H. Ahmad Makkie, BA, (21 April 1938 – 27 Januari 2016) adalah tokoh Kalimantan Selatan. Ia pernah menjabat sebagai bupati Tapin selama dua periode, yakni tahun 1983–1988 dan 1988–1993. Pendidikan terakhir Sarjana Muda IAIN Antasari tahun 1968. Ia juga pernah menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009[1] dan ketua MUI Kalsel.

H. Ahmad Makkie, BA
Lahir(1938-04-21)21 April 1938
Lok Besar, Hindia Belanda
Meninggal27 Januari 2016(2016-01-27) (umur 77)
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
PekerjaanKetua MUI Kalsel
Dikenal atasCendekiawan

Riwayat

sunting

Kiprah

sunting

Dalam kegiatan berkesenian, ia menekuni seni drama (teater) dan seni baca Al-Qur'an. Pada tahun 1960-an ia dikenal sebagai Qari Terbaik mewakili Kalimantan Selatan pada Konferensi Islam Asia Afrika. Diawali pada Pekan Kesenian di Amuntai tahun 1971, Ahmad Makkie mulai aktif dalam Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Selatan. Akan tetapi, setelah ia terpilih menjadi Ketua KNPI Kalimantan Selatan pada tahun 1979, perhatiannya lebih tercurah pada bidang kepemudaan dan politik sampai ia terpilih dan diangkat jadi Bupati Tapin pada tahun 1983 hingga 1993. Selama 10 tahun bertugas di Kabupaten Tapin, H. Ahmad Makkie terpanggil untuk menggali serta mengembangkan karya-karya seni tradisional seperti Musik Panting dan lagu-lagu daerah. Untuk itu pada tahun 1987 ia mendapat Penghargaan dari Gubernur Kalimantan Selatan sebagai Pembina Seni, atas usul DKD Kalimantan Selatan. Lagu Hari Jadi Kabupaten Tapin yang berjudul Bastari dan lagu Delapan Sukses yang dimainkan dengan Musik Panting adalah merupakan ciptaan H. Ahmad Makkie yang sampai sekarang masih dikumandangkan pada setiap Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tapin.

Dalam Musyawarah Seniman III tahun 1998 ia terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Selatan untuk kedua kalinya. Di samping itu ia masih menyandang setumpuk tugas di berbagai organisasi kemasyarakatan, diantaranya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an, BAZIS, GUPPI, Badan Kerjasama Pondok Pesantren, Majelis Ulama Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, dan juga Lembaga Budaya Banjar. Di bidang pendidikan ia aktif di berbagai yayasan, antara lain Yayasan Pondok Pesantren RAKHA Amuntai, Yayasan Mu'awanah Rantau, Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Ma'mur, yayasan ORBID ICMI, Yayasan Khadimul Ummah, disamping sebagai Anggota Dewan Penyantun di IAIN dan UNISKA (Universitas Islam Kalimantan Syekh Muhammad Arsyad Albanjari). Di pemerintahan daerah, ia pernah menjabat Kepala Biro Humas Pemda Tingkat I Kalsel.[2]

Didahului oleh:
Said Alwi Al Musawwa
Bupati Tapin
1983–1988
1988–1993
Diteruskan oleh:
Knach Noor Adjie

Referensi

sunting
  1. ^ Kecintaan H Ahmad Makkie pada Alquran dan Tanah Kelahiran. Radar Banjarmasin. Diakses pada 11 Desember 2013
  2. ^ Profil anggota Dewan Perwakilan Daerah, 2004-2009. Kerja sama Sekretariat Jenderal MPR RI dan International IDEA. 2004.