Abikoesno Tjokrosoejoso
Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Abikoesno Tjokrosoejoso (juga dieja Abikusno Cokrosuyoso, lahir di Kota Karanganyar, Kebumen tahun 1897 meninggal tahun 1968) adalah salah satu Bapak Pendiri Kemerdekaan Indonesia dan penandatangan konstitusi. Ia merupakan anggota Panitia Sembilan yang merancang pembukaan UUD 1945 (dikenal sebagai Piagam Jakarta). Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Presidensial pertama Soekarno dan juga menjadi penasihat Biro Pekerjaan Umum.
Abikoesno Tjokrosoejoso | |
---|---|
![]() | |
Menteri Perhubungan Indonesia Ke-1 | |
Masa jabatan 19 Agustus 1945 – 14 November 1945 | |
Pendahulu | Tidak ada, jabatan baru |
Pengganti | Endoen Abdoel Karim |
Masa jabatan 30 Juli 1953 – 29 September 1953 | |
Pendahulu | Djoeanda Kartawidjaja |
Pengganti | Roosseno Soerjohadikoesoemo |
Menteri Pekerjaan Umum Indonesia Ke-1 | |
Masa jabatan 19 Agustus 1945 – 14 November 1945 | |
Pendahulu | Tidak ada, jabatan baru |
Pengganti | Martinus Putuhena |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1897![]() |
Meninggal dunia | 1968 (berusia 70–71) |
Partai politik | Partai Sarekat Islam Indonesia |
Afiliasi politik lain | Masyumi |
Hubungan | Oemar Said Tjokroaminoto (kakak) |
Kakak Tjokrosoejoso adalah Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin pertama Sarekat Islam. Setelah kematian saudaranya pada 17 Desember 1934, Abikoesno mewarisi jabatan sebagai pemimpin Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Bersama dengan Mohammad Husni Thamrin, dan Amir Sjarifoeddin, Tjokrosoejoso membentuk Gabungan Politik Indonesia, sebuah front persatuan yang terdiri dari semua partai politik, kelompok, dan organisasi sosial yang menganjurkan kemerdekaan negara itu. Mereka menawarkan dukungan penuh kepada otoritas pemerintahan kolonial Belanda dalam hal pertahanan untuk melawan Jepang jika mereka diberikan hak untuk mendirikan parlemen di bawah kekuasaan Ratu Belanda. Belanda menolak tawaran tersebut.
Selama masa pendudukan Jepang, Abikoesno Tjokrosoejoso adalah tokoh kunci dalam Masyumi.
Pranala luarSunting
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Jabatan baru | Menteri Perhubungan Indonesia 1945 |
Diteruskan oleh: Endoen Abdoel Karim |
Jabatan baru | Menteri Pekerjaan Umum Indonesia 1945 |
Diteruskan oleh: Martinus Putuhena |
Didahului oleh: Djoeanda Kartawidjaja |
Menteri Perhubungan Indonesia 1953 |
Diteruskan oleh: Roosseno Soerjohadikoesoemo |
Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |