Adrem

variasi makanan khas Indonesia

Adrem atau disebut juga tolpit (lakuran dari "kontol kejepit"[1]) adalah salah satu makanan ringan traditional khas Bantul. Makanan ini terbuat dari bahan baku utama tepung beras dan gula jawa yang digoreng. Adrem banyak diproduksi di daerah Sanden dan dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di Bantul dan sekitarnya.[2][3][4]

Kue adrem
Nama lainTolpit
Tempat asalIndonesia
DaerahBantul, Yogyakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Adrem terdokumentasi dalam Serat Centhini (1814-1823) yang diterbitkan pada abad ke-18M.[5][6][7]

Penamaan

sunting

Konon, kue tersebut dijuluki tolpit karena bentuknya terlihat menyerupai bagian skrotum alat kelamin pria (bahasa Jawa: kontol). Namun, seorang pembuat kue tolpit mengatakan bahwa nama tolpit memang muncul dari cara pembuatannya, yaitu dari adonan yang dituang ke dalam penggorengan dan kemudian dijapit (dijepit) dengan sumpit saat sudah mengembang. Orang zaman dahulu sengaja membentuk tolpit dengan bentuk seperti sekarang supaya menarik pembeli.[1]

Deskripsi

sunting

Bahan utama pembuatan kue adrem adalah tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Campuran tepung beras dan kelapa parut selanjutnya dicampur dengan gula merah yang sudah dilelehkan, ditumbuk, kemudian dicetak bulat seperti bakso yang dipipihkan di atas daun pisang, kemudian digoreng. Bentuk unik kue adrem diperoleh pada saat proses penggorengan, yaitu dengan cara dijepit dengan bilah bambu menyerupai sumpit.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Pertana, Pradito Rida (2021-05-30). "'Kontol Kejepit' Legendaris dari Bantul yang Manis Empuk". detikcom. Diakses tanggal 2021-10-12. 
  2. ^ "Adrem, salah satu makanan khas Bantul". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-11. Diakses tanggal 2016-06-01. 
  3. ^ "Makanan Tradisional: Kue Adrem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-11. Diakses tanggal 2016-06-01. 
  4. ^ "Adrem makanan khas Murtigading". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-11. Diakses tanggal 2016-06-01. 
  5. ^ "Revitalisasi dan Reaktualisasi Makanan Tradisional Jawa Dalam Serat Centhini" (PDF). staffnew.uny.ac.id. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  6. ^ Ricklefs, M. C.,. ""Centhini, Serat", in: Encyclopaedia of Islam". referenceworks.brillonline.com. Encyclopedia of Islam. Diakses tanggal 29 Januari 2024. 
  7. ^ "Javanese Food Traditions and Habits in the Colonial Period". academia.edu.