Trinil

Situs Paleotropologi di Pulau Jawa, Indonesia

Trinil adalah situs paleoantropologi di Indonesia yang sedikit lebih kecil dari situs Sangiran. Tempat ini terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi kira-kira 13 km sebelum Kecamatan Ngawi dari arah kota Solo. Trinil merupakan kawasan di lembah Bengawan Solo yang menjadi hunian kehidupan purba, tepatnya zaman Pleistosen Tengah, sekitar satu juta tahun lalu.[butuh rujukan]

Infotaula de geografia políticaTrinil
situs arkeologi Edit nilai pada Wikidata

Tempat
Negara berdaulatIndonesia
Kabupaten di IndonesiaNgawi Edit nilai pada Wikidata
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata

Pada tahun 1891 Eugène Dubois, yang adalah seorang ahli anatomi menemukan bekas manusia purba pertama di luar Eropa (saat itu) yaitu spesimen manusia Jawa. Pada 1893 Dubois menemukan fosil manusia purba Pithecanthropus erectus serta berbagai fosil hewan dan tumbuhan purba.[butuh rujukan]

Saat ini di Trinil berdiri sebuah museum yang menempati area seluas tiga hektare, dengan koleksi di antaranya fosil tengkorak Pithecantrophus erectus, fosil tulang rahang bawah macan purba (Felis tigris), fosil gading dan gigi geraham atas gajah purba (Stegodon trigonocephalus), dan fosil tanduk banteng purba (Bibos palaeosondaicus). Situs ini dibangun atas prakarsa dari Prof. Teuku Jacob, ahli antropologi ragawi dari Universitas Gadjah Mada[butuh rujukan]

Trinil di Indonesia
Trinil
Trinil
Trinil (Indonesia)
Dubois dan kulinya di Trinil pada tahun 1890-an
Rumah di Trinil pada tahun 1929

7°22′27″S 111°21′28″E / 7.3743°S 111.3578°E / -7.3743; 111.3578