World Reference Base for Soil Resources

World Reference Base for Soil Resources (Pangkalan Rujukan Sumberdaya Tanah Dunia, dikenal dengan singkatannya WRB) adalah sistem klasifikasi tanah baku internasional yang disarankan oleh Badan Ilmu-ilmu Tanah Internasional (International Union of Soil Sciences, IUSS), suatu lembaga di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Pengembangan sistem ini dikoordinasi oleh International Soil Reference and Information Centre (ISRIC) dan ditaja oleh IUSS dan FAO melalui bagian Land & Water Development yang dimilikinya. Sistem ini dinyatakan menggantikan klasifikasi tanah FAO sejak 1998 dan telah memiliki edisi revisi terbaru yang dirilis 2006.

WRB, 4th edition (2022)

Sistem klasifikasi ini dimaksudkan sebagai alat komunikasi bagi para peneliti tanah dunia.

Daftar

sunting

Berdasarakan penggolongan tahun 2022.

Tanah dengan lapisan organik yang tebal

Tanah dengan pengaruh manusia yang kuat

Tanah dengan keterbatasan pertumbuhan akar

Tanah dibedakan oleh senyawa kimia Fe/Al

Akumulasi bahan organik di lapisan tanah atas mineral

Akumulasi garam yang cukup larut atau zat non-salin

Tanah dengan lapisan tanah yang diperkaya dengan tanah liat

Tanah dengan sedikit atau tanpa diferensiasi profil

Pranala luar

sunting
  • WRB homepage
  • IUSS Working Group WRB: World Reference Base for Soil Resources, fourth edition. International Union of Soil Sciences, Vienna 2022, ISBN 979-8-9862451-1-9. ([1]).
  • M. Switoniak et al.: Illustrated Handbook of WRB Soil Classification. Wroclaw 2022, ISBN 078-83-7717-386-2. ([2]).
  • W. Zech, P. Schad, G. Hintermaier-Erhard: Soils of the World. Springer, Berlin 2022. ISBN 978-3-540-30460-9.
  • W.E.H. Blum, P. Schad, S. Nortcliff: Essentials of Soil Science. Soil formation, functions, use and classification (World Reference Base, WRB). Borntraeger Science Publishers, Stuttgart 2018. ISBN 978-3-443-01090-4.
  • P. Schad: World Reference Base for Soil Resources - Its fourth edition and its history. In: Journal of Plant Nutrition and Soil Science 186, 2023, 151–163. doi: 10.1002/jpln.202200417 ([3]).