Abie Nathan
Avraham "Abie" Nathan (bahasa Ibrani: אברהם "אייבי" נתן, 29 April 1927 – 27 Agustus 2008) adalah seorang aktivis perdamaian dan kemanusiaan Israel. Dia dikenal sebagai pendiri stasiun radio Voice of Peace.
Avraham "Abie" Nathan | |
---|---|
Lahir | 29 April 1927 Abadan, Persia |
Meninggal | 27 Agustus 2008 Tel Aviv, Israel |
Kewarganegaraan | Israel |
Pekerjaan | Aktivis perdamaian dan kemanusiaan |
Dikenal atas | Pendiri stasiun radio Voice of Peace |
Situs web | www |
Penghargaan |
Tahun-tahun awal
suntingAbie Nathan lahir dari keluarga Yahudi Mizrahi di Abadan, Persia, pada 29 April 1927 dan menghabiskan masa remajanya di Bombay (sekarang Mumbai), India. Ia menjadi pilot di Angkatan Udara Kerajaan Britania pada tahun 1944. Pada tahun 1948, ia menjadi pilot sukarela di Machal (organisasi sukarelawan dalam Perang Arab-Israel 1948) dan menetap di Israel setelahnya.[1] Dia lalu bekerja untuk maskapai El Al dan kemudian membuka restoran di Tel Aviv.[1]
Penerbangan untuk Perdamaian
suntingPesawat Peace Now milik Abie Nathan, 1965 Nathan memimpin sebuah partai bernama Nes (Keajaiban) yang ikut serta dalam pemilihan umum anggota Knesset 1965, tetapi gagal melewati ambang batas parlemen. Setelah hasil pemilu diterbitkan, ia memutuskan untuk terbang ke Mesir dengan pesawat yang ia beri nama Shalom 1 ("Perdamaian 1"), guna menyampaikan pesan perdamaian. Dia mendarat di Port Said pada 28 Februari 1966, di mana ia langsung ditangkap. Dia meminta bertemu Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser guna menyampaikan petisi yang menyerukan perdamaian antara Israel dan Mesir. Permintaannya ditolak dan ia dipulangkan ke Israel, di mana ia ditangkap sekali lagi karena meninggalkan Mesir melalui rute ilegal.[2]
Pertemuan dengan PLO
suntingPada tahun 1978, Nathan memulai aksi mogok makan pertamanya untuk memprotes pembangunan pemukiman Yahudi. Pada awal 1980-an, ia mulai menemui pejabat dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Pertemuan-pertemuan ini kemudian dilarang oleh Knesset karena PLO dianggap sebagai "teroris". Pada tahun 1991, Nathan melakukan aksi mogok makan selama 40 hari untuk memprotes larangan tersebut. Dia baru menghentikan aksinya setelah Presiden Chaim Herzog turun tangan.[3] Namun, Nathan terus bertemu dengan Kepala PLO Yasser Arafat, dan pada 18 September 1991 ia dijatuhi hukuman 18 bulan penjara.[4] Herzog memotongnya menjadi 12 bulan, dan Nathan dibebaskan setelah menjalani hukuman kurang dari 6 bulan.[5]
Voice of Peace dan kegiatan kemanusiaan
suntingPada tahun 1973, Nathan mendirikan stasiun radio Voice of Peace (bahasa Indonesia: Suara perdamaian). Dia membeli sebuah kapal dengan bantuan John Lennon,[6][7] yang kemudian ia beri nama "Kapal Perdamaian", dan berlayar di luar perairan teritorial Israel. Stasiun ini mengudara selama 24 jam sehari, menyiarkan program yang sebagian besar berbahasa Inggris yang meliputi siaran musik serta kegiatan politik Nathan. Pada saat yang sama, dia terlibat dalam penyaluran bantuan di wilayah bencana di Kamboja, Bangladesh, Biafra, Kolombia, dan Etiopia.[8][9] Dalam aksi unjuk rasa anti-perang lainnya, ia memimpin aksi penguburan mainan militer yang telah dihancurkan.[10]
Pada awal 1980, Nathan mendirikan "Abie's Angels" – sebuah organisasi sukarelawan yang memberikan donasi bagi orang-orang yang membutuhkan. Pada bulan Agustus tahun itu, bersama dengan gerakan non-politik Am Yafe Am Ehad, ia mendirikan sebuah organisasi amal bernama "Keren Sevá Tová" yang menyumbangkan pakaian dan peralatan rumah tangga kepada lansia yang membutuhkan. Pada akhir tahun itu, ia menerima penghargaan dari Knesset (parlemen Israel) karena aksi sosialnya.
Pada 1 Oktober 1993, kesulitan ekonomi dan hukum memaksa Nathan untuk menutup stasiun Voice of Peace. Selain itu, ditandatanganinya Persetujuan Damai Oslo membuat Nathan merasa kalau pesan-pesannya untuk perdamaian dan dialog antara Israel dan Palestina telah tersebar.[11] Kapal Perdamaian ditenggelamkan pada 28 November 1993.[12]
Penyakit, kematian dan penghormatan
suntingPada tahun 1997, Nathan menderita stroke yang membuatnya lumpuh sebagian. Dia meninggal di Tel Aviv pada 27 Agustus 2008 pada usia 81 tahun.[13] Ketika ia meninggal, Presiden Israel Shimon Peres berkata: "Ia merupakan salah satu orang yang paling menonjol dan istimewa di negara ini ... Ia adalah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk orang lain dan untuk kemanusiaan yang lebih baik."[14] Pada 10 Juni 2007, pemerintah Tel Aviv-Yafo mengeluarkan resolusi untuk memasang plakat peringatan di trotoar Pantai Gordon, dekat tempat Kapal Perdamaian Nathan berlabuh. Tugu peringatan ini memutar rekaman Voice of Peace, termasuk rekaman suara Nathan dan penjelasan dalam bahasa Ibrani dan Inggris.
Referensi
sunting- ^ a b "Abie Nathan". abie-nathan.com. Noam Tal. Juli 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2007.
- ^ "Israeli 'Peace Pilot' Again Tries to See Nasser; Abie Nathan Is Sent Home After Landing at Port Said --Arrested on Return". The New York Times. 1967-07-29. hlm. 6.
- ^ "Israeli Peace Advocate Ends Hunger Strike". The New York Times. 7 Juni 1991.
- ^ "Israel Frees Abie Nathan". The New York Times. 31 Maret 1992.
- ^ "Abie Nathan's Jail Term Cut Sharply by Israeli President". The New York Times. 30 Maret 1992.
- ^ Silverstein, Richard (6 Oktober 2008). "The Free Gaza Movement". The Nation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-29. Diakses tanggal 2021-08-08.
- ^ Israeli peace pioneer Abie Nathan dies aged 81 Haaretz, 28 Agustus 2008 [pranala nonaktif permanen]
- ^ "Racing to Save the Hungry". 12 November 1979. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007.
- ^ May, Clifford D (18 Desember 1984). "Israel Arrives in Ethiopia on Relief Mission". The New York Times.
- ^ "Abie Nathan Mounts 'Protest for Peace'". The New York Times. 13 Agustus 1977.
- ^ Kaplan Sommer, Allison (1 Oktober 1993). "Abie Nathan pulls up anchor". The Jerusalem Post.
- ^ "Nathan to sink peace ship today". The Jerusalem Post. 28 November 1993. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-22. Diakses tanggal 2021-08-08.
- ^ Kershner, Isabel. "Abie Nathan, Israeli Peace Champion, Dies at 81" The New York Times.
- ^ [1]