2 Tawarikh 16
(Dialihkan dari 2 Tawarikh 16:1)
2 Tawarikh 16 (atau II Tawarikh 16, disingkat 2Taw 16) adalah pasal keenam belas Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1] Pasal ini berisi catatan sejarah mengenai pemerintahan raja Asa (raja ke-3) di Kerajaan Israel Selatan.[2]
2 Tawarikh 16 | |
---|---|
Kitab | Kitab 2 Tawarikh |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 14 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini dibagi atas 14 ayat.
Waktu
suntingStruktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 2 Tawarikh 16:1–6 = Perjanjian Asa dengan Aram (1 Raja–raja 15:17–22)
- 2 Tawarikh 16:7–14 = Teguran nabi Hanani dan perbuatan Asa di akhir hidupnya
Ayat 1
sunting- Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda. (TB)[4]
- * "Tahun ke-36": menurut kronologi Thiele[5] ini dihitung sejak pecahnya Kerajaan Israel bersatu dan berdirinya Kerajaan Yehuda, yaitu terhitung sejak tahun pertama pemerintahan Rehabeam, karena Thiele memahami frasa "pemerintahan Asa" itu ditambahkan di kemudian hari sebagai penanda, mengingat tidak ada sinkronisme dengan kronologi Kerajaan Utara.[6] Saat itu sama dengan tahun ke-16 sejak Asa menjadi raja, yaitu antara September 895 sampai September 894 SM ("894 SM").[7]
Ayat 7
sunting- Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu, terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu." (TB)[8]
Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.
- Ia berhenti bersandar kepada Allah dan malahan mempercayai sumber daya manusia (2 Tawarikh 16:7–9).
- Ia menolak dan menganiaya nabi Allah (2 Tawarikh 16:10). Suatu tanda kemerosotan rohani yang tidak dapat disangkal ialah penolakan nabi-nabi Allah yang membawa firman teguran dan pembetulan dari-Nya (2 Tawarikh 16:7–10; lihat Lukas 6:23).
- Ketika menderita secara jasmaniah, daripada mencari Allah dahulu untuk pengertian dan penyembuhan, dia hanya meminta bantuan para dokter yang mungkin menggunakan berbagai mantra dan obat-obat dari kekuatan gaib (2 Tawarikh 16:12).[9]
Ayat 8
sunting- [Hanani berkata kepada Asa:] "Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya." (TB)[10]
- Merujuk kepada 2 Tawarikh 14:9-13
Ayat 12
sunting- Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib. (TB)[11]
- "Pada tahun ke-39 pemerintahannya": Menurut kronologi Thiele,[5] berdasarkan "metode tahun naik tahta" (= tahun ke-40 "metode bukan tahun naik tahta' yang digunakan pada ayat sebelumnya) penyakit pada kaki Asa ini terjadi antara September 872 dan April 871 SM ("872 SM"), pada usia yang tidak diketahui.[12] Pada waktu itu Yosafat bin Asa telah dijadikan "raja bersama" (co-regent) dengan ayahnya sejak September 873 SM.[12]
Ayat 13
sunting- Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya, (TB)[13]
- Referensi silang: 1 Raja-raja 15:10
- "Pada tahun ke-41 pemerintahannya": Menurut kronologi Thiele,[5] berdasarkan "metode tahun naik tahta" Asa menjadi raja antara September 911 SM dan April 910 SM ("911 SM"), serta mati antara September 870 dan April 869 SM ("870 SM"), pada usia yang tidak diketahui.[14] Maka Yosafat, yang sudah menjadi "raja bersama" sebelumnya ("873 SM"),[12] dinobatkan menjadi raja sendirian atas Kerajaan Yehuda antara September 870 dan 869 SM, bersamaan dengan tahun ke-4 pemerintahan Ahab (1 Raja-raja 22:41).[15] Yosafat berusia 35 tahun saat menjadi "raja bersama" (1 Raja-raja 22:41; 2 Tawarikh 20:31).[15]
Lihat pula
sunting- Aram
- Asa
- Baesa
- Suku Yehuda
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Raja-raja 15, 2 Tawarikh 13, 14, 15.
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ McFall 1991, no. 11, 18.
- ^ 2 Tawarikh 16:1 - Sabda.org
- ^ a b c Thiele, Edwin R., The Mysterious Numbers of the Hebrew Kings, (1st ed.; New York: Macmillan, 1951; 2d ed.; Grand Rapids: Eerdmans, 1965; 3rd ed.; Grand Rapids: Zondervan/Kregel, 1983). ISBN 0-8254-3825-X, 9780825438257
- ^ Thiele 1951, hlm. 84.
- ^ McFall 1991, no. 11.
- ^ 2 Tawarikh 16:7 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 2 Tawarikh 16:8 - Sabda.org
- ^ 2 Tawarikh 16:12 - Sabda.org
- ^ a b c McFall 1991, no. 17.
- ^ 2 Tawarikh 16:13 - Sabda.org
- ^ McFall 1991, no. 5, 18.
- ^ a b McFall 1991, no. 19.
Pustaka
sunting- McFall, Leslie (1991), "Translation Guide to the Chronological Data in Kings and Chronicles" (PDF), Bibliotheca Sacra, 148: 3-45, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-19
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 2 Tawarikh 16 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 2 Tawarikh 16
- (Indonesia) Referensi silang 2 Tawarikh 16
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 2 Tawarikh 16
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 2 Tawarikh 16