Wǔ Dǒu Mǐ Dào (Hanzi: 五斗米道, secara harfiah berarti "Jalan Lima Gantang Beras") adalah sebuah gerakan Taois di Tiongkok yang didirikan oleh Guru Langit Zhang Daoling pada tahun 142 M.[1] Pada puncaknya, gerakan ini telah membentuk sebuah negara teokratik di Lembah Hanzhong (sebelah utara Sichuan). Pada tahun 215 M, negeri ini dikuasai oleh Kerajaan Wei yang dipimpin Cao Cao, dan para pengikut Guru Langit pun terpencar di berbagai tempat di Tiongkok.

Lembah Hanzhong. Negara Wu Dou Mi Dao pernah berdiri di tempat ini.

Guru Langit percaya bahwa qi ada di mana-mana, dan untuk mencapai keabadian, qi dalam tubuh harus seimbang. Jika tidak memiliki cukup qi, seseorang bisa jatuh sakit atau bahkan mati. Meditasi dapat mengembalikan qi pada tubuh, tetapi hubungan seks perlu dihindari karena dapat menghilangkan qi. Jika qi pada tubuh seimbang saat menjemput ajal, orang tersebut bisa "berpura-pura mati" dan terlahir kembali. Jika tidak, ia akan masuk ke penjara duniawi dan tersiksa selamanya.

Negeri Hanzhong terbagi menjadi 24 daerah yang dipimpin oleh seorang pejabat. Setiap distrik memiliki seorang pencatat yang mendaftarkan nama dan pangkat seseorang. Daftar ini diperbaharui tiga kali setahun. Pangkat anak naik secara otomatis, sementara pangkat orang dewasa baru dapat dinaikkan jika ia berprestasi secara keagamaan atau menikah. Orang dengan pangkat yang lebih tinggi dapat memimpin lebih banyak panglima dewata, yang dapat dikerahkan untuk melawan roh jahat yang mengakibatkan kemalangan atau penyakit. Negara ini memiliki sistem hukum yang menekankan pengakuan kesalahan dan kemurahan hati daripada pengganjaran hukuman yang berat. Penjahat diminta untuk mengakui kejahatan mereka dan bermeditasi, dan diberikan pekerjaan tertentu sebagai hukuman.

Terdapat beberapa teks yang ditulis oleh Guru Langit Hanzhong, dan salah satu yang paling penting adalah tafsir Xiang'er terhadap Dao De Jing. Walaupun negara Wu Dou Mi Dao hanya bertahan selama dua puluh lima tahun, kepercayaan mereka memengaruhi gerakan-gerakan Taois pada masa berikutnya.

Catatan kaki sunting

Daftar pustaka sunting

  • Bokenkamp, Stephen. Early Daoist Scriptures. Berkeley: University of California, 1997.
  • Hendrischke, Barbara. "Early Daoist Movements" in Daoism Handbook, ed. Livia Kohn, 134-164. Leiden: Brill, 2000.
  • Kalinowski, Marc. “La transmission du dispositif des neufs palais sous les six-dynasties.” In Michel Strickmann ed., Tantric and Taoist Studies (Brussels : Institut belges hautes etudes chinoises, 1985), 773-811.
  • Kleeman, Terry. Great Perfection: Religion and Ethnicity in a Chinese Millennial Kingdom. Honolulu: University of Hawaii, 1998.
  • Kohn, Livia. "The Northern Celestial Masters." in Livia Kohn ed., Daoism Handbook (Leiden: Brill, 2000), 283-308.
  • Nickerson, Peter. "The Southern Celestial Masters." in Livia Kohn ed., Daoism Handbook (Leiden: Brill, 2000), 256-282.
  • Penny, Benjamin. "Immortality and Transcendence" in Livia Kohn ed., Daoism Handbook (Leiden: Brill, 2000), 109-133.
  • Robinet, Isabelle. Daoism: Growth of a Religion. Stanford: Stanford University, 1997.
  • Tsuchiya Maasaki. “Confessions of Sins and Awareness of Self in the Taipingjing.” In Livia Kohn and Harold Roth eds., Daoist Identity: History, Lineage and Ritual (Honolulu: University of Hawai’i: 2002), 20-52.