Yute putih
Yute putih (Corchorus capsularis) adalah sejenis tumbuhan berserat yang dari kulit pohonnya dibuat tali untuk membuat karung/goni.
Corchorus
| |
---|---|
Corchorus capsularis | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Malvales |
Famili | Malvaceae |
Genus | Corchorus |
Spesies | Corchorus capsularis Linnaeus, 1753 |
Produksi
suntingYute adalah tanaman tadah hujan yang tidak memerlukan banyak pupuk dan pestisida. Produksi utama terkonsentrasi di India dan di sebagian Bangladesh, terutama Bengal. Serat yute berasal dari batang dan jaringan halus (kulit luar) pada tumbuhan yute. Serat tersebut petama-tama diekstrak dengan cara dipilin menjadi serat-serat yang terpisah. Cara pemrosesan tersebut dilakukan dengan membundel batang yute dan merendamnya dalam air yang mengalir. Ada dua jenis bentuk pilinan: batangan dan pita. Setelah proses pemilinan selesai, kemudian disiangi. Wanita dan anak-anak biasa yang mengerjakan ini. Pada proses penyiangan, bagian yang tak berserat kemudian dikupas, kemudian bagian yang berserat dicungkil dan diambil dari dalam batang.[1] India, Pakistan, China adalah penghasil yute terbesar, sedangkan Britania Raya, Spanyol, Côte d'Ivoire, Jerman dan Brasil juga mengimpor tali yute dari Bangladesh. India adalah penghasil yute terbesar di dunia.
Produsen
suntingSepuluh besar penghasil yute— 2008[2] | ||
---|---|---|
Negara | Produksi (Ton) | |
India | 17,43,000 | |
Bangladesh | 12,00,600 | |
Tiongkok | 40,000 | |
Myanmar | 30,000 | |
Uzbekistan | 20,000 | |
Nepal | 16,988 | |
Vietnam | 8,800 | |
Thailand | 5,000 | |
Sudan | 3,300 | |
Mesir | 2,200 | |
World | 2833041 |
Referensi
sunting- ^ Jute. (IJSG). Retrieved 13 June 2007.
- ^ Food And Agricultural Organization of United Nations: Economic And Social Department: The Statistical Division