21-25 Maret 2014, yang dihadiri beberapa Negara Asia Tenggara, Belgia, dan Rusia; Temu Penyair Lesbumi NU Jawa Timur pada 23 Desember 2014 di Surabaya; Temu Sastra Indonesia-Malaysia (TSIM) di Bandung pada September 2015; penyelenggara Temu Penyair tujuh kota wilayah timur Jawa di Jember pada 2015; mengikuti Ekspresi Puisi Dunia Numera (EPDN) di Kuala Lumpur Malaysia pada 18-21 Maret 2016; Temu Sastra Antarbangsa Indonesia-Malaysia pada 14-18 September 2016 di Yogyakarta; Puisi Dunia Numera 2017 di Kuala Lumpur; menghadiri peringatan Hari Puisi Dunia di Brunei Darussalam, Maret 2018; Pertemuan Penyair dan Baca Puisi Dunia Numera 2018, di Johor Malaysia, Muktamar Sastra 2018, di Situbondo Jawa Timur, Indonesia, berpartisipasi melalui media virtual dalam "Poetry Reading Session by World Festival of Poetry titled HOLDING THE TRIUMPH OF HUMANKIND from 9 to 12 April 2020", Bangladesh, dan berpartisipasi dalam Pembacaan Puisi Dunia Menyambut Ramadan 1441 H "Ramadan Wordl Poetry Reading" oleh Pemuisi Nasional Malaysia, 30 April 2020.

Selain menulis puisi, cerpen, dan esei/kritik sastra, Taufiq bersama penyair yang lain mendirikan Forum Sastra Timur Jawa pada 2015, suatu forum sastra yang mencakup tujuh wilayah kabupaten/kota di bagian timur Jawa, yakni; Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi. Namanya tercatat dalam buku Ensiklopedi Penulis Indonesia, yang diterbitkan FAM Indonesia jilid 3, 2015 dan Apa & Siapa Penyair Indonesia, yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi, September 2017.

Sebagai bagian dari masyarakat puisi Indonesia, Taufiq bersama Forum Sastra Timur Jawa dan Pusat Literasi LP3M Universitas Jember pada 12 Desember 2018 menyelenggarakan Peringatan Hari Puisi Indonesia, dengan mengangkat tema utama "Suara Sastra Timur Jawa" dan pada 4 September 2021 atas inisiasi Masyarakat Literasi Jember, memberikan dukungan sepenuhnya atas terselenggaranya Peringatan Hari Puisi Indonesia di Jember, yang dihadiri secara daring oleh penyair dari berbagai daerah di Nusantara. Ia menjadi narasumber pada agenda Hari Puisi tersebut, sekaligus menandai peluncuran antologi puisi "Seribu Tahun Lagi", yang diterbitkan oleh Masyarakat Literasi Jember.

Tak kalah penting yang patut dicatat, pada 20 April 2022 ia menjadi narasumber pada Webinar Sastra Antarbangsa Indonesia-Malaysia, yang mengangkat tema "Nilai-nilai Religiusitas dalam Sastra: Perbandingan Puisi Indonesia-Malaysia Kontemporer". Agenda tersebut diselenggarakan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung kerjasama dengan UPM. Pada 2022 ini pula, tepatnya pada 12-13 Oktober ia hadir dan menjadi pemakalah pada agenda Konferensi Internasional Kesusastraan yang diselenggarakan HISKI di Universitas Nusa Cendana, Kupang, NTT. Pada 16-17 November 2022 hadir sebagai narasumber pada Seminar Nasional Pendidikan dan Pengajaran Sastra (SENANDIKA) di Palangkaraya yang diselenggarakan oleh HISKI EKAKAPAKAT dan Balai Bahasa Kalimantan Tengah. Pada 17 Oktober 2022 menjadi narasumber pada agenda Seminar Sastra Pesantren di PWNU Jawa Timur, yang dilanjut pada 2-4 Desember 2022 pada agenda Simposium Sastra Pesantren di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang diselenggarakan oleh PW Lesbumi NU Jawa Timur.

Bibliografi

sunting

Karya ilmiah sastra

sunting
  • Sastra Poskolonial: Teori, Analisis Teks, dan Pembelajaran (Jember University Press, 2010).
  • Apresiasi Drama: Refleksi Kekuasaan dalam Teks Sastra Drama Tradisional Ludruk (Gress Publishing, 2011).
  • Kontributor buku dalam Kongres Internasional Folklor Asia yang berjudul Folklore dan Folklife dalam Kehidupan Modern: Kesatuan dan Keberagaman (Ombak, 2013).
  • Kontributor buku Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya: Membangun Karakter dan Budaya Bangsa melalui Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya (Gress Publishing, 2013).
  • Kontributor buku Bahasa dan Sastra untuk Peradaban Indonesia yang Unggul (Gress Publishing, 2014).
  • Kontributor dalam buku Keunggulan Budaya dan Industri Kreatif (Ombak, 2014).
  • Sastra Multikultural: Konstruksi Identitas dan Praktik Diskursus Negara dalam Perkembangan Sastra Indonesia (Intrans Publishing, 2017).
  • Drama Tradisional Ludruk: Refleksi Kekuasaan, Karakteristik Pertunjukan, dan Strategi Pengembangan (PBSI Press, 2022)
  • Kontributor dalam Kumpulan Esai "Qasyaf 80: Kemala yang Kami Kenali (Nuha Creative Resources, Selangor Malaysia, 2022).
  • Sastra Pesantren dan Ruang Strategis Politik Kebudayaan (Majalah Kidung Dewan Kesenian Jawa Timur, 2023).
  • Politika Sastra: Ruang Diskursif Ideologi dan Imajinasi Politik Kebangsaan (Madani-Penerbit Intrans Publishing Malang, 2024).

Antologi puisi

sunting
  • Kupeluk Kau Di Ujung Ufuk diterbitkan oleh Gress Publishing Yogyakarta, pada 2010(Antologi Puisi Tunggal).
  • Mengulum Kisah dalam Tubuh yang Terjarah diterbitkan Interlude Yogyakarta pada 2016 (Antologi Puisi Tunggal).
  • Indonesia dalam Titik 13 (Aswaja, 2013), antologi bersama Penyair Lintas Daerah Indonesia (Antologi Puisi Bersama).
  • Risalah Melayu Nun Serumpun (NUMERA Malaysia, 2014), antologi puisi bersama penyair Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Thailand (Antologi Puisi Bersama).
  • Tasbih Hijau Bumi (Lesbumi NU Jawa Timur, 2014). Antologi puisi bersama penyair Jawa Timur yang tergabung dalam Lesbumi NU Jawa Timur.
  • Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (Forum Sastra Timur Jawa dan Ombak, 2015) (Antologi Puisi Bersama).
  • Syair Persahabatan Dua Negara (Pustaka Senja, 2015), antologi bersama 100 penyair Indonesia-Malaysia (Antologi Puisi Bersama).
  • Merentasi Ribuan Tahun Puisi (NUMERA Malaysia, 2016) (Antologi Puisi Bersama). Antologi puisi penyair Asia Tenggara, Bangladesh, Belgium, Rusia.
  • Yogya dalam Nafasku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016), antologi puisi bersama penyair Indonesia dan Malaysia.
  • Nyanyian Gerimis: Antologi Puisi bersama Penyair 14 Kota terbit pada 2017 (Hiski Komisariat Aceh dan Bandar Publishing, 2017).
  • Balada Tanah Takat (Forum Sastra Timur Jawa dan Balai Bahasa Jawa Timur, 2017).
  • Numera Bersayap (antologi puisi bersama Numera Malaysia, 2018).
  • Risalah di Ladang Kemarau (Forum Sastra Timur Jawa dan LP3M Universitas Jember, 2019).
  • Pandemi Puisi (Yayasan Dapur Sastra Jakarta, 2020).
  • Antologi Puisi Setelah Sapardi Pergi: Sehimpun Puisi Tribute to Sapardi Djoko Damono (385 Penyair Indonesia), Penerbit Diomedia 2020.
  • Puisi-Puisi Merdeka: Dandani Luka-luka Tanah Air (Numera Malaysia, 2020).
  • Antologi Puisi Seribu Tahun Lagi: Epilog (Masyarakat Literasi Jember dan Catur Media Gemilang, 2021).
  • Antologi Puisi Persatuan Penyair Nusantara (PPN) XII dengan tajuk "Luka, Cinta, Damai", diterbitkan Gapena dan Pena Malaysia, 2023.
  • Antologi Puisi Menolak Korupsi ke-9 (PMK #9) dengan judul "Mencari Presiden Antikorupsi", PMK 2023.
  • Antologi Puisi "Tanah Tenggara" diterbitkan oleh Forum Sastra Timur Jawa kerjasama dengan penerbit Buku Inti, 2023.
  • Antologi Puisi Serumpun Sebudaya (Dialog Selatan ke-5) Penerbit Gapena Malaysia, 2024.

Antologi cerpen

sunting
  • Numera Bersayap (antologi cerpen bersama Numera Malaysia, 2018).

Penghargaan

sunting
  • Anugerah Penghargaan Puisi Dunia Numera Malaysia (2014).Anugerah puisi di tingkat Asia Tenggara.
  • Lulusan terbaik (cumlaude) dari Universitas Negeri Surabaya (2015).
  • Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI (2017).
  • Anugerah Sutasoma untuk buku "Sastra Multikultural" kategori buku esai/kritik sastra terbaik dari Balai Bahasa Jawa Timur (2018).
  • Anugerah Sutasoma untuk buku "Drama Tradisional Ludruk" kategori buku esai/kritik sastra terbaik dari Balai Bahasa Jawa Timur (2022).

Organisasi

sunting
  • Ketua Rayon PMII Fakultas Sastra (1995-1996).
  • Ketua Bidang III Senat Mahasiswa Fakultas Sastra (1994-1996).
  • Ketua Umum PC PMII Jember (1998-1999).
  • Ketua Dewan Legeslasi PKC PMII Jawa Timur (1999-2000).
  • Pendiri Forum Sastra Timur Jawa (2015). Forum sastra yang mencakup tujuh wilayah kabupaten/kota di bagian timur Jawa (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi).
  • Sekretaris Pusat Penelitian Budaya Jawa dan Madura Lembaga Penelitian Universitas Jember (2008-2010).
  • Sekretaris Pusat Penelitian Budaya dan Pariwisata Lembaga Penelitian Universitas Jember (2010-2012).
  • Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Jember (2017-2019)
  • Pengurus Pusat Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) bidang Pendidikan dan Pelatihan Kesastraan (2015-2019).
  • Ketua Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Kabupaten Jember (2016-2021).
  • Wakil Ketua PCNU Jember (2019-2024).
  • Pembina Himpunan Mahasiswa Patani Indonesia (HMPI) Jember (2018- Sekarang).
  • Pembina Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) Jember (2019-2024).
  • Wakil Sekretaris Jenderal 1 Pengurus Pusat Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) (2019-2024).
  • Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan PB IKAPMII (2021-2026).
  • Wakil Direktur 1 Pascasarjana Universitas Jember 2024 - sekarang.

Referensi

sunting
  1. ^ Gramedia: Sastra Multikultural Diarsipkan 2019-02-09 di Wayback Machine., diakses 8 Februari 2019
  2. ^ Repository Unej: Akhmad Taufik, diakses 8 Februari 2019
  3. ^ Antara News: Penulis NU Luncurkan Antologi Puisi Tasbih Hijau Bumi, diakses 8 Februari 2019
  4. ^ Academia Edu: Yogya dalam Nafasku, Antologi Puisi 2016[pranala nonaktif permanen], diakses 8 Februari 2019
  5. ^ Ambau: Nyanyian Gerimis, Antologi Penyair Diarsipkan 2019-02-09 di Wayback Machine., diakses 8 Februari 2019
  6. ^ Unesa: Temukan Keunggulan dalam Penelitian, Pria Ini Raih Predikat Cum Laude, diaksws 8 Februari 2019
  7. ^ Unej: Dosen FKIP Universitas Jember Raih Anugerah Sutasoma, diakses 8 Februari 2019