Xiaolüren (Orang Hijau Kecil)

Xiaolüren (Hsiao-lu-jen; Hanzi: 小綠人; Pinyin: Xiǎolǜrén; Wade–Giles: Hsiao3-lü4-jen2; "Orang Hijau Kecil"; resminya Hanzi: 行人倒數計時顯示, "Tampilan Hitung Mundur Pejalan Kaki"; Jerman: Ampelmännchen, "orang lampu lalu lintas kecil") dapat mengacu pada lampu lalu lintas untuk pejalan kaki manapun, tapi paling sering sistem lampu lalu lintas bergerak yang asal mulanya dari Taiwan.[1] Pertama kali diimplementasikan di Kota Taipei di antara Jalan Songshou dan Jalan Songzhi, di tahun 1999,[2] dan mulai dipergunakan secara luas di seluruh negeri dan hampir menggantikan lampu lalu lintas pejalan kaki yang berpijar, statis, dan tidak bergerak dalam beberapa tahun.

Xiaolüren yang sedang berjalan.
Orang Hijau, Sevilla.

Lampu itu memperlihatkan gambar orang hijau, biru, atau putih kecil, dengan atau tanpa topi, beranimasi biasanya sampai tujuh bingkai dengan kecepatan beragam yang menandakan keadaan mendesak yang relatif. Lampu ini juga digunakan di banyak bagian dunia lain, termasuk Spanyol (terutama di Sevilla), Tiongkok, Malaysia, Meksiko, Mesir, Jepang, Peru, Thailand, Kamboja, Rumania, Italia, Australia, Selandia Baru, Britania Raya, Argentina, Chili, Uni Emirat Arab, Brazil, Indonesia, Portugal (Leiria) dan banyak lagi yang lainnya.

Pada tanggal 18 Maret 2016 Google merayakan ulang tahun ke-17 Xiaolüren dengan mengunggah gambar orat-oretnya.[3]

Sosok yang sama sebagai tand menyeberang pertama kali muncul di Berlin Timur pada tahun 1961 dan memperoleh julukan lokal Ampelmännchen, yang statis tanpa animasi.

Asal mula sunting

Xiaolüren, tanda pada rambu lalu lintas untuk pejalan kaki, diciptakan di tahun 1961 oleh seorang psikologis lalu lintas, Karl Peglau (1927–2009) sebagai bagian dari pengajuan pemasangan lampu lalu lintas baru di Berlin Timur, Jerman. Rambu ini pada umumnya untuk menyeberang jalan bagi pejalan kaki. Orang merah yang menghadap ke depan menandakan "berhenti", sementara orang hijau menyamping beranimasi gerakan melangkah menandakan "silakan berjalan". Namun sampai tahun 2000, orang hijau itu statis tidak beranimasi di kota-kota lain di dunia, termasuk Berlin.

Lampu lalu lintas pejalan kaki beranimasi sunting

Di tahun 1998, mengikuti contoh kota-kota besar seperti yang berada di Spanyol, Pemerintah Kota Taipei bermaksud menambahkan penghitung waktu mundur pada semua rambu lalu lintas pejalan kaki. Departemen Transportasi (Hanzi: 臺北市政府交通局) bekerja sama dengan Perusahaan Rambu China (Hanzi: 中華號誌協會) dan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi lainnya menciptakan “rambu menyeberang jalan dinamis untuk pejalan kaki”. Di akhir tahun itu, Pemerintah Kota Taipei telah mulai menguji dan memasang Xiaolürens baru beranimasi ini.

Rambu yang dirancang secara khusus ini mengikuti Peraturan Pemasangan Rambu, Penanda, dan Lampu Lalu Lintas yang diterbitkan oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi. Fungsi utamanya adalah meningkatkan kebertampakan rambu lalu lintas itu untuk pejalan kaki. Selain mempertahankan konsep umum "jalan saat hijau berhenti saat merah", ditambahkan fitur penghitung waktu mundur dan animasi Xiaolüren yang sedang berjalan.

Pedoman rancangan sunting

Rambu pejalan kaki beranimasi yang diuji oleh Pemerintah Kota Taipei dibangun dengan pedoman-pedoman berikut:

  • Animasi berjalan: Rambu berjalan warna biru/hijau biasanya dikonstruksi dengan tujuh ikon yang berbentuk dan dalam posisi berbeda. Gerakan berjalan atau berlarinya merupakan hasil dari kegigihan penglihatan. Orang Hijau Kecil bergerak dengan dua atau tiga kecepatan berbeda: lambat, cepat, dan terkadang sangat cepat. Ketika tandanya berubah hijau, orang kecil hijau pertama-tama akan bergerak perlahan. Setelah jangka waktu tertentu (biasanya tinggal 14 detik lagi di penghitung waktu mundur, bergantung pada lebar jalan yang diseberangi pejalan kaki), animasinya terkadang akan mulai bergerak lebih cepat atau hanya mulai berkedip. Ketika tinggal sepuluh detik lagi untuk menyeberang jalan, animasinya terkadang akan bergerak dengan kecepatan tertinggi dan/atau berkedip.
  • Tampilan hitungan mundur: Ketika rambunya berubah biru/hijau, bingkai lain akan memperlihatkan jumlah waktu yang tersisa sebelum rambunya berubah merah lagi. Biasanya diberi dua angka detik tertentu sampai nol. Karena hanya ada dua angka di layarnya, jika durasi waktu yang diberikan melebihi 99 detik, layarnya hanya akan mulai menghitung mundur ketika tersisa 99 detik lagi sampai rambunya berubah merah. Sebagai tambahan, di satu versi lampu lalu lintas xiaolüren, angka “6” dan “9” pada layar dirancang berbeda dari angka digital yang digunakan dalam versi kebanyakan. Garis di atas angka “6” dan garis di bawah angka “9” dihapuskan, namun ketika lampunya mulai menua dan mulai rusak, garis di bawah dan atas menjadi terlihat, untuk mencegah angka di lampu itu menjadi tak terbaca sama sekali. Angkanya berwarna kuning, putih, biru, atau hijau ketika menghitung mundur lampu biru/hijau, dan merah atau kuning ketika menghitung mundur lampu merah.
  • Sosok berdiri/tangan berwarna merah: Ketika sistem mengirim tanda “berhenti berjalan” pada alat itu, layar penghitung mundur di ata bingkainya diganti menjadi sosok berdiri atau tangan berwarna merah. Bingkai paling bawah, yang semula memperlihatkan animasi berjalan, terkadang menjadi layar penghitung mundur berwarna merah, meskipun banyak versi lampu pejalan kaki xiaolüren yang tidak memasang penghitung mundur dan tidak dipasang di lampu merah. Penghitung waktu lampu merah juga lebih mudah rusak daripada penghitung waktu lampu hijau, karena alatnya mungkin diprogram untuk meyakini bahwa penghitung waktu hijau/biru lebih penting daripada penghitung waktu lampu merah. Terkadang, lampu merah mulai berkedip, seringkali tanpa layar penghitung mundur, memberitahu pejalan kaki untuk berjalan lebih cepat, kemudian berhenti, memberitahu pejalan kaki untuk berhenti sepenuhnya.

Pengujian dan peluncuran sunting

 
Xiaolüren pertama yang bertugas, berlokasi di persimpangan jalan Songzhi dan Songshou dekat Taipei 101, yang diperlihatkan di sebelah kiri foto.

Dari akhir 1998 hingga Maret 1999, Balai Kota Taipei memasang tiga rambu pejalan kaki dengan penghitung mundur sebagai percobaan di Balai Peringatan Sun Yat-sen (Jalan Guangfu S.), Taman Hutan Daan (Jalan Xinsheng South) dan Bioskop VIESHOW (Jalan Songzhi). Semuanya dibuat dengan konsep yang sama tapi berbeda rancangan. Rambu pejalan kaki berpenghitung mundur disponsori oleh organisasi nonpemerintah di Taiwan.

Di awal tahun 1999, alat Xiaolüren di persimpangan Jalan Songzhi dan Jalan Songshou diadopsi oleh Balai Kota Taipei setelah dijalankan. Pada tanggal 18 Maret 1999, Balai Kota Taipei bukan hanya secara resmi mulai menggunakan rambu ini sebagai model untuk semua rambu pejalan kaki di Taipei dan mulai menggantikan rambu-rambu yang sebelumnya.

Di akhir tahun 2003, sudah terdapat 1.139 persimpangan jalan yang dipasangi 1.364 lampu lalu lintas tiga warna yang dipasangi kembali Xiaolürens di Taipei, dan lebih dari 1.300 dipasang di tahun 2007. Rambu Xiaolüren telah disertakan dalam Rambu Lalu Lintas. Peraturan Pemasangan Rambu, Penanda, dan Lampu diamandemen oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Republik Rakyat Tiongkok.

Menurut statistik Kantor Rekayasa Lalu Lintas Kota Taipei, terdapat 11.848 lampu asli rambu pejalan kaki; semuanya dilengkapi dengan rambu lampu LED sampai akhir tahun 2010. Yang diperlengkapi lagi dan yang dibangun baru jumlahnya mencapai 16.832 rambu pejalan kaki berpenghitung mundur di Kota Taipei.

Di tahun 2017, biro polisi propinsi Pingtung mengumumkan mereka akan memperkenalkan sosok perempuan tambahan pada lampu lalu lintas pejalan kaki, yang dilaporkan situs jejaring Taiwan News. Pasangan itu terlihat berjalan menyeberang jalan berpegangan tangan ketika lampunya hijau, dan ketika lampunya merah, yang lelaki berlutut melamar kekasihnya dengan jantung hati muncul di antara mereka. Setelah empat bulan memperlihatkan pasangan itu, lampu penyeberangan pejalan kaki yang memperlihatkan lelaki hijau kecil dengan kekasihnya di kota bagian selatan Taiwan, telah diubah versi lanjutannya, memperlihatkan mereka menjadi orang tua. Kekasihnya hamil di lampu merah dan pasangan itu menyambut anak pertama mereka di lampu hijau.

Kelaziman sunting

Dengan memperlihatkan rancangan animasi dipersonifikasi yang menimbulkan senyum, orang hijau kecil telah bertugas sejak tahun 2000, menjaga lebih dari seribu persimpangan di Kota Taipei. Kemudian, jejaknya menyebar lebih jauh ke Kota Taipei Baru, Taoyuan, Hsinchu, Taichung, Tainan dan Kaohsiung; sekarang orang hijau kecil dapat dilihat di seluruh pulau dan juga di luar negeri. Dengan kehadirannya di mana-mana, orang hijau kecil sudah menjadi bagian dari budaya rakyat, yang menghibur para pengunjung dari luar negeri dan menginspirasi berbagai gagasan komersil.

Selain rambu pejalan kaki, lampu lalu lintas sekarang diperlengkapi dengan penghitung waktu mundur juga. Terdapat penghitung waktu lampu merah dan lampu hijau, tapi penghitung waktu lampu hijau sebagian besar kemudian dicopot kembali karena menyebabkan kecelakaan dengan mendorong para pengemudi mempercepat kendaraan saat penghitung waktu lampu hijau berakhir. Sementara penghitung waktu lampu merah, bukan hanya dapat memberi informasi mengenai waktu yang tersisa untuk menunggu tapi juga membuat para pengemudi memusatkan perhatian pada rambu mereka sendiri daripada lampu hijau di arah yang lain. Ini mengurangi tabrakan antara mobil yang memulai terlalu awal dan mobil-mobil yang melanggar lampu kuning.

Legenda urban sunting

Terdapat sejumlah legenda urban yang dihubungkan dengan Xiaolüren di Taiwan, versi paling populernya adalah sosok itu akan jatuh setiap 20.000 langkah,[4]Templat:Deprecated inline atau ketika lalu lintas menjadi terlalu sibuk. Legenda urban lainnya adalah Xiaolüren akan berbalik ke samping atau berjalan naik turun dari waktu ke waktu untuk membodohi pejalan kaki.

Kontroversi sunting

Ming Shiun Chang, manajer kepala Eucertec, telah memprotes melalui seorang anggota dewan, mengklaim dirinya penemu orang hijau kecil. Karena Kementerian Transportasi dan Komunikasi menyatakan bahwa alat itu merupakan penciptaan agrgat sehingga merupakan milik umum, Chang menyatakan kehendaknya untuk menempuh jalur hukum.[5]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Transportation Bureau, Taoyuan County Government[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Liberty Times
  3. ^ "Xiaolüren's 17th birthday". Google. 2016-03-18. Diakses tanggal 2018-02-15. 
  4. ^ Epoch Times Diarsipkan 22 October 2007 di Wayback Machine.
  5. ^ Patent controversy

Pranala luar sunting