VivoCity

pusat perbelanjaan di Singapura

VivoCity adalah mal terbesar di Singapura, yang terletak di dekat Singapore Cruise Center dan terdapat Stasiun MRT HarbourFront di lantai bawah tanah dan stasiun Sentosa Express monorel menuju Pulau Sentosa di lantai 3. Nama VivoCity berasal dari kata vivacity. Menurut pimpinan Mapletree Edmund Cheng, VivoCity "membangkitkan pengalaman gaya hidup yang modern dan bergairah, dapat diakses semua orang, tempat energi mengalir dengan penuh vitalitas". Pada akhir minggu pertama setelah peresmian pada 1 Desember 2006, mal ini dikunjungi hampir sejuta orang.[1]

VivoCity
怡丰城
LokasiHarbourFront, Singapura
Koordinat1°15′50″N 103°49′20″E / 1.26389°N 103.82222°E / 1.26389; 103.82222
Tanggal dibuka7 Oktober 2006 (beroperasi)
1 Desember 2006 (resmi)
PengembangMapletree Investments
PengurusCapitaLand Retail
PemilikMapletree Investments
ArsitekToyo Ito
Jumlah toko dan jasa335
Jumlah toko induk3 (Golden Village, Dairy Farm Group, Tangs Department Store)
Total luas pertokoan96.600m² (area disewakan); 139.350m² (area keseluruhan)
Jumlah lantai5, termasuk 2 lantai basemen
Parkir2,179 ruang parkir mobil
Situs webwww.vivocity.com.sg
VivoCity ketika sedang dibangun
Interior VivoCity
Lantai 1 Central Court
Petugas mal menaiki Segway.
Interior VivoCity (Desember 2006)
Daerah dekat Giant supermarket
Anak-anak bermain di kolam permainan

Sejarah sunting

VivoCity dibangun di bekas lokasi pameran World Trade Centre, yang kini bernama HarbourFront Centre. VivoCity memiliki luas area keseluruhan 139.350m² dan area yang disewakan seluas 96.600m², lebih luas dari Suntec City dan Ngee Ann City, pusat belanja terluas sebelum VivoCity dibuka. Dirancang oleh arsitek Jepang Toyo Ito. Anak perusahaan Temasek Holdings, Mapletree Investments adalah pengembang kompleks senilai S$ 413 juta (atau sekitar Rp.2,46 triliun waktu itu.[2])

Peresmian sunting

Pusat belanja ini dibuka secara resmi pada 1 Deember 2006 setelah upacara penyelesaian pembangunan pada 18 April dan pembukaan awal pada 7 Oktober pada tahun yang sama. Upacara pembukaan termasuk pesta kembang api selama 6 menit, konser band Amerika String Theory yang terbuka untuk umum, dan konser Stefanie Sun di ampiteater mal di Sky Park yang terletak di lantai tiga. Tamu penting di acara ini adalah pimpinan Temasek Holdings dan mantan menteri kabinet S. Dhanabalan. Selama sebulan setelah pembukaan dikunjungi 4,2 juta orang, setara dengan jumlah penduduk Singapura dan menarik pengunjung sebanyak 7,28 orang sejak dibuka pertama kali sampai peresmian. Konser String Theory menampilkan harpa raksasa dengan senar setinggi tiga lantai mal. Konser diadakan di The Promenade selama sepuluh hari sejak 1 Desember sampai tanggal 10. Pagar penghalang dipasang di dermaga yang menghadap ke Keppel Harbour. Polisi tambahan diperbantukan selama pembukaan, dimana pusat jajan dan seluruh Sky Park di lantai tiga ditutup untuk umum pada waktu itu. Sebagian tempat parkir juga ditutup untuk umum khusus untuk tamu undangan saja. Sebuah layar raksasa dipasang di pintu utama mal untuk menampilkan konser Stefanie Sun.[3]

Acara menyambut tahun baru sunting

VivoCity menjadi lokasi resmi untuk acara televisi yang menayangkan hitung mundur memasuki tahun baru, menggantikan Sentosa pada tahun-tahun sebelumnya.

Konser tahun baru 2007 dimulai sejak 31 Desember 2006 sampai 1 Januari 2007, diadakan di ampiteater di lantai teratas dan menampilkan artis-artis lokal terkenal dari televisi MediaCorp Channel 5 dan 8, juga 11 finalis utama dari Singapore Idol musim kedua.

Konser tahun baru 2008 dimulai sejak 31 Desember 2007 sampai 1 Januari 2008 berlangsung di tempat yang sama dengan artis Taufik Batisah, Daren Tan Sze Wei dan Deal Or No Deal selain artis dari Channel 5 dan 8 serta beberapa grup pemenang dari kompetisi "Live The Dream", juga penampilan beberapa finalis dari kompetisi tersebut.

Konser tahun baru 2009 dimulai sejak 31 Desember 2008 sampai 1 Januari 2009 berlangsung di tempat yang sama, namun kali ini dengan artis-artis dari Channel 8 dan U mengantikan Channel 5. Mengingat acara Channel 5 berlangsung di lokasi lain yaitu Marina Bay Float.

Pergantian ke tahun 2010 juga masih diadakan di tempat yang sama dengan artis-artis dari Channel 8 diantaranya Jeanette Aw, Elvin Ng dan Joanne Peh dari drama serial televisi.[4]

Pergantian ke tahun 2011 tetap bersama Channel 8.[5] Sementara pesta yang sama mulai bersaing di beberapa lokasi lain di Singapura seperti di Marina Bay.[6]

Fasilitas sunting

Arsitektur VivoCity yang berbeda dari bentuk persegi dari banyak bangunan lain yang sejenis menjadi ikon tersendiri. Terdapat ruang besar untuk mengadakan acara, tempat makan sepanjang 300 meter, lantai atap yang luas dengan ampiteater. Sky Park dan tempat bermain di pusat belanja merupakan tempat yang menyenangkan untuk seluruh keluarga. Kolam dangkal di lantai tiga juga menjadi tempat bermain yang menyenangkan selain di lantai-lantai di bawahnya, lantai atas ini juga menjadi tempat yang baik untuk melihat pulau Sentosa di seberangnya. Meskipun demikian kolam dangkal di lantai tiga sebenarnya bukan untuk bermain tapi lebih ke pembentuk suasana arsitektur lanskap, manajemen bangunan tidak melarang anak-anak bermain disitu meskipun ada kekhawatiran anak-anak bisa terpeleset dan air yang tersedia sebenarnya bukan untuk berendam. Sebagai upaya pengamanan, manajemen bangunan rutin membersihkan kerikil di dasar kolam agar tidak berbahaya. Rancangan VivoCity yang bisa menampung 300 penyewa dengan konsep ritel menarik banyak merek baru membuka tokonya disitu.[7]

Mal ini juga memiliki bioskop terbesar dan terbanyak dengan 15 layar dan kapasitas 2.293 penonton yang dikelola Golden Village, merupakan salah satu bioskop terbesar di Asia. Perusahaan seperti Toys "R" Us dan Dairy Farm mempunyai cabang disini. Dairy Farm memiliki Cold Storage, Shop N Save, Giant Hypermarket, 7-Eleven dan Guardian Health & Beauty menempati ruang seluas 3.700 m² di Basemen 2 dan sekitar 7.400 m² di Lantai 1. Grup hipermarket ini dinamakan VivoMart terhubung dengan travelator dan menjual makanan dari seluruh dunia termasuk dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Australia.

Terdapat dua pusat jajan serba ada di Basemen 2 yang pertama seluas 2.200 m² di Basemen 2 dari Grup Kopitiam dan seluas 2.500 m² dari Grup BreadTalk bersebelahan. Juga terdapat pusat jajan serba ada Food Republic dengan konsep yang sama seperti di Wisma Atria dengan arsitektur interior yang khas menampilkan suasana kuno rumah kayu terletak di Lantai 3.[8]

Sebagai salah satu tempat berpameran dari Singapore Biennale pada tahun 2006, VivoCity adalah satu-satunya tempat pameran permanen. Sebuah kontes desain internasional diadakan untuk karya seni yang menyatu dengan arsitektur VivoCity, terdapat 365 karya yang masuk dari seluruh dunia.[9]

Fasilitas lainnya termasuk Planet Fitness sebagai tempat olahraga, senam, spa, restoran dan klub dansa. Toko Tangs terletak di lantai 1 dan 2, menjadi cabang lain dari yang sudah ada di Jalan Orchard. Toko ini menjual beberapa barang yang tidak terdapat di toko Jalan Orchard, juga memiliki tempat lalu lalang yang lebih lebar. Beberapa toko lain dari merek terkenal dunia juga buka pertama kali di VivoCity, diantaranya toko pertama Gap di Asia Tenggara. Selain itu toko-toko cabang dari Spanyol, seperti River Island dan Club Marc.[1]

Mal ini memilik fasilitas parkir dengan daya tampung 4.000 kendaraan dan tempat bongkar muat yangluas. Parkir mobil terletak di basemen 1 dan 2 juga terdapat parkir di lantai 2 sampai 7.

Stasiun monorel Sentosa Express terletak di lantai 3 dekat pusat jajan serba ada Food Republic mulai dibuka sejak 15 Januari 2007 melengkapi fasilitas yang ada di mal ini.

Jalur penghubung sunting

  • Jalur penghubung di basemen 2 menyambung ke Stasiun MRT HarbourFront dan Seah Im Hawker Centre di seberang Jalan Telok Blangah.
  • Dua jembatan berpendingin udara di lantai 2 terhubung ke HarbourFront Centre.
  • Sebuah jembatan penyeberangan di luar gedung di lantai 2 dekat bioskop Golden Village menghubungkan ke St James Power Station.
  • Stasiun monorel Sentosa Express di lantai 3 menghubungkan ke pulau Sentosa.

Pekerjaan tambahan sunting

Mal ini mengalami beberapa masalah sejak dibuka pada Oktober 2006, seperti kurangnya penanda arah dalam mal. Manajemen membagikan brosur berisi peta toko-toko, selanjutnya meminta sebuah perusahaan jasa Australia, Woodhead untuk meningkatkan pendanda di dalam mal. Penanda baru disesuaikan dengan nama penyewa utama agar bisa menjadi penanda lokasi yang baik di dalam mal. Beberapa penanda sudah dipasang di koridor menuju elevator di lobi. Seluruh penanda lama diganti dengan yang baru.

Beberapa toilet mengalami masalah drainase, juga beberapa kekurang lengkapan toilet wanita. Tempat pembuangan sampah juga sering tidak mencukupi, namun lantai-lantai, tempat cuci dan ruang-ruang penyewa tidak mengalami masalah. Manajemen harus meningkatkan kapasitas toilet mengingat jumlah pengunjung yang sangat banyak. Seluruh pekerjaan peningkatan selesai pada Maret 2007.

Kolam dangkal di lantai atap juga disaring dan dibersihkan secara berkala mengingat telah menjadi tempat bermain anak-anak.[10]

Direktori toko sunting

Basemen sunting

Lantai 1 sunting

Lantai 2 sunting

Lantai 3 sunting

 
Lantai atap VivoCity dimana terdapat kolam bermain.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b Farah Abdul Rahim"Newly opened VivoCity mall attracts nearly a million shoppers Diarsipkan 2009-04-14 di Wayback Machine., Channel NewsAsia, October 15, 2006
  2. ^ 1S$ = Rp.5.900 (Nov-Des 2006) Yahoo! Finance
  3. ^ "Viva VivoCity", The Straits Times, 2 December 2006
  4. ^ "Countdown to 2010 with VivoCity!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-01. Diakses tanggal 2011-03-27. 
  5. ^ Countdown 2011 Party @ VivoCity[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Singapore New Year 2011 Where To Go?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-02. Diakses tanggal 2011-03-27. 
  7. ^ Melissa Sim, "New family hang-out: VivoCity rooftop", The Sunday Times, 17 December 2006
  8. ^ Wei Chean, Lim (2006-04-19). "Singapore's biggest mall beckons with 7,000 jobs". The Straits Times. 
  9. ^ Bao Ying, Ng (2006-03-28). "New retail space VivoCity to combine art, commerce". Channel NewsAsia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-03-31. Diakses tanggal 2006-03-28. 
  10. ^ May Yip, "Has Vivo lost its verve?", The Straits Times, 14 January 2006

Pranala luar sunting