Warisan budaya adalah benda atau atribut tak berbenda yang merupakan jati diri suatu masyarakat atau kaum yang diwariskan dari generasi-generasi sebelumnya, yang dilestarikan untuk generasi-generasi yang akan datang. Warisan budaya dikategorikan menjadi dua kelompok, benda dan tak benda. Warisan budaya benda meliputi; warisan budaya bergerak (koin, manuskrip, artefak, lukisan); warisan budaya tak bergerak (monumen, situs arkeologi, kawasan); dan warisan budaya bawah laut (bangkai kapal, reruntuhan bawah air). Adapun warisan budaya tak benda, meliputi tradisi, bahasa, dan ritual.[1][2]

Candi Borobudur sebagai warisan budaya Indonesia

Usaha untuk melestarikan warisan budaya disebut konservasi, misalnya dengan perlindungan, dokumentasi, pemulihan, dan mengumpulkan di museum.[3] Salah satu organisasi yang mempromosikan pelestarian warisan budaya adalah UNESCO.

Referensi

sunting
  1. ^ Tjahjono, Subur (24 Oktober 2014). "Memelihara Warisan Budaya Tak Benda". Kompas. 
  2. ^ "Definition of the cultural heritage | United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization". www.unesco.org. Diakses tanggal 2020-09-14. 
  3. ^ Szczepanowska, Hanna M.. 2013. Conservation of cultural heritage: key principles and approaches. Routledge. ISBN 978-0-415-67474-4.