18+: True Love Never Dies

film Indonesia tahun 2010

18+: True Love Never Dies adalah film drama dewasa Indonesia yang dirilis pada tahun 26 Januari 2010 dengan disutradarai oleh Nayato Fio Nuala dan dibintangi oleh Adipati Dolken, Wulan Guritno, Samuel Zylgwyn, Stevani Nepa, Arumi Bachsin, dan lain-lain.

18+: True Love Never Dies
SutradaraNayato Fio Nuala
ProduserChand Parwez Servia
Ditulis olehEry Sofid
Eka Dimitri Sitorus
Viva Westi
PemeranSamuel Zylgwyn
Wulan Guritno
Arumi Bachsin
Adipati Dolken
Stevani Nepa
Rangga Djoned
Ary Sudarsono
Penata musikTya Subiakto
SinematograferNayato Fio Nuala
PenyuntingTiara Pusparani
Perusahaan
produksi
DistributorKharisma Starvision Plus
Tanggal rilis
26 Januari 2010
Durasi90 Menit
NegaraIndonesia

Topan (Adipati Koesmadji) dan Raka (Samuel Zylgwyn) adalah dua sahabat. Topan mempunyai kekasih bernama Chanisa (Stevani Nepa) yang ternyata menderita kanker paru-paru. Sementara Raka terus mendekati sahabat Chanisa, Helen (Leylarey Lesesne) untuk dijadikan pacarnya. Kehidupan percintaan Topan diganggu terus oleh mantan pacar Topan, Nayla (Arumi Bachsin) sejak mereka berdua putus, termasuk hubungan Topan dengan Chanisa. Dirumahnya, Topan mempunyai seorang ibu bernama Retno (Wulan Guritno) yang kerap bermasturbasi karena sosok suaminya yang sibuk dan tidak peduli akan dirinya, Hilman (Arie Sudarsono). Perlahan, berkat ajakan Chanisa dan Topan, Raka dan Helen akhirnya pacaran. Chanisa diberikan sebuah boks dari seseorang yang ternyata isinya foto-foto Nayla dan Topan. Chanisa meminta Topan agar Topan menjauhkan dirinya dari Nayla. Topan datang ke rumah Nayla, Nayla sangat ingin menjadi pacar Topan lagi, bahkan untuk itu, Nayla nekat memotong urat nadinya sendiri, untungnya hal itu dapat diobati oleh Topan.

Suatu hari, Helen menemukan Chanisa batuk darah lagi. Helen segera menelepon Topan dan Topan membawa Chanisa ke rumah sakit. Ternyata diagnosa kanker paru-parunya sangat lama dan membutuhkan banyak biaya karena Chanisa harus dirawat inap. Raka beritikad membantu biaya tersebut dengan meminjam uang ke sebuah geng rentenir di mana Rommy (Rangga Djoned) menjadi salah satu anggota yang sering berinteraksi dengan Raka. Raka dipinjamkan uang dalam batas waktu seminggu. Raka tidak mampu membayar, tetapi mengulur waktu lagi. Raka berusaha meminjam uang kepada kakaknya yang menjadi simpanan pria-pria kaya. Namun kakaknya sedang tidak punya uang. Sementara Topan merawat Chanisa dengan motivasi, dan menjadi serba salah saat diberitahu mengenai tenggat waktu dan ancaman dari geng rentenir itu. Nayla mendatangi Chanisa dan memberikannya uang untuk biaya berobat. Nayla sudah rela melepaskan Topan untuk Chanisa.

Sesuatu mulai terjadi. Topan mengetahui bahwa teman cowoknya sendiri berpacaran dengan Hilman, hal itu diketahui Retno sebenarnya, cuma ia lebih suka diam saja. Selain itu, Helen diculik dan diperkosa oleh geng Rommy. Raka berusaha membahagiakan Helen yang trauma, tetapi tetap tegar. Raka mendatangi anggota rentenir itu dan malah dikeroyok dan disekap. Topan mencari pistol milik Raka dan mengambilnya, lalu mendatangi geng itu yang tengah berkumpul bersama pemimpinnya. Saat Topan dihajar, Topan meninggalkan pistolnya di atas sementara ia dijatuhkan ke tanah oleh geng itu. Raka mengambilnya dan mencoba mengeroyok anggota geng itu kendati jumlahnya tidak seimbang. Ia sampai ke bawah jalan dan ditembak. Para polisi kemudian datang atas laporan Helen dan Chanisa. Chanisa pergi ke Topan yang ternyata masih hidup, tetapi sekarat. Sementara Raka meninggal dalam pelukan Helen.[1]

Pemain

sunting
 
Konferensi pers film 18+: True Love Never Dies.

Adegan untuk Dewasa

sunting

Ada beberapa adegan khusus untuk ditonton kaum dewasa pada film 18+: True Love Never Dies, seperti adegan masturbasi Wulan Guritno.[3] Adanya adegan ciuman antara Arumi Bachsin dan Samuel Zyglwyn. Walau cuma sesaat, tetapi adegan ciuman ini cukup berani mengingat usia Arumi yang masih sangat muda. Setelah bermain bersama dalam film ini Arumi Bachsin dan Samuel Zyglwyn semakin dekat dan dikabarkan telah berpacaran.[4]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting