Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2

salah satu film Indonesia

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 adalah sebuah film komedi Indonesia 2017 yang disutradarai oleh Anggy Umbara.[1] Film tersebut merupakan adaptasi dari film-film Warkop DKI dan sequel dari film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang dirilis tahun 2016.

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2
Poster film
SutradaraAnggy Umbara
ProduserHB Naveen, Frederica
SkenarioArie Kriting
Bene Dionysius
Awwe
CeritaAnggy Umbara
PemeranAbimana Aryasatya
Vino Bastian
Tora Sudiro
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
31 Agustus 2017
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp. 151.078.030.000

Sinopsis sunting

Gagal menemukan wanita berbaju merah (Nur Fazura), Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) beserta Sophie (Hannah Al Rashid) memutuskan untuk pergi ke hotel. Di hotel, mereka membuka tas tersebut untuk mencari tahu identitas wanita itu. Mereka menemukan sebuah buku yang dipinjam dari Perpustakaan Negara Malaysia. Dari petugas perpustakaan, mereka mengetahui nama wanita tersebut adalah Nadia yang merupakan peneliti dari Lab Arann Universitas Putra Malaysia. Mereka berempat kemudian pergi ke Lab tersebut untuk mencari Nadia, tetapi nahas karena mereka tidak menemukannya dan malah menjadi kelinci percobaan seorang peneliti di lab tersebut.

Setelah berhasil lolos dari lab tersebut, mereka berempat pergi ke pantai untuk cuci mata. Di pantai Kasino berusaha menarik perhatian seorang wanita cantik dengan berpura-pura menolong seorang anak kecil yang kehilangan bola pantainya. Namun, dia hampir tenggelam hingga dia diselamatkan oleh Sophie dan wanita tersebut. Ternyata wanita itu adalah Nadia yang selama ini mereka cari. Mereka bertukar tas dan langsung memecahkan petunjuk berikutnya.

Petunjung dalam buku harta karun itu mengharuskan mereka untuk mengunjungi pulau paling barat di Malaysia. Dengan bantuan Nadia yang juga mereka ajak pergi, mereka sampai di pulau tersebut. Dono, Kasino, Indro terpisah dari Sophie dan Nadia. Mereka berpencar untuk mencari kedua wanita tersebut, lalu dikerjai oleh hantu-hantu, kemudian kembali bertemu dan memutuskan untuk tidur. Mereka dibangunkan oleh hantu kakek-kakek yang kemudian menunjukkan papan arah ke gua berisi harta karun.

Dono, Kasino, dan Indro masuk ke dalam gua tersebut dan menyadari bahwa gua tersebut sangatlah mewah seperti istana. Tiba-tiba, Sophie dan Boss (Ence Bagus) muncul membawa Nadia sebagai tawanan mereka, serta Big Boss / Walang Sangit (Babe Cabiita) yang adalah bos dari semua bos di seluruh dunia. Ternyata, Sophie adalah anak buah Walang Sangit dan Boss selama ini telah bekerja sama dengan dia dengan imbalan sekoper uang. Selama ini, Dono, Kasino, Indro memang telah dijebak untuk dibawa ke pulau tersebut. Walang Sangit menginginkan mereka karena dia mengoleksi selebritas terkenal dan Dono, Kasino, Indro adalah selebriti yang sangat terkenal pada dimensi lain.

Sebelum dijepit pada mesin press dan dijadikan koleksi Walang Sangit, Indro menggunakan permintaan terakhirnya untuk menonton TV. Dia berhasil memanggil Indro dari masa depan (Indro) yang keluar dari TV dan menembakkan senapan ke Walang Sangit dan anak buahnya. Setelah menyelamatkan Nadia, mereka semua masuk ke dalam TV dan dikejar oleh Walang Sangit dan anak buahnya. Mereka sempat berpindah-pindah ke adegan film-film terkenal yaitu adegan Rhoma Irama marah-marah pada Ani (Gitar Tua), Suzanna membeli sate (Sundelbolong), dan Jaka Sembung dicari tentara VOC. Mereka berhasil mengalahkan Walang Sangit dengan menjebak mereka di dalam TV dan mematikan TV sebelum Walang Sangit dan pasukannya keluar.

Sophie, Boss, Begal suruhan Sophie, beserta seorang Pelukis yang di manfaatkan Sophie kemudian dipenjara. Dono, Kasino, Indro yang bebas dari segala tuntutan kemudian menggelar pesta bersama Nadia dan Indro dari masa depan.

Pemeran sunting

Referensi sunting