Wakaliwood
Wakaliwood adalah julukan untuk Ramon Film Productions yang berkembang di Wakaliga, perkampungan kumuh di ibu kota Uganda, Kampala. Sutradara utamanya adalah Nabwana Isaac Godfrey Geoffrey.[1] Ia dijuluki Tarantino-nya Uganda karena film-filmnya penuh kekerasan. Wakaliwood dikenal sebagai produsen film-film kekerasan beranggaran rendah (rata-rata sekitar Rp2,8 juta[2]) seperti Who Killed Captain Alex?, Tebaatusasula, dan sekuelnya yang didanai oleh dana sumbangan, Tebaatusasula: EBOLA.[3]
Alan Hofmanis, sutradara festival film yang menonton cuplikan Who Killed Captain Alex? di YouTube mengunjungi studio Isaac Nabwana dan membuat dokumenter tentang Wakaliwood.[4][5] Studio ini membuat perlengkapan dan kamera pemberat secara swakarya. Sejumlah komentator membanding-bandingkan Wakaliwood dengan Hollywood saat masih dirintis.
Di Uganda, penonton mendatangi ruang video dan mendengar VJ menarasikan sebuah film, menerjemahkan dialognya, dan menambahkan komentarnya sendiri.[6] Film-film beranggaran rendah dengan komentar VJ biasanya menjadi film pujaan.
Film-film yang diproduksi sunting
- Who Killed Captain Alex?
- Bad Black
- Tebaatusasula
- Tebaatusasula: EBOLA
- Juba The Snake Girl
- Plan 9 From Uganda
- Ugandan Ninja
- Revenge: The Ugandan Ghost Story
- Crazy People
- Eaten Alive in Uganda
- Rescue Team
- Bukunja Tekunja Mitti: The Cannibals
Lihat pula sunting
Pranala luar sunting
Referensi sunting
- ^ "Nabwana I.G.G." IMDB.
- ^ "Uganda's Tarantino and his $200 action movies". BBC News.
- ^ "www.wakaliwood.com". wakaliwood.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-26. Diakses tanggal 2017-02-12.
- ^ "Wakaliwood: The Documentary (2012)". IMDb.
- ^ "The New Wave of Ultra-Violent Ugandan DIY Action Cinema: Wakaliwood". VICE. 28 Apr 2015.
- ^ "Coming to you live". The Economist. 2 Nov 2012.
 | Artikel bertopik Uganda ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
 | Artikel bertopik film Afrika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |