AKG (perusahaan)

perusahaan asal Korea Selatan

AKG Acoustics (awalnya bernama Akustische und Kino-Geräte Gesellschaft m.b.H., Indonesia: Peralatan Akustik dan Bioskop) adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang produksi dan rekayasa akustik. AKG didirikan pada tahun 1947 oleh Dr. Rudolf Görike dan Ernest Plass di Wina, Austria. AKG kini merupakan anak usaha Harman International Industries, salah satu divisi dari Samsung Electronics.[2]

AKG Acoustics
Anak perusahaan
Industri
Didirikan1947; 77 tahun lalu (1947)
Pendiri
  • Dr. Rudolf Görike
  • Ernst Pless
Kantor
pusat
Northridge, Los Angeles, California, Amerika Serikat [1]
ProdukPenyuara kuping, sistem suara digital Hi-Fi
Karyawan
170
IndukHarman International Industries
Situs webwww.akg.com
Mikrofon kondenser AKG C214

Produk yang dipasarkan dengan merek AKG sebagian besar adalah mikrofon, headphone, sistem audio nirkabel, serta aksesoris terkait untuk pengguna profesional maupun ritel.

Sejarah sunting

AKG didirikan di Wina, Austria pada tahun 1947 oleh fisikawan Dr. Rudolf Görike dan insinyur Ernst Pless.[3]

Awalnya, bisnis utama AKG adalah menyediakan peralatan teknis untuk bioskop, seperti pengeras suara, proyektor film, dan pengukur cahaya.[4] Bisnis ini perlahan-lahan berkembang dan AKG pun mulai menjual klakson mobil, intercom pintu, kapsul mikrofon karbon untuk telepon, dan headset. Mikrofon pertama buatan AKG pun digunakan oleh stasiun radio, teater, klub jazz, dan kabaret.

Pada saat yang sama, AKG mengembangkan paten pertamanya, yakni teknologi koil bergerak dan prinsip membran beban massal, yang memungkinkan produknya memiliki jangkauan frekuensi yang lebih lebar.[5]

Dengan peluncuran mikrofon D12 pada tahun 1953, AKG pun menuai sukses, dan berhasil menjadi standar dalam transmisi suara. D12 merupakan mikrofon kardioid dinamis pertama di dunia, yang mampu menghasilkan kualitas suara yang relatif sangat bagus untuk zamannya, sehingga dipakai oleh banyak stasiun radio dan studio rekaman di seluruh dunia.[6][7] Teknologi ini pun terus dikembangkan, melalui peluncuran mikrofon C414 dan C12.

Pada tahun 1984, AKG resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Saham Wina. Saham AKG pun merupakan salah satu saham yang paling sering diperdagangkan di sana.[8]

AKG diakuisisi oleh Harman International Industries asal Amerika Serikat pada tahun 1994.[7] Pada saat akuisisi ini, anak usaha AKG di Amerika Serikat telah didirikan di Los Angeles sejak tahun 1985. Kantor pusat AKG Acoustics USA yang masih ada hingga saat ini di Lembah San Fernando, juga menjadi kantor regional Crown Audio, anak usaha Harman Industries lainnya.

Pada tahun 2010, AKG menerima penghargaan Technical Grammy.[9]

Pada tahun 2016, diumumkan bahwa aset milik AKG di Wina (kantor pusat, manufaktur, dan teknik) akan ditutup pada tahun 2017, karena kantor pusat AKG akan dipindah ke California, Amerika. Produk bermerek AKG terbaru pun dibuat di pabrik milik Harman yang lain.[1][10]

Linimasa sunting

  • 1945 – Dr. Rudolf Görike dan Ernst Pless mulai memasok peralatan film ke bioskop di Wina.[11]
  • 1949 – AKG didirikan oleh Görike dan Pless dengan nama Akustische und Kino-Geräte Gesellschaft m.b.H.[3]
  • 1949 – AKG mulai memproduksi headphone pertamanya,[12] yakni K120 DYN.
  • 1953 – memperkenalkan mikrofon dinamis mikrofon kardioid[11]
  • 1955 – mendirikan anak usaha di Jerman[12]
  • 1985 – mendirikan anak usaha di Amerika Serikat, tepatnya di Northridge, Los Angeles, California[12]
  • 1991 – memproduksi mikrofon nirkabel pertamanya, yakni WMS100 dan WMS900
  • 1994 – menjadi bagian dari Harman International Industries[12]
  • 2006 – memproduksi edisi khusus perayaan 60 tahun diluncurkannya mikrofon C414 LTD.[13]
  • 2010 – AKG Acoustics menerima Penghargaan Grammy atas dedikasinya pada bidang perekaman suara. Dinesh Paliwal, CEO AKG, pun menerima penghargaan ini.[14]
  • 2010 – AKG mengumumkan kemitraan dengan Quincy Jones untuk memproduksi serangkaian headphone khusus, dengan desain dan driver spesial.[15][16]
  • 2012 – AKG mengumumkan kemitraan dengan Tiësto, untuk memproduksi headphone dengan merek Tiësto.[17][18]
  • 2016 – Harman memutuskan untuk menutup semua fasilitasnya di Wina pada tahun 2017.
  • 2017 - Kantor pusat AKG dipindahkan ke California, Amerika Serikat [1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Retrieved August 25, 2018
  2. ^ "Samsung Electronics to Acquire HARMAN, Accelerating Growth in Automotive and Connected Technologies". 
  3. ^ a b Tulga Beyerle; Karin Hirschberger (1 January 2006). A Century of Austrian Design: 1900-2005. Walter de Gruyter. hlm. 181–. ISBN 978-3-0346-0889-3. 
  4. ^ "History". AKG by Harmans. Diakses tanggal April 2, 2014. 
  5. ^ "Retrieved April 2, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2019-09-09. 
  6. ^ Retrieved April 2, 2014
  7. ^ a b Tina Grant (2004). International Directory of Company Histories. St. James Press. ISBN 978-1-55862-507-5. 
  8. ^ "Retrieved on April 2, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2019-09-09. 
  9. ^ "Retrieved on April 2, 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2014. Diakses tanggal April 2, 2014. 
  10. ^ m.b.H., STANDARD Verlagsgesellschaft. "Kopfhörer: AKG-Werk in Wien schließt". Diakses tanggal 1 June 2017. 
  11. ^ a b "History of AKG Acoustics GmbH – FundingUniverse". fundinguniverse.com. 
  12. ^ a b c d AKG history milestones Diarsipkan 2012-02-18 di Wayback Machine. Last accessed March 30, 2007
  13. ^ "Professional Audio Solutions - Headphones and Microphones - AKG Acoustics". www.akg.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-05. Diakses tanggal 1 June 2017. 
  14. ^ "AKG Honored With Technical Grammy Award For Contribution To Recording Arts & Sciences". [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ kamakshi. "Harman AKG comes out with a Quincy Jones Signature Line of headphones". Luxurylaunches. 
  16. ^ "Page Not Found". akg.com. 
  17. ^ "Tiësto Collaborates With Audio Manufacturer AKG For A New Range Of Headphones - Magnetic Magazine". Magnetic Magazine. 
  18. ^ "Sites-AKG-US-Site". www.akg.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-22. Diakses tanggal 2019-09-09. 

Pranala luar sunting