Wesel pos adalah layanan yang digunakan untuk membayar uang yang ditentukan sebelumnya dari dana prabayar. Metode pembayaran ini diyakini lebih diandalkan daripada cek.

Wesel pos, Kadipaten Brunswick, 1867.

Sejarah sunting

Wesel pos pertama kali digagas oleh sebuah perusahaan swasta di Britania Raya pada tahun 1792 serta dinilai terlalu mahal dan tidak terlalu berhasil. Sekitar tahun 1836 penyelenggaraan wesel pos dijual ke perusahaan swasta lain demi mengefisienkan biaya, dan secara signifikan meningkatkan popularitas dan penggunaan sistem tersebut. Kantor Pos Britania Raya menilai wesel pos berhasil dan menguntungkan, dan mengambil alih sistem tersebut pada tahun 1838. Karena mampu menghemat biaya, maka penggunaan wesel pos semakin meningkat dan semakin menguntungkan. Adapun kekurangan sistem ini adalah kebutuhan untuk mengirimkan uang muka ke kantor pos pembayar sebelum pembayaran dapat ditenderkan kepada penerima. Kelemahan ini kemungkinan merupakan insentif utama untuk menyelenggarakan Sistem Wesel Pos pada 1 Januari 1881.[1]

Penggunaan sunting

Pengguna dapat menentukan sendiri jumlah nominal yang dikehendaki, mirip dengan cek bersertifikat. Perbedaan utama adalah bahwa wesel pos umumnya memiliki nominal maksimum tertentu (misalnya, Jawatan Pos Amerika Serikat membatasi nominal maksimum hingga US$1.000,00 per Agustus 2017) sementara cek bersertifikat tidak. Wesel pos biasanya terdiri dari dua bagian: cek yang dapat dinegosiasikan kepada penerima, dan tanda terima yang disimpan pelanggan sebagai catatan. Jumlah yang dikirimkan akan dicetak menggunakan mesin cek di atas kedua lembar, serta dokumentasi berupa salinan ketiga atau dalam bentuk elektronik serta dapat disimpan baik oleh pengirim maupun penerima.

Kekurangan sunting

Wesel pos jarang dipakai dalam industri asuransi dan pialang saham karena dikhawatirkan adanya pencucian uang. Dengan ketentuan USA PATRIOT Act dan Bank Secrecy Act, wesel pos memiliki persyaratan pemrosesan yang jauh lebih ketat daripada cek pribadi, cek kasir, atau cek bersertifikat.[2]

Menurut negara sunting

India sunting

Wesel pos di India diselenggarakan oleh Jawatan Pos India.[3] Pembayar yang hendak mengirim uang ke penerima membayar nominal dan sedikit komisi di kantor pos serta mendapatkan tanda terima. Jumlah tersebut kemudian dikirimkan sebagai uang tunai kepada penerima setelah beberapa hari oleh pegawai pos, di alamat yang ditentukan oleh pembayar. Tanda terima dari penerima pembayaran dikumpulkan dan dikirimkan kembali ke alamat pembayar. Ini lebih dapat diandalkan dan lebih aman daripada mengirim uang tunai melalui pos.

Wesel pos umumnya digunakan untuk mentransfer dana ke penerima yang tinggal di daerah pedesaan terpencil, tempat bank mungkin sukar diakses atau tempat orang-orang jarang atau tidak memiliki rekening bank. Wesel adalah cara paling ekonomis untuk mengirim uang di India dalam jumlah kecil.

Amerika Serikat sunting

Di Amerika Serikat, wesel pos diselenggarakan oleh pihak ketiga seperti Jawatan Pos Amerika Serikat, toko kelontong, dan toko serba ada. Beberapa perusahaan jasa keuangan seperti bank dan koperasi kredit mungkin tidak membebankan wesel pos kepada klien mereka. Wesel pos tetap menjadi instrumen keuangan tepercaya.[4] Akan tetapi, hanya karena bisnis tertentu dapat mengeluarkan wesel bukan berarti bahwa mereka akan menguangkannya. Jawatan Pos Amerika Serikat menerbitkan wesel pos dengan biaya rendah di lokasi mana pun.

Jawatan Pos Amerika Serikat mulai menyelenggarakan wesel pos sebagai alternatif pengiriman uang melalui sistem pos untuk mengurangi pembobolan kantor pos, sebuah ide yang digagas oleh Montgomery Blair yang merupakan Kepala Jawatan Pos 1861–1864.[5] Wesel pos kemudian ditawarkan oleh lebih banyak vendor daripada jawatan pos sebagai sarana untuk membayar tagihan dan mengirim uang secara internasional tempat tidak ada sistem perbankan atau pos yang dapat diandalkan. Perusahaan yang kini menawarkan wesel pos meliputi 7-Eleven, QuikTrip, Cumberland Farms, Safeway, Western Union,[4] MoneyGram, CVS, Walmart, dan 3T Solutions.[6]

Wesel pos di Amerika Serikat dapat dibeli di semua kantor pos mana pun, dan juga dijual di lokasi lain. Wesel pos internasional Jawatan Pos diterima di 29 negara.[7][8]

Internasional sunting

Wesel pos internasional[9] mirip secara aspek dengan wesel reguler, hanya wesel tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran antarnegara. Dengan itu, para pembeli dapat dengan mudah membayar penjual barang atau jasa jika mereka tinggal di negara lain. Wesel pos internasional sering dikeluarkan oleh bank pembeli dan dibeli sebagai mata uang yang diterima penjual. Wesel internasional dianggap lebih aman daripada mengirim mata uang melalui pos karena ada berbagai bentuk identifikasi yang diperlukan untuk mencairkan wesel internasional, seringkali termasuk tanda tangan dan bentuk identifikasi foto.

Saat membeli wesel pos internasional, pembeli perlu memastikan bahwa jenis wesel pos tertentu dapat diterima di negara tujuan. Beberapa negara memperketat aturan bahwa wesel harus berada di atas kertas merah jambu dan kuning serta mencantumkan kata seperti international postal money order. Secara khusus, Japan Post (salah satu lembaga perbankan terbesar di dunia) memerlukan fitur ini. Sebagian besar negara lain telah menjadikannya sebagai standar ketika ada keraguan tentang keaslian dokumen.

Tenaga kerja asing sering menggunakan metode ini untuk mengirimkan uang "ke rumah" dengan andal.[10]

Alternatif sunting

Dalam dekade terakhir, sejumlah alternatif untuk wesel pos telah muncul terutama elektronik, dan dalam beberapa kasus, telah menggantikan wesel sebagai metode pengiriman uang tunai yang disukai.[4] Banyak dari alternatif ini menggunakan sistem pembayaran Visa/MasterCard di mana saja untuk melaksanakan transaksi. Di Jepang, sistem konbini memungkinkan transfer cash-to-cash dan tersedia di ribuan toko swalayan yang berlokasi di negara tersebut. Di Italia, sistem PostePay ditawarkan melalui kantor pos Italia. Di Irlandia, 3V ditawarkan melalui tempat isi ulang pulsa. Di Amerika Serikat, PaidByCash ditawarkan di 60.000 toko kelontong dan toko serba ada. Di Bangladesh, layanan perbankan seluler[11][12] memungkinkan transfer uang elektronik serta transaksi ritel. Di Britania Raya, sejumlah penyedia kartu kredit sudah mulai menyediakan kartu kredit prabayar. Kartu ini dapat diisi ulang di lokasi Pay-Point dan juga di kantor pos untuk kartu keluaran kantor pos. PayPal memiliki kartu prabayar bermerek mereka sendiri yang dapat "diisi ulang" menggunakan akun PayPal atau Pay-Points.

Referensi sunting

  1. ^ "Post Office Money Order: A. Scott of Bootle to Peter Hodgson Esq, Whitehaven, 1841". www.victorianweb.org. 
  2. ^ "16 are charged in scheme to launder drug millions". New York Times. May 13, 1998. 
  3. ^ RTI Process gets Further Boost with the Introduction of 'e-Indian Postal Order' for all by the Department of Posts, February 13, 2014, diakses tanggal February 16, 2014 
  4. ^ a b c Brendan Jones (January 3, 1979). "Western Union and Visa Offer Money by Phone". The New York Times. Diakses tanggal August 16, 2022.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "MonOrNYT79" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  5. ^ "Montgomery Blair: A Prominent Figure in Political History Passes Away". The Washington Post. July 28, 1883. hlm. 1. ProQuest 137873011. 
  6. ^ "Money orders, secure documents for convenience stores and financial institutions". 3T Solutions. Diakses tanggal 2014-04-21. 
  7. ^ "Money Orders - USPS". www.usps.com. 
  8. ^ "370 International Money Transfer Services - Postal Explorer". pe.usps.com. 
  9. ^ The New York Times has articles dated 1902, 2002, regarding the history of international money orders."International Money Order Extension". New York Times. March 28, 1902. 
  10. ^ "Mexicans Send Dollars Home and U.S. Companies Profit". The New York Times. September 14, 1996. 
  11. ^ "bKash". 
  12. ^ "DBBL Mobile Banking". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-29. Diakses tanggal 2012-11-02.