Tunilabu ri Suriwa
Karaeng Tunilabu ri Suriwa merupakan anak dari raja pertama Tallo Karaeng Loe ri Sero. Masa pemerintahannya ditandai dengan meningkatnya kontak perniagaan antara Tallo dan dunia luar. Tunilabu ri Suriwa sendiri melakukan perjalanan dagang ke Melaka dan Kepualauan Rempah selama tiga tahun, meninggalkan istrinya yang sedang hamil; saat ia kembali, putranya sudah bisa berjalan. Ia juga memperistri I Kare Suwayya yang memiliki keturunan Jawa; ibu I Kare Suwayya bernama I Nyai Papati dan berasal dari Surabaya.
Tunilabu ri Suriwa | |
---|---|
Karaeng Tallo | |
Berkuasa | akhir abad ke-15 hingga awal abad ke-16 |
Pendahulu | Karaeng Loe ri Sero |
Penerus | Tunpasuruq ri Talloq |
Kelahiran | abad ke-15 |
Kematian | awal abad ke-16 Suriwa |
Permaisuri | I Kare Suwaya |
Keturunan | Tunipasuruq ri Talloq, Karaeng ri Pattukangang, Karaeng ri Tanasanga, Karaeng ri Patteqne, Karaeng ri Panaikang, antara lain |
Ayah | Karaeng Loe ri Sero |
Agama | animisme |
Dalam sebuah pertempuran di atas kapal, Tunilabu ri Suriwa diamuk hingga terbunuh. Pelaku penyerangannya adalah seorang pangeran Polombangkeng, hanya saja ia tidak berhasil ditangkap pasukan Tallo.
Referensi
suntingKutipan
suntingDaftar pustaka
sunting- Cummings, William P. (1 Januari 2007). A Chain of Kings: The Makassarese Chronicles of Gowa and Talloq. KITLV Press. ISBN 978-9067182874.[pranala nonaktif permanen]