Yoko Moriwaki (森脇 瑤子, Moriwaki Yōko; 7 Juni 1932 – 6 Agustus 1945) adalah seorang anak perempuan berusia tiga belas tahun yang tinggal bersama keluarganya di Miyajima, wilayah berkuil yang tidak jauh dari Hiroshima, Jepang pada masa Perang Dunia II. Ia menulis buku harian untuk memenuhi tugas sekolahnya. Yoko mulai menulis catatan hariannya dari hari pertama ia masuk sekolah di Kenjo, dari 6 April 1945 sampai 5 Agustus 1945. Tepat satu hari sebelum ia meninggal akibat terkena efek ledakan bom Hiroshima, ia menulis soal Perang Dunia II yang ia alami sendiri dan berbagai macam dampaknya.

Buku harian tersebut diterbitkan pada tahun 1966 di Jepang oleh saudara seibunya Yoko, Kohji Hosokawa. Kohji menerbitkannya atas dorongan dari seorang guru sekolah menengah wanita di Hosei bernama Hiroshi Kamei. Ia mendorong Kohji menerbitkannya sebagai rekam jejak sejarah. Kemudian, Paul Ham juga menyusun buku harian Yoko. Ia mendapat sumber langsung dari Kohji Hosokawa saat menemuinya pada tahun 2010. Saat itu, ketika Paul Ham datang menemuinya, Kohji masih memiliki buku catatan tangan Yoko.[1]

Referensi

sunting