Verawaty Fajrin

Atlet wanita Indonesia
(Dialihkan dari Verawaty Wihardjo Fadjrin)

Verawaty Fajrin (terlahir Verawaty Wiharjo (dibaca Wiharyo), 1 Oktober 1957 – 21 November 2021) adalah pemain bulu tangkis terkenal Indonesia era tahun 1980-an. Ia berhasil meraih banyak gelar juara baik di nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Pemain-pemain yang pernah berpasangan dengannya adalah Imelda Wigoena, Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Verawaty Fajrin
Informasi pribadi
Nama lahirVerawaty Wiharjo
Kebangsaan Indonesia
Lahir(1957-10-01)1 Oktober 1957
Jakarta, Indonesia
Meninggal21 November 2021(2021-11-21) (umur 64)
Jakarta, Indonesia
Tinggi178 m (584 ft 0 in)
PeganganKanan
Rekor bertandingTunggal putri dan Ganda putri

Verawaty sempat masuk ke dunia politik sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Gerakan Indonesia Raya sejak tahun 2015.[1] [2]

Awal karir

sunting

Ketertarikan Verawaty terhadap bulu tangkis tak bisa dilepaskan dari pengaruh keluarga. Ayahnya, Gani Wiharjo alias Oey Joen Ho, pernah jadi juara di Sin Ming Hui Jakarta pada 1948. Ibunya, Elsyewaty, pernah masuk perempat final kejuaraan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Malang pada 1959. Di era 1970-an, orang tuanya masih bugar dan kerap ikut kejuaraan untuk veteran.

Perempuan kelahiran 1 Oktober 1957 ini mulai bermain bulu tangkis sejak usia 7. Pada usia 10, ia telah berhasil menjadi juara anak di tingkat Jakarta Raya. Verawaty remaja pernah kuliah di IKIP Jakarta, yang kini menjadi Universitas Negeri Jakarta.

Sepanjang kariernya Verawaty terlibat di banyak nomor ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putri. Dia pernah menang di All England dalam ganda putri (1979) dan tunggal putri (1980), juga di pesta regional macam SEA Games dan Asian Games. Di SEA GAmes sepanjang 1977 sampai 1989, Verawaty menyumbang total 11 medali emas. Prestasinya paling mencolok di kompetisi ini terjadi pada 1981. Ketika itu ia memborong tiga emas sekaligus.

Sam Setyautama dalam Tokoh-Tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (2008: 288) menyebut di Asian Games VIII Bangkok pada 1978 Verawaty mengalahkan Chen Yu Niang lagi dalam nomor ganda campuran. Kala itu Chen Yu Niang berpasangan dengan Chen Hui Ming. Di Piala Uber, Verawaty tercatat mewakili Indonesia pada 1978, 1982, 1986, 1988 dan 1990.

Verawaty meninggal dunia pada 21 November 2021 pukul 06.58 WIB di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta akibat penyakit kanker paru-paru. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.[3]

Prestasi

sunting

Tunggal Putri

sunting
  • Juara Kejuaraan Dunia 1980
  • Finalis All England Open 1980
  • Juara SEA Games 1981
  • Juara Indonesia Terbuka 1982

Ganda Putri

sunting

Ganda Campuran

sunting

Kehidupan pribadi

sunting

Verawaty terlahir sebagai seorang Kristen Protestan dari pasangan Gani Wiharjo alias Oey Joen Ho, dan Elsyewaty. Dari orang tua yang bertemu di arena bulu tangkis ini lahir empat anak. Verawaty adalah anak kedua. Masa mudanya banyak dihabskan di daerah Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Di hari Senin malam, tanggal 16 April 1979, ia berpindah agama menjadi Islam mengikuti keyakinan sang suami yang dinikahinya pada tahun yang sama. Nama Fajrin di belakang namanya diambil dari nama suaminya, Fadjriansyah Bidoein Aham. Ketika menikah, Verawaty sudah mantap mengucapkan bismillah; dia masuk Islam. Pada 1981, Verawaty sudah naik haji bersama suaminya.

Suaminya pernah menjadi sekretaris dari Kang King Tek alias Muhammad Jos Soetomo, seorang pengusaha Tionghoa - Muslim yang berjaya di Provinsi Kalimantan Timur dan dikenal kerana membangun beberapa masjid Cheng Ho di sekitar Balikpapan dan Samarinda.

Referensi

sunting
  1. ^ "SK Kepengurusan Partai Gerindra untuk Pemilu 2019" (PDF). Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 1 Agustus 2018. 
  2. ^ "Legenda Bulu Tangkis Verawaty Meninggal, Jokowi Ucapkan Belasungkawa". Katadata. Diakses tanggal 21 November 2021. 
  3. ^ Raihan, Faishal (21 November 2021). Raihan, Faishal, ed. "Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia". Kompas.com. Diakses tanggal 21 November 2021. 

Situs Daring Wiharjo